HARI TERBURUK

6 2 0
                                        

Pagi hari pun tiba, seorang pria kecil turun menuruni anak tangga nya dengan mata yg sendu Karna baru bangun tidur
"Bun, Hari ini msk apa?" Ucap chenle Sambil duduk di meja makan dan memperhatikan bunda nya yg sedang memasak "eh anak bunda udh bangun, Ini loh bunda bikin Ramyeon" ucap bunda sambil mengangkat Panci nya "ih bunda nanti jatoh Lo itu yg ada aku GK bisa makan" ucap chenle sambil mengusap perut nya "GK mungkin dong bunda biarin kamu lapar, toh GK jatoh kan"

Plakkk

"Bundaaaa" teriak chenle dengan Air mata, "bunda kan aku jdi GK bisa makannn" merengek chenle sambil duduk di lantai, wkwkwk lucu bet njir "ehehe, ya maaf" ucap bunda sambil terkekeh kecil "ada apa ini, kok pada rib-, astagaa!! Syg aku makan affahhh!!" Ucap papih sambil tersungkur, "nah Klo gini kalian makan di luar yah, biar bunda yg bersihin" ucap bunda sambil mencium kedua malaikat nya

Chenle menatap Sendu pada papi nya, sedang kan papih hanya pasrah dengan kelakuan Wanita satu² nya itu

Waduhh papih bisa sesabar itu ya ges

Waduhh papih bisa sesabar itu ya ges

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini gambaran dari papih gess😭👍

Ini gambaran dari papih gess😭👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini gambaran dari chenle 🗿😭

Lanjuttt

Saat Chenle menuju pintu keluar, dan membuka pintu, dia sangat terkejut siapa yang ada di depan, Jisung tersenyum Karna dia bisa kembali ke sekolah bersama chenle "ayo berangkat" ucap Ji-Sung sambil menawarkan Pegangan dari tangan nya sendiri "Ih icung!!, ayokk" ucap chenle Sambil memeluk Ji-Sung

Bunda Ning Ning yg melihat itu, hanya bisa menggelengkan kepala, dan papih Jay ingin mencoba nya namun nihil bunda menjauh yg membuat papi terjatuh "alah gini amat punya istri, untuk gw syg" gumam nya papih, "syg aku denger loh" ucap bunda sambil menuju dapur "eh bunda denger yak, maaf yek" Ucap papi sambil menciumi istri kesayangan nya itu

Di sekolah

Haruto menghampiri Jisung dan chenle, ya mumpung bisa nimbrung, "Udh mendingan?" Ucap Haruto sambil menatap jisung "iya udh mendingan gw, btw katanya ada anak baru yah?" Ucap Ji-Sung sambil menoleh kesana kemari "Loh gw yg mulai kemaren Turun sekolah aja kgk tau Klo ada anak baru" ucap Haruto sambil mengerutkan keningnya "Aku juga GK tau kok, aish kita ngapain disini ngalangin orng jalan tauk, badan kalian mana gede gede" ucap chenle sambil Meledek "oh gitu yh" ucap Haruto sambil menunjukan wajah Julit nya

"Dasar pendek" ucap serentak, Haruto dan jisung, mereka tak menyangka bahwa Mereka mengucapkan hal yg sama Dan mereka tertawa Saat mendengar perkataan mereka sendiri "Iya iya aku pendek tapi aku sangar loh" ucap chenle sambil menunjukan wajah sangar nya, aslinya kgk serem malah jadi lucuu, Jisung dan Haruto yg melihat Itu pun kembali tertawa melihat kelakuan orang yg mereka sukai itu, "Anjir lah kalian malah ketawa, yaudah sih, Babay" ucap chenle berjalan menuju kelas sambil menghentakkan kakinya di lantai

Akakakak lucu Cok

Haruto dan jisung yg melihat itu pun sontak terkejut dan Mencoba mengikuti chenle agar tak di Ganggu Oleh Jeno,

Istirahat

"Icung icung" panggil chenle di lorong kantin "hm, knp le?" Ucap Ji-Sung sambil menundukkan kepalanya "itu loh di seberang jalanan ada Yg jual es krim" ucap bujuk dari chenle "kamu mau?"
"Iya aku mau" ucap chenle dengan mata yang berbinar-binar "yaudah ayo kita beli" ucap Ji-Sung sambil Memegang tangan Chenle Karna ingin menyeberang

Chenle anak yang tidak bisa diam dia terlalu excited, Sampai² dia melepaskan tangan nya dari JiSung saat ingin menyeberang, jisung panik Karna ada mobil yg melaju kencang, akhirnya JiSung menyelamatkan nyawa chenle, namun jisung tak menyelamatkan nyawa nya sendiri,

"Park Ji-Sung!!!" Ucap panik dari chenle dengan air mata, Haruto datang sambil membawa guru² agar bisa membawa Jisung ke RS terdekat, "jisung mau di bawa kmn" ucap chenle sambil memeluk Haruto "dia akan di bawa ke rumah sakit, sekarang kamu yang tenang yah, kamu harus sabar" ucap Haruto sambil menghelai rambut Chenle "kesian icung Rutoo, ini semua gr gr aku" ucap chenle sambil memukul kepala nya sendiri "Gk² ini bukan salah kamu yh, jangan lukain diri kamu sendiri" ucap Haruto sambil memegang kedua tangan Chenle

Suara ambulans terdengar yang membuat chenle menoleh ke arah ambulans, dia melihat orng yg dia sukai, kini akan di angkat menggunakan mobil yg paling di benci chenle seumur hidup, chenle berlari mendatangi ambulans agar dia bisa ikut namun itu di tahan oleh pak heeseung Karna murid akan melanjutkan pelajaran nya "pak saya mohon pak, sahabat saya ada disana pakk" ucap chenle dengan air mata yg membuat nya memohon kepada guru nya, Haruto datang untuk menenangkan chenle, dia mencoba menggendong chenle ke kelas, dan mencoba untuk menenangkan hati kecil chenle
"Ruto ini salah aku ruto" ucap chenle yg berada duduk di pangkuan Haruto "Gk yh, kmu GK salah ini emang udh takdir nya, pokok nya apa yg terjadi pada jisung , kamu panjat kan doa sama dia yah aku mohon kmu jangan nangis lagi yah" ucap Haruto sambil memeluk sahabat nya

Bersambung

Oky ges Klo tangisan hari ini kurang menghayati, soal nya aku baru belajar, kapan² aku bakalan Up lagi yh ges Babay

.
.
.
.
.
.

.824 kata

MUST BE SINCERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang