Saat berada di kelas chenle sama sekali tak Berekspresi, hanya satu orang yg bisa membuat nya tersenyum di kelas itu, yaitu adalah Watanabe Haruto, Dia merasa Bahwa Haruto adalah gambaran Jisung, entah kenapa dia berburuk sangka kepada jisung dia terlalu khawatir, dia takut jisung tak akan bertahan entah itu firasat buruk tapi semoga aja itu GK bener ya ges, semua nya di atur author😌
Dari luar terdengar suara pak heeseung yang hendak masuk namun tersentak di depan pintu Karna ada dering telpon dari handphone nya, "Hah!! Apa jisung Mati!!" Ucap pak heeseung dengan panik tak karuan, apalagi chenle yg mendengar itu, dia sangat terpukul dia terkejut dia berharap itu hanya lah candaan "kamu bisa tidak berbicara dengan benar, mati mksd kamu?? GK mungkin kan!!" Ucap pak heeseung yang benar² tak percaya
Pipp
Ponsel di mati kan
Chenle berlari menuju pak heeseung untuk meminta kebenaran apakah yg di katakan tadi itu benar "pakkk!!, apa Jisung baik² saja, pak saya mohon kali ini saja jngn berbohong pada saya" ucap chenle sambil tersungkur memohon, pak heeseung yg melihat murid kesayangan nya pun kini merasa iba entah knp pikiran nya terlalu kesian dengan anak malang itu "nak.. Ikhlasin... Bapak mohon" ucap pak heeseung sambil Memegang pundak Chenle "enggak Jisung GK mungkin ninggalin aku" ucap chenle sambil berlari keluar, "chenleeeee!!!!!" Teriak Haruto yang turut Menyusul chenle, heeseung tak bisa berkata kata dia hanya Menangis Tak tega melihat murid kesayangan nya itu menangis hanya Karna seorang "Teman"
"Chenle, kamu tenangin diri kamu dulu yahh" ucap Haruto sambil menahan tangan Chenle "rutooo ini semua gara² aku ruto, aku harus minta maaf sama icung, aku harus nemenin icung" ucap chenle sambil berusaha melepaskan eratan tangan Haruto "gk² ini keadaaan nya hujan kamu bakalan demam"ucap Haruto yang masih setia menahan Tangan Chenle "aku GK perduli walaupun aku demam, tapi aku mau ketemu icung, ruto mohon, aku mohon ruto hiks hiks" Haruto melepaskan tangan chenle, lalu memeluk chenle dengan setia, dia berjanji setelah hujan dia akan mengantarkan chenle ke Rumah sakit untuk menemui jisung, entah kenapa Haruto merasa iba Karna orang yang dia sukai, telah menangis Karna orang lain, cinta Haruto terlalu dalam pada chenle, Haruto sangat takut terjatuh, namun Haruto tak pernah kepikiran untuk menyingkirkan Jisung dari chenle.
Dari kejauhan ada mobil yg keluar dari parkiran, dan mobil itu pun menuju ke arah chenle dan Haruto, "Sahi??" Ucap Haruto dengan wajah bingung "dia siapa ruto?" Ucap chenle dengan isakan, dengan Bahasa nya sendiri terlihat Asahi menyuruh mereka masuk, saat mereka masuk Asahi berkata dengan nada dingin "Aku akan mengantarkan kalian ke rumah sakit" ucap Asahi dengan senyuman manis nya, chenle yang mendengar itu pun sangat lah bahagia, mata nya berbinar binar, dia tak sabar menemui sahabat kecil nya yg sudah tiada...
Di rumah sakit
Chenle melihat satu keluarga jisung yang akan memasuki salah satu ambulans, dia tau siapa pemilik ambulans itu, chenle berlari dan bertanya tanya siapa orang yg di dalam ambulan itu, Dan ucapan nya adalah, "PARK JISUNG" tak berdaya untuk berdiri rasa nya kaki chenle Mati rasa saat mendengar suatu perkataan yang keluar dari beberapa perawat disana, Haruto dan Asahi hanya bisa menenangkan chenle, entah semua orang yang lalu lalang hanya melihat chenle dengan iba, Karna isakan tangis nya yang begitu dalam
Haruto & Asahi membawa chenle kembali ke sekolah Karna ada kendaraan Haruto yang tertinggal di sekolah
Di sekolah
"Sahi makasih yah udh mau nganterin kami berdua tadi" ucap Haruto sambil berjalan menuju parkiran "jujur gw kesian bgt liat chenle" ucap Asahi dengan wajah murung "iya Gw juga GK nyangka ending nya bakalan gini"
Di rumah
Chenle hanya terdiam di kendaraan milik Haruto, seakan akan enggan turun dari sana
"Hei... Knp??" Ucap Haruto sambil menaikan dagu chenle"Kamu knp?? Ayo jawab.."
......
"Ceritain semua nya sama aku"
.........
"Kamu mau jalan²?"
.......
Sebanyak dan beribu kata yang keluar dari mulut Haruto, tak ada respon yang di berikan oleh Chenle dia hanya menatap Haruto dengan air mata yang mengalir, seakan akan dia sudah lupa bagaimana cara nya berbicara dengan benar, chenle sangat hancur, dia hampir kehilangan nafas karna tangisan nya yang sungguh mengisak, hingga tangisan nya tak bersuara lagi saking sedih nya perasaan chenle kali ini, tak ada kata lain yg keluar dari mulut chenle kecuali hanya "MAAF" "MAAF" seakan akan hanya itu satu² nya kalimat yang bisa ia katakan, ruto Tak tega melihat chenle sesedih itu, dia mencoba menenangkan chenle dan membawa nya masuk
Bunda yang melihat itu pun sontak terkejut "b-bundaaa!!!" Ucap chenle dengan tangisan yg tersedu sedu "kamu knp syg" ucap bunda sambil membawa anak semata wayangnya itu ke kamar, sedang kan papih juga ikut penasaran apa yang telah terjadi
"Gitu om cerita nya, jujur saya juga merasa iba pada chenle, dia anak yang ceria dan terlihat sangat jarang menangis, tapi sekali menangis, dia bisa membuat orang sekitar nya merasa iba pada dirinya" ucap Haruto sambil menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya, papih Jay yg mendengar itu hanya bisa terdiam dia tak menyangka bahwa anak nya sehancur ini Karna kehilangan orang yang baru saja menjemput nya pagi tadi, bunda turun ke ruang tamu dan menatap Haruto dan papih
"Nak kamu nginap aja yah disini, Tante mohon temenin chenle, besok Tante yg akan melayat, Tante takut chenle GK sanggup buat liat jisung besok jadi Tante aja sama om, ngelayat" ucap bunda Ning² "iya tan, besok aku bakalan izin kok untuk sementara libur Sama chenle" ucap Haruto "iya makasih ya nak, kamu masuk aja ke kamar chenle, dia ketiduran mungkin dia kelelahan Karna terlalu banyak menangis" ucap bunda Ning² sambil menyuruh Haruto masuk, Haruto memasuki kamar chenle, dia melihat orang yg dia sukai kini terbaring dengan tenang, dia merasa iba pada chenle dia rebahan di samping chenle dan mencium kening chenle sebagai penghantar tidur untuk nyaBersambung
Sampai sini ya ges tangan aku sakit Cok,
Eh btw sedih GK nih😃Klo GK ya terserah sih, tapi jangan lupa vote ya gesss
.
.
.
.
.
..975 kata
KAMU SEDANG MEMBACA
MUST BE SINCERE
FanficCerita ini Tentang seorang pria yang di tinggalkan selamanya, Karna sahabat nya Mengalami Kecelakaan Tragis yang dia lihat dengan mata kepala nya sendiri, mau tau kelanjutan nya ayo baca dehhh