Cerita ini Tentang seorang pria yang di tinggalkan selamanya, Karna sahabat nya Mengalami Kecelakaan Tragis yang dia lihat dengan mata kepala nya sendiri, mau tau kelanjutan nya ayo baca dehhh
Di kelas Haruto berusaha untuk menenangkan chenle yg masih menangis, saat Haruto melihat lelaki yg membuat teman nya menangis, Haruto pun segera berdiri dari kursi namun di tahan oleh Chenle, Haruto tak memaksa dia lebih baik menenangkan Dirinya untuk teman nya dari pada berkelahi dengan orang tak waras,
Sepulang sekolah
"Mau aku anterin ke rmh Jisung?" Ucap Haruto sambil menaiki kendaraan nya "Mm... Boleh deh, soal nya takut sendirian" ucap Pria kecil yg memang dari dulu takut sendirian, Haruto mendengar perkataan itu pun hanya terkekeh kecil saat tau teman nya tak ingin sendirian,
Sesampai Nya disana Haruto langsung pamit tanpa masuk entah ada apa yg terjadi, Chenle melihat Wajah Haruto yg berubah menjadi bad mood itu pun bingung, ada apa dengan sahabat nya "ih ruto knp yahh" ucap chenle sambil mengerutkan keningnya
Tok Tok Tok Tok
Suara ketokan itu pun di sambut oleh senyuman dari seorang pria bernama Park Ji-Sung, "akhirnya, aku bosen tau Nungguin kmu pulang" ucap Ji-Sung Sambil menutup pintu, namun chenle terdiam dengan Wajah yg sendu, JiSung melihat sahabat nya yg mata nya kini telah Berkaca kaca, akhirnya berkata "kamu knp" ucap Ji-Sung Dengan lembut, saat Ji-Sung berkata seperti itu bukan nya menjawab pertanyaan jisung, justru chenle menangis dengan kencang, dan memeluk Tubuh besar nya jisung, ya mesti nya jisung bingung apa yg terjadi pada sahabat nya? Jisung tanpa berpikir panjang, membawa chenle Ke kamar untuk di tenang kan
Di kamar
"Kamu knp" ucap Ji-Sung sambil Memegang tangan Chenle "icung jujur, icung syg GK sama aku" ucap chenle dengan hidung yg merah dan Bibir yg di monyong kan "knp Kamu ngomong gitu?, BKN nya udh jelas yh Klo icung syg bgt sama Kamu" ucap Ji-Sung sambil mengecup Kening chenle "beneran?" "Apa kau tak percaya pada sahabat mu?" Ucap Ji-Sung dengan Wajah yg tak terima Dan melepaskan tangan dari genggaman chenle "ihh icung aku percaya kok cuman agak ragu" ucap chenle "yaudah kan aku mau di cuddle sama Kamu" ucap Ji-Sung dengan senyuman maut "yaudah sini²" ucap chenle sambil menepuk kasur yg masih kosong yg masih ada kesempatan Jisung rebahan disana, chenle mengusap kepala Jisung dengan lembut, sedangkan JiSung menyembunyikan Kepala nya di balik dekapan hangat tubuh chenle
Di Haruto
Di jalanan wajah Haruto sangat terlihat bahwa dia terbakar api cemburu, dia menyukai chenle namun dia tau chenle tak akan mencintai nya, tapi dia tidak akan pernah marah pada chenle Dia hanya marah pada jisung, saat dia melajukan kendaraannya, terdengar suara hempasan Dari arah belakang yg memuncul kan Tabrakan, Haruto menghentikan kendaraan nya dan melihat korban kecelakaan untuk memastikan, dari jauh samar² Haruto seperti melihat chenle yg terbaring di aspal, dia terkejut dan langsung berlari, Dan berusaha menerobos bnyk nya Orng² yg Melihat kejadian,
Syukur yg di lihat Haruto bukan lah Chenle namun hanya sekedar mirip dari vibes nya,tapi dia terlirik pada cicin yg di pakai oleh korban, Karna cincin itu sangat mirip dengan cincin yg di pakai chenle, dengan cepat Haruto meminta tolong pada ornag² yg mulai tadi hanya Menatap sang korban "pakk tolong dia, jangan di liatin doang" ucap Haruto dengan Panik "iya² Nak saya panggil ambulans" ucap salah satu warga dari situ
Di rumah sakit
Saat di rumah sakit Haruto di panggil sebagai keluarga sang korban dan akhirnya dokter berkata bahwa korban telah sadar dan Ingin bertemu dengan Haruto sendiri Karna ingin mengucapkan terima kasih
Di dalam ruangan
"A-apa kau memanggil ku?" Ucap lirih Seorang Watanabe Haruto "Iya kau yg menolong ku jadi apa kita bisa berkenalan??" Ucap sang korban sambil menjulurkan tangan nya "Nama ku Hamada Asahi" ucap Asahi sambil menunjukan senyuman manis dengan lesung Pipit yg membuat nya terlihat begitu manis "Oh iya, nama ku Watanabe Haruto" ucap Haruto sambil terkekeh kecil "Lo campuran jepang?" Ucap Asahi "iya campuran jepang, kamu juga?" Ucap Haruto sambil mencari kursi "iya aku dari jepang, aku tinggal di kota Osaka" Haruto mendengar perkataan Osaka pun, langsung Mencoba mengangkat tangan dan menyodorkan pistol dari tangan dan berpura pura menembak Asahi
Asahi yg melihat itu hanyalah terkekeh geli saat melihat itu dia mengangkat tangan nya seolah olah dia bukan pelakunya
Di malam itu dua pria dari jepang itu menghabis kan waktu bersama, karna mereka Sangat lah sefrekuansi entah apa yg mungkin terjadi atau itu memang takdir mereka akan bertemu author pun tak tau lahhh
Oh iya yg mau tau siapa Asahi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAMADA ASAHI
Oky ya ges sampe sini dulu, Author satu ini sangat lah ngantuk ges besok² insya Allah Aku bkln up lgi kok janji
