NECKLACE

8 3 0
                                        

Di pagi hari yang benar² cerah kembali lah Chenle dan Haruto ke sekolah nya seperti biasa, dan Saat memasuki kelas terdapat seorang pria Manis yang menjadi anak baru di Kelas mereka

"Eh jaeee" ucap chenle yang kini menaroh tas nya "eh, ternyata kelas kita sama yah" ucap jaehyuk yang kini menghentikan kegiatan nya yang sedang menggunakan ponsel nya, "oh iya Asahi kelas nya disini juga?" Ucap jaehyuk "iya Dia disini juga" siapa yang jawab? Bukan, bukan chenle namun Haruto yang baru saja datang "ei kalian gak barengan???" Ucap jaehyuk yang kini memiring kan kepala nya "barengan kok cmn gw duluan masuk" ucap chenle

Setelah bnyk murid yang masuk ke kelas dan berkenalan dengan beberapa anak murid disana, datanglah Jeno dan Kedua anak buah nya, yang kini Memohon untuk di maaf kan "guys gw minta maaf" ucap Jeno yang kini berdiri menunduk di depan kelas mereka "Lo kira maaf Lo berguna?, gakkk pergi Lo" ucap beomgyu yang kini berdiri dari tempat duduk nya "Chen maafin gw yah" ucap Jeno yang kini kembali menatap chenle, namun chenle kembali menatap beomgyu yang kini berada di depan nya, benar beomgyu memberi kan Tatapan yang tajam ke pada chenle, itu tanda nya beomgyu tak memperbolehkan itu, "maaf yah beomgyu gw GK bisa" ucap chenle dalam hati nya "ngapain Lo minta maaf sama kami, kesambet apa Lo!?," ucap Haechan yang kini menghampiri Jeno, "gak, gk ada kata maaf buat Lo" ucap Asahi yang kini melindungi saudara nya "bang ayolah maafin dia" ucap chenle  yang kini merengek kepada saudara nya "Lo yakin" ucap Beomgyu "toh temen Lo aja maafin gw masa kalian semua GK maafin gw" ucap Jeno "Weh ada si brengsek nih, ngapain loh?!" Ucap eunchea yang kini menaruh satu tangan nya di bahu beomgyu "biasa si brengsek mau minta maaf katanya" ucap Haechan "sia sia bgt Lo kesini cmn mau minta maaf yang gak guna itu" ucap eunchea menunjukan wajah Julit nya
"Udh² maafin dia, lagian dia katanya  khilaf" ucap chenle yang kini menengahi mereka "Syg kamu yakin?, kamu percaya gitu aja?" Ucap Haruto yang kini mulai mendekati chenle "aku yakin kok" ucap chenle yang kini menatap Wajah Sangar nya junkyu "Iya boleh, Tapi Lo berdua harus pake Kalung ini" ya benar junkyu mengeluarkan dua liontin berwarna Merah darah, yang di ketahui bahwa di dalam nya ada kamera dan pendeteksi keberadaan orang lain, junkyu seperti mengetahui segalanya, entah kekuatan apa yang ia miliki "gw cabut dulu ya ges mksih udh Nerima maaf gw" ucap Jeno yang kini berjalan dengan santai ke arah luar bersama dengan kedua anak buah nya

JENO

"Bos gak takut, siapa tau kan tu liontin ada kamera nya" ucap Han Yang kini menatap penasaran pada Jeno "GK mungkin kali, toh ni liontin Bagus sih gw suka" ucap Jeno yang kini memegang liontin nya "itu pasti mahal ya Ica" ucap bangchan "Ica, ica, gw Jeno anj" ucap Jeno yang hendak melayangkan tinju nya

DI KELAS

"Nih Chen buat Lo" ucap jaehyuk yang kini memberikan Air Es kepada Chenle, entah knp jaehyuk merasa heran, kelas yang awal nya seperti kebun binatang kini telah berubah, menjadi hening, tenang, dan sepi apa yang terjadi??, jaehyuk menatap heran ke chenle, dan Mendelikan matanya, jaehyuk bertanya menggunakan Bahasa isyarat, apa yang telah terjadi pada mereka "Oh, tdi ada si brengsek minta maaf sama kami"  yang menjawab bukan chenle namun yeji yang baru saja duduk di meja beomgyu, namun tak ada respon dari beomgyu, beomgyu hanya menatap dengan Julit, "brengsek?, siapa?? Gw gak tau anjir" ucap jaehyuk yang kini menggaruk tekuk nya "si Jeno" ucap Haechan yang kini memalingkan kursi nya ke arah meja Chenle "oh si Jeno, pasal yang kemaren yah ??" Ucap jaehyuk "iya, awal nya sih gw males bjir maafin dia, tapi chenle malah maafin dia" ucap beomgyu yang tiba² berada di samping jaehyuk "kagett!!, ishh" ucap jaehyuk yang kini memonyong kan bibir nya

Oky ges ni cerita sampe sini dulu yah oh iya yang ngidein Bab ini adalah teman aku

Bab kali ini emang aku pendekin Karna mau lanjutin Armageddon

Babay gesss

.
.
.
.
.
.
.
.
.668 kata

MUST BE SINCERETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang