Bagian 03

1.9K 249 23
                                    

Malam sudah menyapa, para peserta duduk bersama diruang televisi setelah makan malam bersama, banyak obrolan seru yang terjadi disini. Kedekatan mereka mulai terjalin.

Mark keluar dari dapur dengan sepiring semangka yang sudah di potongnya dan meletakkan di meja.

"Mark Hyung terlihat membawa banyak semangka, aku juga lihat di kulkas ada beberapa," kata Jisung sembari menyantap semangka nya.

Mark mengusap tengkuknya canggung. Pria itu pencinta semangka akut, jadi saat diberitahukan harus menginap beberapa hari di sebuah rumah yang jauh dari perkotaan membuat Mark membawa banyak buah kesukaannya itu.

"Dia sangat menyukai semangka."

Lima peserta menatap terkejut satu orang yang baru saja bersuara. Tak menyangka Jeno tau kesukaan dari si nomor 01. "Dilihat sebanyak itu yang dibawa, itu bisa mengartikan dia menyukai nya."

"Jeno benar, aku sangat menyukai semangka."

Semuanya mengangguk saja, Haechan menggoyangkan kepalanya merasakan manis dari buah merah itu. Lidahnya yang masih terasa melepuh seperti terobati oleh rasa dingin si semangka. Maka Haechan lebih dulu mengecapnya di lidah sebelum dikunyah.

Tak sadar caranya makan menjadi perhatian semua peserta. Suara tawa berat mengalun membuat Haechan menaikan tatapannya dan baru sadar semua mata menatapnya, Haechan jadi merasa gugup.

"Hyung lucu sekali."

Jisung mengambil sebuah sapu tangan untuk mengusap sekitar bibir Haechan yang merah berair dari semangka, dipipi gembil nya juga ada beberapa biji semangka yang tertinggal.

"Hyung seperti keponakan ku, lucu sekali sih." Chenle yang duduk dibawah bergerak mencubit pipi Haechan gemas.

Haechan menunduk malu akan itu, Haechan tidak sadar apapun tadi. Hanya berusaha mendinginkan lidahnya namun ternyata malah menarik perhatian semua peserta.

"Pucat berhentilah tertawa, berisik."

Chenle menatap tajam Jaemin. "Masa bodo, dasar tembok."

"Jika Jaemin Hyung tembok lalu Jeno Hyung apa?"

"Patung."

Semuanya tertawa karena celetukan asal Chenle, begitupun Haechan yang tertawa kecil sambil menunduk. Pria pucat itu seolah tidak takut pada siapapun padahal Jeno sudah meliriknya tajam.

"Kalian tadi melakukan apa?" tanya Renjun mengalihkan pembicaraan.

Suara Chenle dan Jisung langsung mengisi penuh ruangan ini. Keduanya menceritakan hal seru yang mereka lakukan saat dipasangkan tadi, kedua maknae itu melakukan kegiatan bermain ping-pong dan banyak mengobrol juga.

Mark juga sesekali bercerita tentang kegiatannya dengan Jaemin membahas banyak dunia kerja masing-masing. Menurut Mark tidak terlalu buruk berpasangan dengan Jaemin, keduanya punya ketertarikan yang sama pada dunia bisnis.

"Lalu kalian bertiga melakukan apa?" Chenle langsung bertanya semangat pada Renjun dan Haechan.

Renjun mengusap kepala Chenle gemas. "Hanya mengobrol diruang televisi dengan secangkir teh."

Chenle sedikit menurunkan senyumnya. "Mengobrol saja? Tidak melakukan apapun? Bukan kah tidak seru," ucapnya pelan di akhir-akhir kalimatnya.

"Kita mencoba saling mengenal, aku senang mengenal banyak tentang Haechan."

"Kalian berdua? Kurasa kalian sudah sangat dekat, sepertinya akan berhasil." Chenle bertepuk tangan heboh melirik peserta 02 dan 04. "Wah, wah lihat Haechan memerah malu, benarkah dugaan ku?"

Find u're MateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang