06. Rencana

972 94 8
                                    

"Eh, sabtu kita main, yo?" ajak Lala pada teman-temannya.

Sekarang Lala dan ketiga teman ceweknya sedang berada di kantin sekolah. Bahkan, Afkar, Jean, Zero, Kevin dan Daren pun ikut berkumpul dengan ke-empat ciwi-ciwi itu.

"Kemana, dah?" tanya Anggi seraya melahap mie gorengnya.

"Ya kemana aja, ke mall, nonton, apa kek, yang penting jalan-jalan," ujar Lala.

"Boleh-boleh, udah lama juga gue nggak cuci mata," timpal Lucy.

"Gimana, Sal? Setuju?" tanya Lala.

"Ayok, dah," balas Salsa yang tengah main Ludo bersama Jean.

"Heh! Lu cowok, ayok ikut biar rame," kata Lala pada ke lima cowok-cowok itu.

"Males, jalan sama cewek itu ribet," ujar Kevin.

"Kaya yang pernah jalan sama cewek aja lo," ejek Daren.

"Pernah, ya!"

"Sama siapa?"

"Mama gue lah," jawab Kevin dengan bangga.

Semua orang menggulirkan mata, memang Kevin, tuh, ya.

"Ayok dong, biar seru," bujuk Lala kepada mereka, tidak lupa memasang wajah puppy agar mereka iba.

"Ayok-ayok," putus Zero yang sudah enek melihat wajah Lala yang sok menyedihkan itu.

"Oke, deh," ujar Daren. "Lo gimana, Vin?"

"Lo ikut gue ikutlah," jawab Kevin.

Lala tersenyum bangga, kini tinggal dua orang lagi yang belum memutuskan.

"Lo? Ikut nggak, Kar?" tanya Lucy pada Afkar.

"Kalau Jean ikut, gue ikut," jawabnya.

"Je, lo ikut ya nanti sabtu. Kita foya-foya," ujar Kevin.

"Iya, iya," jawab Jean yang masih fokus dengan Ludonya bersama Salsa.

"Oke, nanti sabtu kita main! Pokonya kita bakal seru-seru," ujar Lala dengan heboh.

🐒🐒🐒

"Bunda, nanti Sabtu adek boleh nggak main?"

Emeline yang tengah mengusap-usap rambut Jean seketika mengernyit. Tumben, anaknya yang satu ini izin mau bermain. "Emang adek mau main sama siapa?"

"Sama tem––"

"Halah, paling juga sama si Afkar, udah gitu di belakang rumah lagi, atau nggak di kamar," potong Jevan.

Jean memasang wajang bete, ia paling tidak suka jika ia sedang berbicara terus ada orang yang memotongnya. "Apasih, kakak, adek belum selesai ngomong, ya!"

"Tapi yang gue bilang bener 'kan?"

"Nggak! Yang kakak bilang nggak bener!"

"Terus adek mau main sama siapa?" tanya Emeline lagi.

"Ya sama temen-temen adek lah, Bun," jawab Jean.

"Udah punya temen, nih, ye," goda Jevan.

"Iya, dong! Temen adek banyak tauuuu."

"Siapa aja?"

"Ada Afkar, ada Zero, terus Kevin, dan juga Daren," jawabnya. "Terus-terus, nanti sabtu juga adek nggak main sama mereka doang."

DEVARA FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang