Happy reading 😀 💞 💞 💞
Ternyata yang baru datang itu sang suami, sepertinya juga ia membawa temannya ke rumah.
“Masuk, Bang,” ucap pria berkulit pucat itu pada seorang pria berbahu lebar di belakangnya.
Rupanya itu Kenan, teman Gafi sejak kapan ya? Sejak bayi sepertinya, mereka itu tetanggaan meski memang terlihat berbeda karakter tapi saling memahami satu sama lain dan kebetulan lagi sekarang malah satu kerjaan.
“Cutie, aku pulang,” teriak pria berkulit putih itu membuat Ken memutar mata malasnya.
Pria itu terlalu lelah mengingatkan temannya jika istrinya telah meninggal. Memang terdengar sedikit jahat ya tapi mau gimana lagi,kenyataan sepahit apapun tetaplah keadaan yang harus di terima setiap manusia.
Ken hanya berniat baik, ia tak mau sahabatnya itu kebablasan menjadi sinting jika di biarkan seperti ini, jiwa si tampan memang sedikit terguncang setelah kematian istrinya.
Satu bulan yang lalu Zoe ditemukan gantung diri di kamarnya. Kalian pasti bertanya kenapa bisa sampai seperti itu, nanti saja aku ceritakan.
Sosok transparan itu melayang ke arah Kenan yang saat ini tengah duduk di sofa sambil memainkan ponselnya.
“Kok aku tiba-tiba jadi merinding gini ya?” Monolog pria berwajah tampan itu, ia mengusap tengkuknya sendiri sembari menoleh ke kanan lalu ke kiri.
Aku tidak berlebihan karena Kenan memang pria yang sangat tampan, pintar dan baik hati. Sungguh beruntung wanita yang menjadi pendampingnya nanti.
“Ini nih orang yang selalu bilang kalau aku ini mahkluk astral, enak saja, huh!” ujar Zoe sambil meniup-niup leher jenjang itu.
Wanita manis itu terkikik, melihat respon yang di berikan Ken. Mungkin saja pria itu merasakan kehadirannya.
Tapi ada yang aneh, mengapa Ken seolah beneran tidak bisa melihatnya bukan seperti orang yang berpura-pura tidak bisa melihat, hal itu menjadi pertanyaan yang berputar di kepala si manis.
“Mas Ken, beneran nggak bisa lihat aku?” bisiknya lirih seperti slow motion.
“Astaga! Suara siapa tadi?”
“Jangan-jangan ... Zoe ku mohon jangan gangguin aku ya? Aku ke sini hanya mampir sebentar,” ucap sendiri Ken pada sosok transparan di sampingnya.
“Zoe? Ada apa Bang?” tanya Gafi yang baru saja dari dapur membawa minuman beserta camilan di atas nampan kayu.
“I-itu tadi, sepertinya istrimu ada di sini,” jawab Ken berbisik di telinga Gafi.
“Emang Bang. Tuh dia lagi niup-niup lehermu, sepertinya dia ngajakin bercanda,” ujar Gafi enteng tapi malah membuat sang sahabat berjengkit kaget, dengan wajah yang ketakutan ia berteriak heboh.
“Beneran?? Z-zoe d-dia ada sini?” sambil melirik ke arah samping tepat di mana sosok transparan itu tersenyum.
“Sepertinya aku harus pulang sekarang.”
Ken segera beranjak dari duduknya, lalu pergi dengan kecepatan kilat.
“Hihihihi.”
Lengkingan khas suara ketawa hantu perempuan menggema di apartemen Gafi yang menjadi alunan mendayu bagi sang pemilik gummy smile itu, gila!!
Gafi hanya tersenyum melihat tingkah Ken yang ketakutan tadi. Saat ini ia melihat sang istri melayang-layang tak jelas mengitari huniannya yang temaram.
.
.
.
.
.
TBC 👻👻👻👻💐💐💐💐
Haiiii Good night all..
Apakah ceritanya bagus??
Kurang apa??Oke lah selamat beristirahat semuanya 🥰++++++ follow me
KAMU SEDANG MEMBACA
Similar ( Terbit ✅)
RomanceKrak!! Suara tulang itu seperti patah. Ding Ding Ding!! Suara jam berdenting, tepat pukul dua belas malam. Sosok itu menghilang bersama asap putih meninggalkan si tampan tertidur lelap. **** "Yoongi," panggil Jin teman kerja pria Min itu yang kini j...