Cerpen~ 🦩

55 4 0
                                    

~~~~~ The lost sun 🌞🌞🌞🌞

Bea memandang iri pada sepasang merpati putih yang tengah bercumbu, sepertinya mereka adalah sepasang kekasih.

"Burung saja memiliki kekasih, lalu aku? Haaah," gadis manis itu mendesah lelah, hidupnya terasa hampa, sepi.

Bukan sekali ini ia mengeluh, hingga suatu perkataan dari seseorang yang membuatnya terkejut karena berucap tiba-tiba.

"Aku mau jadi kekasihmu kalau kau mau," begitu ucapan seorang pemuda berambut coklat.

Wajahnya terlihat tegas, sorot matanya yang tajam namun juga meneduhkan membuat si manis bertanya-tanya dalam hati.

Kenapa orang ini berucap seperti itu secara tiba-tiba, apakah ia mengenal dirinya.

Bea menatap pemuda di hadapannya dengan tatapan bingung namun terlihat menggemaskan.

"Aku sudah melihatmu beberapa kali di taman ini, kenalkan namaku ... Kim Taehyung."

Tanpa sadar Bea menarik sudut bibirnya, apakah ini mimpi, dia lelaki yang bernama Taehyung terlihat begitu sempurna bak pangeran dari negeri dongeng.

"Bea Sayang," panggil seseorang yang melahirkannya ke dunia ini.

"Mah."

"Mama cariin kamu, nggak tahunya malah di sini. Pakai maskermu, jangan terlalu lama kena angin seperti ini."

Wanita paruh baya itu memasangkan jaket tebal untuk si buah hati yang mana kulitnya sudah dingin terlihat keluarnya pori-pori.

Ibunya selalu berlebihan memperlakukannya seperti benda yang gampang hancur.

Sepertinya si gadis akan berucap namun wanita baya itu malah menarik buah hatinya pergi dari taman itu.

Bea menatap ke arah belakang di mana sosok Taehyung berdiri menjulang di belakang menatapnya lembut.

"Jadi namanya Bea ... nama yang bagus, indah, seindah orangnya," gumam si tampan.

Akhirnya ia tahu nama gadis itu, gadis yang sudah beberapa bulan ini ia perhatikan.

****

"Tae ... Aku rasa, kamu terlalu cepat menyimpulkan perasaan yang kamu miliki padaku sebuah perasaan cinta."

"Kau meragukan ku?"

Sejak kejadian di taman setahun lalu, siapa sangka jika kedua insan itu menjalin hubungan yang terbilang dekat.

"Jauhi aku, orang tuamu benar. Kau dan aku tidak bisa bersatu."

"Aku akan yakinkan mereka Bea. Percayalah."

"Menurutlah pada mereka, mereka tentu tahu hal yang baik untuk anaknya."

"Tapi ...."

"Aku sakit Tae. Aku tak kan bisa memberikanmu keturunan seperti yang orang tuamu harapkan," batin gadis manis itu.

Orang tua dari pemuda berharap sekali di pernikahan anaknya kelak akan hadir penerus keluarga.

Taehyung dan orang tuanya tak tahu apa yang di derita si manis.

Si manis adalah orang yang baik, ia selalu tersenyum terlihat baik-baik saja di depan semua orang.

"Aku pamit Tae, turutilah orang tuamu."

Undangan pernikahan berwarna emas itu terjatuh dari tangan si tampan.

Ia berharap sekali jika si manis mau di ajak melarikan diri, pergi jauh lalu menikah.

Namun ia sangat kecewa karena Bea memilih mundur, ia tak mau di perjuangkan.

Padahal ia sangat yakin bahwa si manis juga memiliki rasa yang sama besarnya untuknya.

Tapi apa tadi? Dia bilang, ia ingin Tae menuruti kemauan orang tuanya untuk menikah dengan gadis lain.

"Hiks, kamu kenapa nggak mau ngerti aku? Aku hanya mau kamu Bea, tapi kenapa??"


...

.

.



Tamat


Ohayoo
Beri aku ide,
Gabut bgt.

Terimakasih sebelumnya yang sudah mau baca.
Saranghae

Similar  (  Terbit ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang