Krak!!
Suara tulang itu seperti patah.
Ding Ding Ding!!
Suara jam berdenting, tepat pukul dua belas malam.
Sosok itu menghilang bersama asap putih meninggalkan si tampan tertidur lelap.
****
"Yoongi," panggil Jin teman kerja pria Min itu yang kini j...
Seorang gadis menatap seseorang yang bukan asing lagi baginya.
Mata kelam yang selalu menatap memuja itu tak lagi miliknya.
Senyuman semanis gula yang siapapun melihatnya pasti akan jatuh pada pesona miliknya.
Seseorang itu bukan lagi miliknya. Seminggu lalu mereka menyatakan untuk break.
"Aku rindu kamu," ucapnya lirih sambil tak henti menatap seseorang yang saat ini tak menyadari keberadaannya.
"Mengapa rindu ini begitu menyesakkan dadaku."
Gadis manis itu meremat dadanya kuat.
"Jika di sana aku merindukanmu lagi bagiamana aku mengobatinya?"
Air matanya meluruh, ingatan demi ingatan bersama sang mantan kekasih berputar di otaknya.
Mungkin sudah tak lama lagi tapi ia sungguh belum siap, kemarin ia begitu yakin bahwa ia bisa namun kenyataannya ia merasa cemburu melihat yang di cintai ya bersama yang lain.
Kenapa semesta tak mengizinkan kita bersama?
Kenapa harus aku mengalami ini?
Hatinya menjerit pilu tanpa suara.
"Yoongih, aku rin-ndu," lirihnya pelan.
"Hai dek, ngapain di sini?" tanya seorang wanita paruh baya yang dulu di panggil bibi oleh Rubi.
"Em, enggak Bu."
"Ayo masuk. Yoongi ambilkan minuman untuk adikmu," ucap Bibi Min yang sebentar lagi berubah marga menjadi Bibi Jung.
Ya orang tua tunggal Yoongi akan menikah dengan orang tua tunggal Rubi.
Min Taeri adalah mantan sewaktu sekolah Ayah Jung, Jung Hoon.
Demi kebahagiaan kedua orangtua, mereka memutuskan mengorbankan cinta yang sedang ibarat bunga mekar mekarnya.
Yoongi menatap penuh arti pada calon adiknya begitu pun sebaliknya Rubi.
And
Holaa aku bawa one shoot lagi, semoga sukaaaaaa.
Eh iya aku masih open order booknya, bonus PC off buruan order sebelum kehabisan 🏷️😉😉
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
