܀܀܀
Setelah si bungsu Jung tidur siang, sorenya bungsu Jung itu merecoki abangnya.Di halaman.
Jeno yang sudah duduk di atas sepedanya lengkap dengan atribut kelengkapan helem, pelindung lutut dan sikunya. Ia akan bersiap main sepedaan keliling kompleks bersama teman-temannya. Namun kedapatan Beomgyu.
"Abang~!" suara lengkingan cempreng namun menggemaskan milik Beomgyu. Ia berlari terburu, melepaskan genggaman tangannya dari Bubu.
"Apa." balas malas Jeno.
"Abang mau pegi mana?" tanya antusias Beomgyu sambil menatap wajah Jeno, mata jernih yang berseri-seri itu tampak indah.
"Main."
"Bamgyu~ ikuuut.."
"No!"
"Abang tak jadi pegi? Mau main ma Bamgyu?" Jeno menggeleng, menolak Beomgyu.
"Masuk, sana." Beomgyu berlari, Jeno kira adiknya itu menuruti. Namun Beomgyu pergi ke tanaman bunga milik Bubu meniupkan bunga dandelion tepat pada hadapan Jeno.
"Ya! Ya! Yaaak!! Bunganya mengenai ku!" ucap marah Jeno. Karena mahkota bunga tersebut menempel pada hoodie hitam yang di kenakan Jeno.
Beomgyu tertawa, lalu kembali berlari mengambil bunga tersebut untuk di tiupkan kembali pada Jeno.
"Bocil! Ngapain sih bandel banget!" Beomgyu yang tadi tersenyum ceria, langsung menunduk menatap sepatunya dengan kedua tangan di sisi dress putri berwarna putih yang ia kenakan. Melihat adiknya tersinggung, membuat Jeno cepat membujuknya.
"Ambilkan Abang satu," ucap Jeno.
Beomgyu mengangkat wajahnya menampilkan mata bulatnya yang berbinar senang.
"Abang mu coba?!" tanya Beomgyu dengan semangat.Jeno mengangguk, dengan cepat Beomgyu berlari ke taman bunga mengambil kan satu untuk kakaknya. Bubu yang sejak tadi menyaksikan tersenyum, sebenarnya jika Jeno berniat meninggalkan Beomgyu tanpa memikirkan perasaan adiknya, Bubu akan bertindak dan menegur Jeno namun untungnya sikap cuek Jeno masih bisa sedikit melunak pada Beomgyu.
Jika itu dengan Sungchan atau pun Minhyung Bubu sudah yakin dan bisa menebak Jeno acuh.
"Abang~!" ucap Beomgyu menyerahkan bunganya pada Jeno.
Jeno menerima dengan cepat, lalu meniupnya seraya berseru. "Yargh~! Sudah terbang!" ucap Jeno yang menirukan suara monster, menakuti Beomgyu.
Bukannya takut, Beomgyu malah tertawa lepas melihat Jeno. Jeno yang melihat kebahagiaan sederhana adiknya ikut terkekeh kecil.
"Bamgyu. Ambilin Abang lagi," ucap Jeno, namun Beomgyu yang terpesona melihat kekehan Jeno menjadi salah tingkah ia berlari sok menuli, tak mendengar panggilan Jeno.
"Bamgyu!"
"Oii Gyu?"
"Bamgyu sayang~" Beomgyu terkikik langsung berlari mengambilkan bunga dandelion suruhan Jeno, lalu memetik satu bunga berwarna kuning. Bunga matahari.
Jeno meminta bunga yang di suruhnya pada Beomgyu, namun Beomgyu justru memberikan bunga matahari.
"Apani?"
"Abang, love you~" ucap Jeno
"Ah basi! Nggak mau abang cintamu." ucap Jeno, menarik tangan kanan Beomgyu mengambil sendiri bunga dandelion tersebut dari tangan Beomgyu.
Jeno meniupkannya tepat pada depan wajah Beomgyu yang terlihat sedih, namun karena perlakuan Jeno tersebut membuat Beomgyu terkikik, malu. Beomgyu dengan cepat berlari.
"Bamgyu jangan lari, nak!" ucap Bubu mengingatkan Beomgyu. "Salting nya jelek banget, ah!" lanjut Bubu.
Taeyong melirik Jeno, anak tengahnya itu memang tidak terlalu dekat dengan Beomgyu, jarang memperlakukan Beomgyu dengan lembut, hanya mengajak adiknya itu bertengkar. Tak seperti Minhyung dan Sungchan, mencurahkan semua perhatiannya pada si bungsu.
Beomgyu bertabrakan dengan kaki jejang seorang wanita, membuat tubuh Beomgyu langsung jatuh terduduk. Jeno langsung berlari membantu Beomgyu bangun.
"Dasar, ngapain lari sih!?" ucap wanita tersebut dengan kesal menatap Beomgyu.
"He Tante tuh yang nambarakin diri sendiri. Ngapain kesini?" ucap geram Jeno.
"Anak tampan, Tante kesini mau ambil dokumen Daddy kamu," ucap wanita cantik tersebut. Membuat Jeno sama kesal, tangannya memeluk tubuh Beomgyu dengan posesif menatap tajam sekertaris Daddy nya yang selalu saja menggunakan pakaian kurang bahan dan mencetak.
"Hei kamu, minta maaf sama aku sekarang!" ucap nya menyamakan tingginya.
Beomgyu ingin berucap, namun Jeno membekap mulut kecil Beomgyu.
"Tante yang minta maaf. Kan kamu orang dewasa, jelas kamu tau ada anak kecil bukannya menghindar tapi tetap jalan.""Yaampun anak tampan, calon anakku nanti.. Tante nggak liat ada kecil ini disini, sayang."
Jeno mendengus melirik ke tempat Bubu tadi berada, namun sudah kosong. Jeno yakin Bubunya sudah masuk mengambil kan dokumen yang tertinggal itu, saat mendengar alasan sekertaris Daddy nya itu kemari.
"Memang siapa dia?" ucap sekertaris Daddy.
"Adikku." ucap Jeno datar.
Mendengar itu, sekertaris Daddy langsung berjongkok menyamakan tingginya dengan Beomgyu. Menatap lamat pada gadis kecil yang berdiri di depannya.
Terlalu cantik. Pikirnya.
"Hai pretty~ kenalin tante pacarnya Daddy kamu,"
Jeno sangat kesal ia ingin memukul wanita tak sopan santun tersebut di depan nya. Namun terhenti karena perkataan polos adiknya.
"Pacay? Pacay itu apa? Pembantu Daddy di kantoy ya?" ucap Beomgyu. Mendengar itu Jeno menahan tawanya.
Sementara wanita tersebut tampak kesal,
"He! Pacar itu kekasih, seperti Daddy mu dan ibumu""Ibu? Siapa? Bamgyu hanya Bubu.."
"Ya Bubu! Aku itu calon Bu-"
PLAK~!
Wajah cantik itu berpaling, karena ulah tangan lentiknya Bubu.
"Perhatikan bicara mu. Jangan mengajar kan anakku hal nggak berpendidikan milikmu." ucap tegas Bubu, menyerah secara kasar dokumen milik Daddy pada tubuh depan si wanita.
"Ini terakhir kalinya kamu kesini dengan berani. Besok -besok dan seterusnya. Aku tak ingin melihat mu di sekitar suamiku." ucap Bubu penuh ketegasan yang begitu anggun.
Tubuh Beomgyu ia gendong, seraya memegang tangan Jeno meninggalkan wanita tersebut di luar pagar rumah.
Beomgyu yang di gendong menatap lamat pada wanita yang berdiri menatap kesal pada Bubunya, tangan kecil Beomgyu memeluk erat leher Bubu dengan sayang.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑻𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑲𝒊𝒕𝒂 ✔
RomanceBeomgyu ft Jung Fams ═════════•°•⚠️•°•═════════ GS / GENDER SWITCH FAMILY ROAMANTIC FAMILY FLUFF HAPPY RANDOM . . . Tentang KITA, kebersamaan KITA, kebahagiaan KITA, ha yang KITA hadapi bersama. hanya TENTNG KITA.