DUA - Annoying World

3.2K 275 59
                                    

~ kalau benci, setidaknya jangan menyiksa ~
Seo Haechan

Mark memanggil seorang dokter ke rumahnya, untuk memeriksa Haechan. Tanpa sepengetahuan Jaehyun, maupun asisten yang bekerja di rumahnya. Tubuh Haechan masih terbaring lemah, bahkan dokter sampai menginfus tangannya.

"Apa yang kau lakukan padanya? Area selatan seorang pria sangat sensitive, apalagi dia seorang submissive. Sama seperti wanita, dia memiliki rahim. Spesial bukan?? Berpikirlah sebelum bertindak"

"Aku tidak perduli" jawab Mark dengan cepat. Acuh terhadap Haechan maupun dokter pribadi keluarga Jung tersebut.

"Sebelum kau menyesali perbuatanmu, Mark Jung"

"Aku tidak akan pernah menyesal. Aku lahir di dunia ini saja sepertinya adalah kesalahan"

"Benarkah? Kau pikir, depresi yang di derita oleh Nyonya Jung Taeyong adalah keinginannya? Tidak, semua itu karena kelakuanmu. Putra semata wayangnya yang tidak bisa di atur, atau semaunya sendiri. Ayolah Mark, bertaubatlah sebelum terlambat" ucap dokter tersebut, tidak memperdulikan tatapan horor Mark padanya.

"Aku sahabatmu dari kecil, apakah aku tidak pantas menasihatimu? Kenikmatan di dunia bersama orang-orang yang tidak kau ketahui dari mana asalnya, adalah sementara. Tetapi menikmati pemberian orang tua, sangat jarang di temukan. Aku memang tidak tau alasan mengapa kau di jodohkan dengannya, tetapi—apakah kau tidak ingin mencari tau sendiri??"

"Aku tidak butuh nasihatmu, cepatlah obati dia. Atau pergi dari sini sekarang juga" Mark memainkan ponselnya, membiarkan dokter dengan wajah tampan tersebut menunggu hingga infus di tangan Haechan telah habis.

"Aku menemukan bekas jahitan di atas rongga perut bagian kanan, apakah dia pernah melakukan operasi??"

Mark menukik tajam, ia membuang ponselnya ke sembarang arah. "Lo tuli atau memang sengaja nanya sama gue?"

"Terserah, aku tidak akan bertanya lagi" dokter itu menutup kembali kaos Haechan, mengusap kepalanya yang di perban.

Tidak hanya kepala, paha Haechan pun di penuhi bekas luka cambuk yang perlahan menghitam.

Bagian kepala tidak kalah mengenaskan, entah bagaimana cara Mark memangkas rambutnya. Yang jelas, bagian belakang membekas lebam memanjang.

🌻🌻

Setelah dokter itu pergi, Mark mengamati wajah Haechan. Anak itu tertidur pulas, membuat Mark memberanikan diri menyentuh kepalanya.

"Gue nggak sengaja nampar kepala Lo pake gesper" cicit Mark. "Untung kepala Lo nggak putus"

"Kehadiran Lo bikin orang-orang nyalahin Gue, ngerti nggak?"

"Coba kalo Lo nolak buat di jodohin sama Gue, bakalan aman hidup Lo" Mark menyibak kaos Haechan, bekas jahit yang baru saja dokter Jeno katakan memang benar adanya.

DRRTT

DRRTT

Ponsel Mark berdering, membuat pemiliknya berjalan dan mengecek siapa penelpon tersebut.

Bb Yunjin :

Bb Yunjin :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
YOUR BODY TALK || MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang