TUJUHBELAS - Mina, its hurt 💔🌹

2.6K 239 174
                                    

~ aku tidak akan membiarkan kegelapan menghampirimu ~
MINA 🤍

VOTEMENT KAK

Ini adalah hari ke tiga, Mark tidak bertemu Haechan. Masih berada di ruangan yang sama dengan mommy tercinta, duduk bersila di depan Taeyong yang menerima suap demi suap sarapan paginya. Mark benar-benar menghabiskan harinya dengan Taeyong, sang mommy yang takut dengan kegelapan. Tangan Taeyong tidak mau lepas dari Mark, wajahnya selalu memancar kekhawatiran. Tidak ada senyum terulas, bibir ranum yang selalu ia rawat kini begitu pucat dan memutih.

"Buka mulutnya, mommy"

"Mom sudah kenyang"

"Baru satu suapan, mana mungkin kenyang mom??" Mark berkata lembut, mengusap ujung bibir Taeyong dengan ibu jarinya.

"Mom tidak selera makan Mark, gelap"

Mark pasrah, sampai saat ini ia masih mengharap kesembuhan mommy nya. Mark membutuhkan donor mata untuk Taeyong, berapapun dan sebesar apapun resikonya,—Mark akan menanggung semua itu.

"Apa yang mommy ingin makan?? Biar Mark belikan. Pizza, Burger, garlic bread, atau pasta??"

"M-mommy ingin tau kabar Mina"

Mark mengangkat tangannya, menatap detikan rolex yang selalu membuatnya benci dengan waktu. Apalagi jika detik jarum jamnya selalu bergerak maju, dan kini Mark pun mengerti. Waktu terus berjalan, Mark merindukan senyum mommy'nya. Senyum yang selalu mengembang di bibir tipisnya.

"Mina masih belum sadar, mom. Mark berjanji, kalau Mina sudah bangun—Mark akan membawa mommy ke ruangannya"

"Sekarang, Mark mohon—makanlah"

"Tidak mau Mark, jangan paksa mommy"

Finalnya, Mark meletakkan mangkuk tersebut di atas meja. Bengkak di mata Taeyong kian menyusut, meninggalkan bekas keriput di ujung kelopak matanya. Dan garis hitam yang begitu tebal, memanjang di bawah kantung mata.

"Mom,."

"I-ya Nak,," Taeyong memiringkan kepalanya, saat ini hanya indera pendengaran yang bisa ia andalkan.

"Mark minta maaf atas semua kesalahan ayah kepada mommy, mark terlambat menyelamatkan mommy"

Kedua tangan Taeyong menggerayang dan mencari dimana letak wajah anaknya. Ia berhasil menyentuhnya karena bantuan tangan Mark yang tiba-tiba mendaratkan tangan Taeyong di pipi sebelah kanannya.

"M-mommy tidak pernah berpikir seperti itu. Bagaimana pun juga, ini tetap ayahmu yang melakukan. Mom harap, Tuhan bisa memaafkannya. Karena hanya Dia ( Tuhan ) lah yang bisa melakukan semua itu atas kuasa-Nya. Mom menganggap semua ini adalah cobaan buat mommy, untuk bisa beristirahat dan lebih dekat lagi dengan anak mommy—"

"—Mark, tetap menjadi anak baik ya? Mark harus meminta maaf dengan tulus pada Haechan, kepada semua orang yang sudah di rugikan oleh keluarga kita. Mendengar penuturan Mark bahwa jantung yang berada di dalam tubuhmu saat ini adalah milik Mae, Mark harus banyak bersyukur karena sudah di beri kesempatan hidup lebih lama—"

"—mom, tinggal menunggu ajal. Mom ingin menghabiskan sisa hidup mom hanya dengan Mark. Dengan keluarga kecil Mark, biarkan mom menjadi single mom yang bahagia di sisa usia mommy. Mom tidak keberatan, mom lelah dengan hidup yang banyak kekangan"

Mark mengangguk, merasakan usapan ibu jari Taeyong di pipinya.

"Mark berjanji, untuk selalu ada buat mommy"

TOK

TOK

TOK

"Masuk saja!" sahut Mark.

YOUR BODY TALK || MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang