SEBELAS - Real Mommy 🍉❤️

2.9K 281 142
                                    


Semoga setelah mami kembali, chapter ini sudah rame votement! Biar mami kasih lebih panjang lagi !!

~ Me, You and my Son ~
Lee Taeyong

Kelopak mata indah mommy terangkat tinggi, mengerjap sepelan angin dan tubuh mungilnya pun mulai menggeliat di atas kasur empuk—kamar Mark.

Kamar Mark???

Taeyong duduk bersila, dimana saat itu boneka usangnya tidak nampak. Hanya sebuah guling panjang berwarna abu-abu yang menemaninya tidur. Taeyong melirik ke arah sudut kamar, dimana sang anak tampak memunggunginya. Mengenakan bathrobe warna gelap ditemani segelas susu di tangannya.

Mendengar suara derit ranjang, Mark membalikkan badannya. Tersenyum ke arah Taeyong yang sengaja menguap lebar sembari mengucek kedua matanya.

Senyum Mark sungguh mendebarkan, apakah karena turunan dari sang ayah. Taeyong bisa melihat dada bidang anaknya yang begitu lembab, sangat bidang dengan otot yang menghias di sana.

"Mommy ikut Mark ke kantor"

Taeyong mengerucutkan bibirnya, auranya masih terlihat mengantuk. Membuat Mark mengulurkan tangannya dan mengusak rambutnya.

"Apa kau mendengarku??"

"Melk tidak malu??"

"Mark hanya ingin penghuni kantor mengetahui bahwa mommy masih hidup sampai saat ini" jawab Mark, entah jawaban apa yang harus keluar dari mulut Taeyong.

"Mom mau membawa pistol dan Thomas"

Mark tersenyum, mengangguk tanda setuju. "Sekarang biarkan Mina memandikan mommy. Mark ingin mommy terlihat cantik"

Mark membantu Taeyong turun dari ranjang, di sambut oleh Mina yang sudah berdiri di depan pintu kamar Mark.

Mina telah mendengar cerita pilu yang terjadi semalam, karena setelah membawa tubuh Taeyong ke kamarnya, Mark tidak bisa tidur hingga fajar menggantikan malam.

Pagi ini, Mina hampir saja bersujud di kaki tuan mudanya karena telah lalai dalam menjaga bubu. Tetapi Mark menahan pundak Mina, hari sudah sangat larut dan tidak seharusnya Mina menjaga Bubu setiap waktu.

Sambil menunggu Taeyong di mandikan, Mark mulai memilih baju dinasnya. Ingatannya kembali terbang pada sosok pria manis berkulit Tan yang selalu menyiapkan segala keperluannya.

"Aku akan membuktikan padamu kalau aku akan berpihak pada bubu, sesuai permintaanmu Channie"

Di saat Taeyong keluar dari kamarnya, Jaehyun masuk ke kamar Mark masih dengan wajah lelahnya. Lelah karena telah melalui malam yang panjang bersama Naeun, singkatnya seperti itu.

"Kau akan membawa bubu kemana?? Ingat, jangan macam-macam!!"

"Kemana saja, agar mereka tau bahwa bubu masih ada"

"Memangnya ayah pernah berkata bahwa bubu sudah mati??" Jaehyun berkata dingin.

"Apakah ayah mendengar bahwa aku berkata seperti itu? Apakah aku menuduh ayah telah mengatakan bahwa, istri dari Jung Jaehyun telah mati? Tidak ayah, dia sudah menjadi korban sandera oleh suaminya sendiri" kalimat yang keluar dari mulut Mark begitu datar, namun mampu membuat Jaehyun bungkam.

Mark melanjutkan untuk berpakaian, membiarkan Jaehyun melihat dadanya yang memar bekas hasil karya-nya.

"Ayah akan mencari Haechan. Bagaimanapun juga, dia harus kembali!"

"Silahkan!! Dan yang menjadi pertanyaan saat ini, mengapa ayah terlalu baik kepadanya?? Apakah ada sesuatu yang antara ayah, aku dan dia?? Atau—" Mark mendekati Jaehyun. "—atau semua ini ada kaitannya dengan nyawa seseorang??"

YOUR BODY TALK || MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang