DUAPULUHEMPAT - Huh Yunjin ❗️

2.5K 194 101
                                    

Lima Bulan kemudian

~ Momo Bisa melihat senyuman indah mommy ~

Pukul lima pagi, Taeyong menggeliat di atas ranjang. "Eungghhhhhhh,, momo-ssi, mau susu !!!" ah, rupanya Taeyong memang sudah biasa dengan Momo. Bibi dengan satu anak tersebut, kini menempati ruang tidur yang sama dengan Taeyong. Hanya saja, letaknya berbeda. Karena tidak mungkin juga kan, kalau mereka sampai tidur satu ranjang??

Melihat bayi besarnya menggeliat, Momo tersenyum sebelum ia mengumpulkan nyawanya.

"Mengapa pagi sekali, bubu?? Biasanya kan bubu bangun jam sembilan pagi???"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mengapa pagi sekali, bubu?? Biasanya kan bubu bangun jam sembilan pagi???"

"Heheeheh, bubu mau menjenguk makam daddy dan Mina. Nanti momo temani bubu ya??" jawab Taeyong, sudah lima bulan lamanya setelah kematian Jaehyun—Taeyong tidak pernah berkunjung ke sana.

Taeyong butuh waktu yang tidak singkat untuk mengumpulkan niatnya, agar ia tidak menangis dan kembali larut dalam kesedihan.

Tetapi tenang saja, Mark dan Jeno selalu datang di waktu yang berbeda. Untuk mengunjungi makam ayah tercinta pastinya.

"Momo pesan mawar ya Bu??"

"Tidak usah, kan di taman depan banyak mawar putih. Aku memang sengaja menanamnya untuk Jaehyun ku"

Lima bulan adalah waktu lama bagi Momo yang kini sudah tau, siapa itu Mina dan mengapa kematian tuan Jung bisa terjadi. Momo, adalah wanita yang gampang menangis.

Tetapi tangisan itu berhenti, jika Bearry meminta makan padanya. Bearry merengek layaknya anak kecil yang meminta makan pada Ibunya.

Momo menyibak selimutnya, melipatnya dan berjalan menuju ranjang besar Bubu. Mengamati wajah Bubu yang bersembunyi di balik selimut.

"Baby-nya bibi Momo, tunggu di sini ya? Bibi siapkan air hangat untuk membasuh wajah pagimu, Bubu"

"Terimakasih bibi, hihi"

Namun, setelah Momo pergi dari kamar—Taeyong malah berjalan keluar kamar. Ia membungkus tubuhnya dengan selimut dan berjalan menuruni tangga.

Ada Renjun yang sudah bangun dan sibuk dengan laptop di tangannya.

"Anak mom, kenapa bangun sepagi ini sayang??" ujar Taeyong dengan suara seraknya.

"Mom, aku akan pergi ke Canada sore ini. Jadi, aku harus menyelesaikan sedikit pekerjaanku"

"Mendadak sekali, apakah mommy perlu ikut denganmu?? Atau, Mark Hyung??"

"Tidak perlu mommy, Renjun bukan anak kecil lagi"

"Mommy takut kalau Renjunnie sampai di culik"

Renjun terbahak, ia menepuk sofa kosong di sampingnya. Mempersilahkan primadona Jung ini untuk duduk di sana. Taeyong sangat di ratukan, ia di kelilingi oleh tiga anak laki-laki yang tampan.

YOUR BODY TALK || MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang