SEMBILANBELAS - THE TRUTH 🍉🌚

2.8K 245 232
                                    

Masa Bumil Nyidam ini 😭
Semoga kalian suka sama part ini 🌻🌻

Di tulis oleh : Papi
🤨

Mark mendadak bangun dari tidurnya, pukul dua malam kedua matanya harus membelalak lebar menantang rasa kantuknya. Mengapa?? Keringat dingin Mark terus keluar, melumuri wajah tampannya di bawah cahaya remang-remang kamarnya. Bukan karena serangan dunia mimpinya yang membuat Mark syok bukan main, tetapi tangan Haechan yang tiba-tiba meremas penisnya tanpa permisi.

Anak itu mengigau, menarik penis Mark hingga empunya menutup mulut dengan telapak tangan. Mengapa harus adik kecil Mark yang menjadi sasaran, bukankan tubuh Mark selalu menganggur setiap malam.

Mark berusaha menepis tangan Haechan, namun tetap saja gagal. Haechan mengapit kedua paha Mark dengan kakinya, memainkan kepala penis Mark dengan ibu jarinya. Bergerak memutar, mengusap red spot penis Mark dan mencubit-cubit amazing balls milik Mark.

"Eeuhhmmm yum yum!!!"

"Baby,, aku mau mati—ini sakit sekali—aarrkhhhhh,," rintih Mark, wajahnya memerah padam. Ini sungguh gila! Bagaimana kalau zakar Mark sampai pecah dan keluar!

Mark tidak bisa menjelaskan bagaimana frustasinya menjadi seorang dominan dengan hormon segudang. Huh!! Mark pun tidak mau membangunkan Haechan, maka dari itu ia memberanikan diri untuk mendekap Haechan yang tidak mau melepaskan mainan barunya tersebut.

"Dad, mau eskrim" ucap Haechan, rupanya ia sadar.

Matanya mengerjap di bawah ketiak Mark, bibirnya sedikit tebal bekas cumbuan sebelum tidurnya.

"Ini masih pagi sayang"

Haechan mengembungkan pipinya, melepaskan penis Mark dari genggaman. Kemudian melingkarkan tangannya pada perut Mark,

"Baby,, come" ucap Mark dengan suara serak khas bangun tidur. Ia mengusap manja rambut Haechan yang mendekur lirih, sembari menahan sakit.

"Daddy jahat padaku, tidak mau mengambilkan eskrim" cicit Haechan dalam dekapan Mark.

"Daddy tidak jahat padamu, tidak juga pada Aegi. Mengerti??"

"Tidak asyik!! Dasar Mark Jung!"

Mark tersenyum, rasa sakit yang menjalar hingga kepalanya perlahan hilang. Mark mengecup pelipis Haechan hingga empunya menunduk.

"Dad"

"Apa sayang??"

"Rindu ayah Jung,," ucap Haechan

"Euhmm,, kau mau mengunjunginya??" tawar Mark.

Haechan memang sangat sulit untuk membenci orang. Dan hal itu sudah Mark dengarkan dari mulut Haechan sendiri di saat mereka berdua menikmati makan malam. Bahkan Taeyong pun mendengarkan, single Mom tersebut hampir bersujud di bawah kaki Haechan karena kelakuan biadab suaminya.

Tetapi Haechan tidak mau kalau sampai Taeyong menyalahkan diri sendiri, Haechan bukanlah tipikal orang yang selalu membesar-besarkan suatu masalah. Haechan memaafkan kesalahan Jaehyun, walau ia tidak bisa melihat Mae kembali di hidupnya.

"Mark, apakah ayah mau bertemu denganku??"

"Aku tidak tau,, aku akan menemanimu untuk bertemu dengannya. Bagaimana??"

YOUR BODY TALK || MARKHYUCK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang