II

539 27 2
                                    

icikiwir!!

komen dong kalian itu apa?

KEK! ANJIR MASA KAOS STUDY TOUR GUA PANJANG?! KAN GUA MINTA YANG PENDEK!! ANJING BANGET BABI!! tapi udah dipotong dan udah study tour juga..

maaf ya teman kalo typo, lagi kesel nich..
  🥺
👉👈

maafQan aQu, oke Qita mulay ceryitanya😋

....

"mana jaem?" tanya haechan pada jaemin sambil keluar kelas bersama. jaemin mengangkat bahunya tanda tidak tahu. dirinya juga menoleh kekanan dan kekiri mencari sosok mark yang katanya akan menunggu didepan kelas.

"abang lu mana chan? katanya mau nunggu disini,"  tanya jaemin yang masih mencari sosok mark. haechan memberikan ponselnya pada jaemin. "telpon aja, dia emang suka ngaret." jaemin mengangguk dan menelepon mark lewat ponsel haechan.

"apa chan?" sahut mark setelah telepon itu diangkat.

"kamu dimana? aku udah selesai kelas nih," ucap jaemin lalu melihat haechan yang bengong didepan pintu.

"oh, jaemin ya? aku dibangku depan sekolah nih, tadinya nunggu haechan ." ucap mark. lalu jaemin mengajak haechan untuk berjalan keparkiran.

"aku kesana sama haechan, kamu liat jeno gak?"

"liat, tadi dibawa sama eric ke gedung belakang."

"oke, makasih ya mark."

"urwel,"

telepon dimatikan oleh jaemin. lalu jaemin mengajak haechan untuk memutar arah kegudang belakang, haechan yang bingung hanya bisa mengikuti jaemin yang terlihat kesal.

"kenapa jaem?"

"jeno dibully lagi sama eric, dua minggu yang lalu dia juga dibully." jawab jaemin yang masih mempercepat jalannya. mendengar itu tanpa banyak bicara haechan langsung berlari meninggalkan jaemin.

sesampainya digedung belakang, haechan mendengar teriakan dan makian dari dalam. tanpa babibu haechan langsung mendobrak pintu dengan menendangnya.

eric beserta teman-temannya terkejut dan merubah posisi menjadi siap siaga. "hajar." perintah eric. walaupun haechan memiliki tubuh yang terbilang kecil, tapi kekuatan haechan lebih besar karena didikan ayahnya.

satu teman eric tumbang karena tendangan memutar dari haechan yang mengenai wajah, lalu disusul pukulan telak dihidung yang membuat darah segar mengalir.

"kuat juga pukulan lo ya chan, sempet gue kira lo tuh cupu kaya sijaemin yang lemah!" ucapan eric membuat haechan makin geram karena membawa nama sahabatnya. jaemin tidak selemah itu kawan.

memang dulu saat masih menengah pertama, jaemin pernah terkena rundungan dari eric yang sudah nakal dari mulai sekolah dasar. jaemin dipukuli oleh kedua teman eric serta eric hingga masuk rumah sakit. saat itu haechan belum terlalu mengenal siapa jaemin, jadi saat berita itu tersebar haechan membuat visi agar menjauhi eric bersama antek-anteknya.

dan mereka dipertemukan disini, digedung belakang sekolah karena kasus pembullyan jeno yang bisa digaris bawahi calon pacar haechan. calon.

eric menyeringai menatap haechan yang sedikit kelelahan, dibelakangnya ada jaemin yang baru saja datang dengan mark. eric semakin menyeringai menatap haechan. tanpa diduga, eric menyandra jeno dengan paku yang berada diatas meja dekat jeno.

"ric lu jangan macem-macem," cegah haechan agar eric tidak bertindak gegabah. jaemin sudah was-was dibelakang, dan mark yang bersembunyi dibelakang jaemin. menatap khawatir jeno yang sudah basah oleh air mata. "lu pilih taro itu paku dan kita damai, apa lu lanjutin dan lu masuk liang lahat?" tawar jaemin yang dihadiahi pukulan dibahunya dari mark.

"liang lahat? emang lu bisa lawan gue?" jaemin menarik haechan agar mundur, dan masalah ini akan jaemin selesaikan dengan kepala dingin. "gua bakal maafin lu dan lupain kejadian dulu asal lu lepasin jeno,"

eric mendecih dan mendorong jeno hingga tersungkur, haechan yang melihatnya langsung menolong dan memapah jeno untuk keluar dari gedung tersebut. "l-lu tunggu sini sama abang gua, gua bakal kedalem bantu jaemin." ucap haechan lalu berlari masui kembali kedalam.

didalam jaemin dipukul oleh eric hingga samping bibirnya robek. haechan yang melihat itu langsung melompat dan memukul eric hingga jatuh tersungkur. "BOCAH ANJING!?" maki haechan sesaat akan memukul eric hingga pingsan.

"ayok jaem, gua udah mual sama siericontol ini!" ajak haechan pada jaemin tak lupa menendang kaki eric dan kedua temannya.

========

"lu duluan aja jaem, bang. gua mau nenangin jeno dulu," ucap haechan. jaemin mengangguk dan mengantarkan mark pulang. jeno masih menunduk saat jaemin dan haechan datang tadi.

"jen? lu dipukul gak sama eric?" tanya haechan pelan. jeno menggeleng dengan lemah. haechan menghela nafas panjang. "syukur deh lu gak diapa-apain sama eric, ada yang eric lakuin lagi gak jen?" jeno menggeleng, berhenti sejenak lalu mengangguk. haechan tertawa kecil.

lucu.

"d-di-dia mau aku jauhin winter, padahal winter itu sahabat main aku dirumah." ucap jeno setelah diam lama. "emang eric ngapain aja?" jeno diam seperti berfikir lalu mulai mengangkat kepalanya menatap haechan.

"dia bilang, "jangan pernah deketin winter lagi!" sambil marah. aku gatau salah aku dimana, padahal kemarin-kemarin enggak gitu.." ucap jeno menceritakan kejadian tadi dengan bibir yang mengerucut lucu. "terus lu diapain lagi jen? waktu minggu kemaren diapain?"

"cuma diancam sih, katanya motor aku bakal dibuang. tapi kan aku gak bisa bawa motor," haechan sontak tertawa mendengar cerita jeno dengan polosnya. "emang bocah bego dia mah, yaudah mau pulang sekarang apa mau kemana dulu nih?" tanya haechan lalu bangun dari duduknya.

"ke.. masakan padang dulu mau gak...em?"

"oh? boleh." ucap haechan sembari mengulurkan tangannya, uluran tangan itu disambut baik oleh jeno yang menampilkan senyum manisnya.

"makasih ya haechan, kamu tadi keren banget loh!" ucap jeno antusias . pipi haechan sedikit memerah karena pujian jeno. mereka berjalan keparkiran untuk mengambil motor haechan.

to be continued...

tebak motor haechan apaan? gua duluan yak, kata gua sih supra bapak yang geter sampe mem–.oke stop.

kata lu apa? culenya motor jadoel.

halow teman²Qu yank berbahaya😋 apQh kaliyan sehat? gimana masih kram betis disaat tidyur? sama.

komennnnn!! pokoknya komennnnn!!

my crush is so cute . [hyuckno] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang