13: PERGI

19.7K 581 76
                                    

Malam ini Dhilta akan berangkat. Dia sudah menyiapkan barangnya, bahkan sudah berpakaian untuk menuju bandara. Sekarang menunjukkan pukul tujuh, berarti satu jam lagi Dhilta harus pergi ke bandara untuk check-in.

Sebelum pergi, dia menyempatkan diri untuk pergi ke basement.

Masuk di basement, dia hanya melihat Ezi yang tertidur.

Cuman pake handuk. 

"Sayang?" Panggil Dhilta membangunkan Ezi.

"Hmm" Ezi membalikkan badannya, dan handuknya melorot. 

Ezi benar-benar telanjang bulat.

Dhilta terkekeh.

"Mumpung gue belum berangkat"

Dhilta langsung menaiki badan Ezi yang masih tertidur pulas. 

Btw, Ezi ini lagi tengkurap. 

Eh. 

Namanya tengkurap atau telungkup? 

Membingungkan. 

Dhilta lalu membuka resleting celananya dan mengeluarkan asetnya yang berharga. 

Sebuah penis.

Dhilta tersenyum miring. 

"Sorry ya sayang"

Dhilta langsung menyodokkan penisnya ke dalam lubang Ezi, tapi susah masuk.

Akhirnya dia memakai pelumas. 

Setelah meratakan pelumas di penisnya, dia langsung memasukkannya ke dalam lubang Ezi, dan langsung masuk. 

"Ahh~" Dhilta mendesah sendiri.

Dhilta mempercepat gerakannya, dia harus keluar sebelum satu jam.

"Hngh..." Ezi merasa sesuatu menyodok lubangnya. Ezi melihat ke belakang, dan melihat Dhilta lagi gerakin badannya.

"Ahh....Dhilta- angh... bentar....hngh..." Ezi menenggelamkan wajahnya ke bantal dan mendesah di dalamnya.

"Sayang..." Dhilta mengecup tengkuk Ezi dan mempercepat gerakannya.

"Hmmpph!" Desah Ezi saat Dhilta menghentakkan pinggulnya membuat penisnya masuk seluruhnya ke dalam.

"Ahh~"

Dhilta lalu menarik tubuh Ezi membuatnya berlutut membelakangi Dhilta.

"Ah-ah....ah...lo gak pergi-- hnggh!" Ezi mendesah dengan kuat.

"Bentar lagi" jawab Dhilta lalu mengecup leher Ezi.

"Eunghh...!" 

Dhilta melepas pegangannya dari Ezi membuat Ezi tertelungkup jatuh. Ia lalu membalik badan Ezi menjadi terlentang lalu mengalungkan kedua kaki Ezi di bahunya. 

Dhilta kembali menusukkan penisnya ke dalam lubang Ezi dan kembali menggenjot lubang Ezi.

"Bentar-- akh..." Ezi mencengkeram lengan Dhilta dengan kuat.

"Jangan gerak sayang...ahh..." Dhilta menarik kaki Ezi dan membuatnya mengangkang.

"Ahh..ah...gue keluar-- hhnnghh!"

Ezi keluar duluan.

Dhilta berhenti sejenak.

"Kenapa berhenti...?" Tanya Ezi.

"Kenapa? Lo masih mau?"

"Ya kan lo belum keluar"

Bjir, Ezi polos banget.

SALAH TANGKAP [BL - BDSM] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang