Happy reading
🌹🌹🌹
"Seperti cahaya yang merangkul bayangan, aku kembali datang untuk membuatmu tersenyum."
-Alexa Linorin Ambralov-🌹🌹🌹
"Di mana calon pengantin perempuan?" tanya salah satu keluarga Verga.
Sudah 4 jam berlalu namun Alexa tak kunjung datang, lagi-lagi Catrina dibuat kebingungan. Padahal jarak rumah ke gedung pernikahan hanya terpacu waktu 30 menit, tapi sampai sekarang Alexa belum juga menampakkan batang hidungnya.
"Tante, ini gimana?" tanya Verga yang sudah menunggu begitu lama.
"Tunggu sebentar lagi."
Mereka kembali menunggu sampai 1 jam lamanya, dan sampai saat itupun Alexa belum juga datang. Catrina khawatir, apa Alexa kabur lagi? Jika begitu Catrina akan marah besar. Kenapa putri bungsunya itu sangat keras kepala?
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 01.00 dini hari, terpaksa Catrina membatalkan pernikahan Alexa secara sepihak. Sedangkan Verga? Tentu dia tak terima, apa Catrina sedang mempermalukan keluarganya? Dan bagaimana bisa calon perempuan tak datang di hari pernikahannya?
Verga menggeram marah, kedua tangannya terkepal kuat. Tanpa mengatakan apapun cowok itu pergi dari aula pernikahan. "Tunggu pembalasan gue Alexa," geram Verga tersulut emosi.
Di tempat lain, Alexa tengah memandangi muka Farez. Ia tak bisa tidur sama sekali, Alexa merasa tenang terbebas dari pernikahan, namun hatinya jadi risau. Bagaimana jika Catrina marah besar dan membawanya pergi dari sini?
Alexa takut sendiri. Kedua tangannya menggenggam erat tangan Farez seolah mencari ketenangan. Alexa tak tau harus apa untuk sekarang ini.
Hari semakin larut, Alexa sangat lelah dan ingin tidur. Tapi, Alexa juga takut anak buah bundanya tiba-tiba datang.
"Farez, cepat sembuh oke? Kamu harus cepat-cepat nikahin aku," ucap Alexa sedikit memaksa. Ia membaringkan kepalanya di ranjang Farez, tak lama kantuk mulai datang hingga Alexa hanyut dalam mimpinya.
Tanpa Alexa sadari di balik pintu terdapat seseorang yang tengah memperhatikannya sejak tadi, orang itu tersenyum tipis lantas kembali pergi.
Ingin sekali dia berada di dekat Farez, dicintai dan disayangi seperti Alexa, namun sayang rasa bersalahnya kian memuncak. Sudah bertahun-tahun dirinya pergi, dan sekarang bagaimana bisa dia kembali? Tak terasa setetes air matanya jatuh, Corsova menangis.
Benar sekali! Corsova sangat menyayangi Farez, dia satu-satunya orang yang selalu Corsova lindungi selama ini. Corsova ingin mendekat, tapi apa Farez mau menerimanya? Sepertinya sudah terlambat.
Corsova berusaha mendekat tapi yang dia lakukan hanya semakin menjauh, rasanya dia juga sudah nyaman hidup sendiri. Yang bisa Corsova lakukan hanya mengawasi Farez dari jauh, itupun sudah cukup baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAREZ QUEEN [END]
JugendliteraturFOLLOW SEBELUM MEMBACA Kisah seorang pelukis yang berusaha menemukan cahaya dalam hidupnya, berusaha mencari tau apa yang membuat ayahnya pergi sampai tak berujung untuk kembali. Farezi Corsova, impian terbesarnya adalah keluarga yang utuh. Sampai s...