Bab 44. Waiting for Him

57 13 0
                                    

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading

🌹🌹🌹

"Aku akan menuruti semua keinginanmu asalkan jangan suruh aku untuk pergi, aku sungguh tidak bisa melakukannya."
-Alexa Linorin Ambralov-

🌹🌹🌹

Langkah kaki kian membawanya memasuki sebuah bangunan, bangunan besar berisikan banyak orang. Terlihat sekelilingnya ramai, malam yang dingin ini kesibukan masih mendatangi para pekerjanya.

Pintu ruangan terbuka, semerbak bau obat menyambut indra penciumannya. Perlahan mengambil langkah mendekati sosok paling dikaguminya tengah terbaring lemah di atas ranjang. Masih tak percaya hal yang paling ditakutinya datang menyapa, dan sampai sekarang belum ada kabar pembuat hatinya bahagia.

"Pagi sayang," sapa Alexa pada suaminya.

Hening dan sunyi. Sudah hampir dua bulan Farez mengalami masa koma, kedua matanya masih terpejam rapat seolah tak ingin melihat indahnya dunia.

"Farez, kamu nggak mau bangun apa? Kamu nggak kasian sama aku. Aku udah lama loh nungguin kamu bangun."

Alexa meraih tangan kanan Farez lantas menggenggamnya erat. "Aku minta maaf," lirih Alexa penuh penyesalan.

Tes

Alexa tak kuat menahannya lagi, genangan air di kelopak matanya meleber keluar. "Farez, bangun dong. Aku kangen tau!"

Malam ini kemungkinan besar Alexa akan kembali menginap, tak ada kegiatan lain yang harus Alexa kerjakan selain menemani keseharian Farez di rumah sakit. Alexa hanya pulang untuk membersihkan diri dan membantu Tante Parlova, selebihnya Alexa akan menghabiskan waktu untuk menunggu Farez hingga siuman.

"Nyebelin banget sih! Katanya aku nggak boleh sakit biar kamu manjain terus, tapi sekarang malah kamu yang sakit. Lama banget lagi, kamu nggak mau liat istri kamu yang cantik ini hah?"

"Kamu nggak kangen aku Farez? Aku udah nungguin lama loh.... emang kamu nggak kasian sama aku."

Alexa menyeka buliran hangat yang membasahi pipinya. Alexa sudah menguatkan hatinya berkali-kali, namun jika melihat bagaimana kondisi Farez sekarang ini Alexa kembali lemah dan rapuh. Alexa butuh Farez, untuk saat ini bahkan sampai kapanpun itu Alexa selalu membutuhkan kehadiran Farez.

"Bangun Farez. Mau sampai kapan kamu biarin aku sendirian? Kamu udah nggak mau manjain aku lagi? Jangan dong! Kamu harus bangun Farez, pokoknya harus bangun."

FAREZ QUEEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang