Bab 24. Beautiful Night

86 21 6
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy reading

🌹🌹🌹

"Kebahagiaan yang sempurna tercipta dari orang biasa yang memperlakukanmu dengan sangat istimewa."
-Zeliya Edline-

🌹🌹🌹

Gemerlap lampu neon menerangi pencahayaan taman belakang rumah Farez. Malam ini Farez mengajak Zeliya mendatangi pohon tempat mereka melukis kala itu, tempat indah dan memanjakan mata bagi Farez, dan mungkin Zeliya juga merasakan hal yang sama.

Mereka beradu pandang cukup lama sampai Zeliya menunduk menelan ludahnya sendiri. Dirinya gugup saat Farez menatapnya dalam seperti ini, benar-benar memacu adrenalin.

"Please jangan buat gue pingsan, Farez." Batin Zeliya.

Farez tersenyum tipis memperhatikan kegugupan Zeliya, terlihat sangat jelas dari tingkahnya, bahkan gadis itu menunduk kala Farez terus menatap matanya.

Farez akui ia sangat menyukai mata Zeliya, setiap kali melihatnya Farez bisa menemukan kebahagiaan. Rasanya Farez sangat dekat dengan seseorang yang sudah pergi terlalu jauh, hingga Farez pun tak sanggup menggapainya.

Jantung Zeliya semakin menggila kala Farez memeluk dan membawanya semakin dekat. Satu tangan Farez tergerak menyentuh muka Zeliya, satunya lagi bertengger mulus memeluk pinggang gadis itu.

Tak lama kedua mata Zeliya ikut terpejam, menikmati setiap sentuhan tangan Farez yang membelai lembut mukanya, mulai dari mata, turun ke hidung dan berakhir di bibirnya.

"Jadi Ratunya gue, Zeliya." Farez berucap sungguh-sungguh dari lubuk hatinya yang terdalam. Ia ingin menjadikan Zeliya sebagai Ratu dalam hidupnya.

Zeliya tersenyum simpul, sedikit berjinjit Zeliya mengalungkan tangannya memeluk leher Farez, menyamakan tingginya walau tidak sampai sejajar, untuk membantu Farez agar tidak terlalu menunduk kala menatapnya.

"Cuman gue yang boleh sedekat ini sama lo, Farez." Zeliya terus menelisik kedua bola mata Farez yang terdapat bercak cantik menyerupai bunga mawar berwarna oranye kehazelan.

Dan kalian tau? Perkataan kecil seperti ini sanggup menggetarkan hati Farez, cowok itu bahkan tidak bisa menghilangkan senyum yang sedari tadi menghiasi mukanya.

"From the start I was yours Farez. I'll do anything for you as long as you don't tell me to leave."

(Dari awal aku milikmu Farez. Aku akan melakukan apapun untukmu asalkan jangan suruh aku untuk pergi)

"Lo pinter banget buat gue gila." Farez mendekatkan mukanya mencium kedua mata Zeliya.

Suara tawa kecil lolos dari bibir Zeliya, entahlah perlakuan manis Farez membuatnya seakan-akan gadis paling beruntung di dunia ini. Sangat istimewa dan mendebarkan hati. Tanpa ragu Zeliya mendekatkan mukanya, menyatukan hidungnya dengan hidung mancung Farez, menggesek-geseknya pelan membuat Farez terkekeh kecil.

FAREZ QUEEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang