Note !!!
Alur cerita tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi idol. So, jangan bawa cerita ini ke real life.================================
Sekitar pukul 2 pagi, lingkungan sekitar sudah cukup sepi. Tidak ada lagi orang yang berlalu lalang diluar ruangan. Disaat itu lah eric baru kembali dari minimarket.
"Astaga eric, lo dari minimarket mana ? Lama banget" omel heejin setelah melihat seseorang berjalan mendekati mereka dengan membawa berkantong kantong makanan.
"He..he.. ngobrol sebentar sama mas mas yang jaga minimarket" jawab eric sambil cengengesan.
"Gila bener ni orang. Beli apa aja lo" ucap felix sambil melihat isi kantong belanja yang eric bawa. "Ini mie cup udah diseduh banyak banget" tidak menyangka eric membeli sebanyak ini.
"Rugi kalau cuma dikit. Sekalian bagi ke yang lain" jawab eric santai
"Makan bareng digerbang belakang aja sepi" usul felix
"Kalian yakin gak bakal ketahuan?" Tanya heejin yang ragu untuk meninggalkan tempat dia jaga.
"aman.. Yang lain aja udah tidur" ucap felix meyakinkan heejin yang masih ragu.
"Ya udah lo langsung aja kesana gue sama felix panggil yang lain" perintah eric pada heejin.
"Gue takut sendiri" ucap heejin. Karena jalan menuju gerbang belakang cukup remang jadi menambah kesan horor.
"Ya udah lo sama gue. Lo ke asrama, gue sama heejin ke lapangan" ucap eric pada felix
"Gue sendiri?" Tanya felix
"Jangan bilang lo juga takut" ejek eric
"Gak lah. Gini doang mah cupu" ucap felix tidak terima dengan ejekannya eric
"Ya udah ayo" ajak eric pada heejin
Saat berjalan menuju gerbang belakang "Sini aku bantu bawain" ucap heejin ingin membantu eric yang membawa beberapa kantong makanan yang dia beli tadi.
"Yang ini aja" memberikan satu kantong yang menurutnya paling ringan.
Sebelum pergi ke gerbang belakang, eric dan heejin pergi ke selatan lapangan tempat jeno dkk jaga. Dari gerbang depan ke selatan lapangan cukup jauh. Mereka harus menempuh perjalanan selama hampir 10 menit.
"Jen.. jen.." panggil jaemin disaat jeno hampir tertidur.
"Apaan sih?" Jawab jeno yang kesal karena mengganggu tidurnya.
"Itu kembaran lo ngapain kesini" seru jaemin melihat eric dan heejin datang. Karena kehebohan jaemin, jeno dan haera langsung menegakkan badan dan melihat kearah yang jaemin tunjuk.
"Guys.. gerbang belakang" ajak eric sambil mengacungkan kantong yang dia bawa
"Dapat dari mana?" Tanya jaemin yang lansung menyaut kantong yang eric bawa dan melihat isinya. Tidak hanya jaemin, haera dan juga jeno juga ikut menggeledah
"Beli lah. Ya kali nyolong" jawab eric
"Lo habis keluar ?" Tanya jeno
Tidak eric jawab, tetapi dia langsung menujukkan nametag yang dia temukan.
"Punya siapa?" tanya haera yang tidak habis pikir kenapa eric bisa mendapatlan nametag itu.
" Tidak usah banyak a b c. Langsung gas aja. Keburu mie cupnya makin lembek" ajak eric
"Lo beli mie cup juga?" Tanya haera yang masih heran sama kelakuan orang satu ini
"Felix yang bawa" jawab eric sambil berjalan mendahului yang lain
KAMU SEDANG MEMBACA
From High School (00 Lines)
Teen Fiction"Jika kamu belum menikmati hukuman kelompok, maka kamu benar-benar kehilangan bagian terbaik dari kehidupan sekolah." "Sekolah: satu kata, tujuh huruf jutaan kenangan, ribuan kesalahan tanpa penyesalan, cinta, perhatian, dan kebahagiaan tanpa batas."