Note !!!
Alur cerita tidak ada hubungannya dengan kehidupan pribadi idol. So, jangan bawa cerita ini ke real life.
================================
Hyunjin📞
Ra dimana ?
Gue udah didepan rumah lo
Haera📞
Wait
Gue kedepan
Buka aja gerbangnya
Hyunjin📞
Oke cepetan
Setelah mendapat telfon dari hyunjin, haera segera kedepan untuk mempersilahkan hyunjin masuk.
"Jen sebentar, gue kedepan dulu. Hyunjin udah didepan katanya" pamit haera
"Ya udah mana minuman kata lo tadi. Sekalian gue juga mau kedepan." Jawab jeno
"Kalau lo masih mau liat liat gakpapa" ucap haera yang memperbolehkan jeno yang sepertinya masih ingin melihat isi ruangan tersebut
"Gak ah kapan kapan aja. Gak enak mau liat liat kalau gak ada yang punya" jawab jeno sambil membantu haera untuk mengambil minuman yang haera ambil dari kulkas
Setelah itu mereka segera kedepan. Diruang tamu sudah ada seseorang yang duduk disalah satu sofa.
"Lama banget, kalian ngapin sih?" Tanya hyunjin yang menunggu di ruang tamu
"Nih minum biar gak ngomel mulu" ucap haera sambil menyodorkan minuman bersoda
"Tau aja lo gue haus. Gue tadi keseni pake sepeda" balas hyunjin sambil nyengir
"La ngapain kesini" tanya jeno pada hyunjin
"Lah suka suka gue lah. Tadi haera sendirikan yang suruh datang." Jelas hyunjin "lo marah waktu berduaan lo keganggu?"
"Njin lo bisa diem gak" ancam haera
"Dih.. jeno aja yang dibelain" ucap hyunjin pelan
"Hallo guys" ucap lia yang baru dengan ceria sambil menenteng sebuah kantong
"Masuk masuk" ucap haera mempersilahkan lia "bawa apaan lo?"
"Puding. Ini buatan mama" jawab lia sambil mengeluarkan isi kantong tersebut
"Wah.. buatan mama mertua" ucap hyunjin sambil mengambil salah satu cup puding
"Mama mertua pala lo" balas lia sambil menggetok kepala hyunjin
Jeno dan haera tertawa melihat tingkah hyunjin dan lia
"Emangnya lia mau sama sama lo" tanya jeno yang masih tertawa kepada hyunjin
"Idih... Ogah gue" sahut lia menanggapi pertanyaan jeno
"Kita gak pernah tau kan bakal berjodoh dengan siapa. Jadi dari pada gue nanti dicap sebagai menantu yang kurangajar gara gara tidak memperlakukannya tidak baik sebelumnya, mendinga mempersiapkan sedari dini" jelas hyunjin dengan panjang "orang tua haera, heejin, karina juga mertua gue" tambahnya
"Yang iya lo bakal dicap menantu gila" balas lia
Jeno dan haera semakin terbahak bahak melihat kerendoman hyunjin dan lia yang masih setia menanggapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
From High School (00 Lines)
Teen Fiction"Jika kamu belum menikmati hukuman kelompok, maka kamu benar-benar kehilangan bagian terbaik dari kehidupan sekolah." "Sekolah: satu kata, tujuh huruf jutaan kenangan, ribuan kesalahan tanpa penyesalan, cinta, perhatian, dan kebahagiaan tanpa batas."
