bab 8

148 18 4
                                    





Dengan tergesa Arkan membawa Al masuk
kedalam rumah sakit dengan menggendong nya.

Sedangkan Al hanya terdiam sambil menutup matanya agar ekting nya lebih meyakinkan, Arkan yang melihat itu sudah kelimpungan. Ia sangat takut jika kesayangannya ini kenapa-napa.

"𝘒𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘬𝘶𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨," batin Arkan menatap Al cemas.

"Rev, gue udah cocok belum buat jadi artis?' tanya Al dalam hati.

["𝙅𝙚𝙡𝙖𝙨 𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙘𝙤𝙘𝙤𝙠 𝙩𝙪𝙖𝙣,"] jawab Rev.

Al yang mendengar itu tertawa pelan. "Humm sabi kali ya nanti gue daftar di indosiar, buat ikutan suara hati istri. Tapi gue bakal jadi suami yang paling tersakiti hhhh," ucap Al sambil tertawa tak jelas, membuat Rev sedikit takut dengan sikap sang tuan yang rada-rada itu.

["𝙏𝙖𝙥𝙞 𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙨𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙘𝙤𝙘𝙤𝙠 𝙗𝙚𝙧𝙥𝙚𝙧𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙗𝙖𝙜𝙖𝙞 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞 𝙙𝙚𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙬𝙖𝙟𝙖𝙝 𝙘𝙖𝙣𝙩𝙞𝙠 𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙞𝙩𝙪 tuan😭𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙬𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙞𝙣𝙨𝙚𝙘𝙪𝙧𝙚 𝙙𝙪𝙡𝙪𝙖𝙣,"] batin Rev sambil tersenyum miris.

•••

Arkan terus berjalan mondar-mandir kaya setrikaan, sambil menggigiti kukunya cemas.

Ceklek

Dokter pun keluar dan Arkan langsung menghampiri sang dokter. "Bagaimana keadaan pacar saya dok?" Tanya Arkan.

"𝘕𝘪 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘣𝘭𝘮 𝘥𝘢𝘩 𝘯𝘨𝘢𝘯𝘨𝘨𝘦𝘱 𝘱𝘢𝘤𝘢𝘳 ajah🗿"

"𝘉𝘢𝘤𝘰𝘵 𝘥𝘦𝘩 𝘛𝘩𝘰𝘳,"

"🖕"

"Keadaan pasien baik-baik saja, hanya saja jantung nya sedikit melemah. Jadi pasien harus di rawat selama beberapa hari agar kami dapat memantau keadaan pasien dengan baik," jelas dokter tersebut.

(𝘔𝘢𝘢𝘧 𝘢𝘫𝘢𝘩 𝘺𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩, 𝘴𝘰𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘶𝘵𝘩𝘰𝘳 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘨𝘢 𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘥𝘰𝘬𝘵𝘦𝘳𝘢𝘯 🙏,"

Arkan mengangguk pelan. "Baik dok terimakasih," ujar Arkan.

"Iya sama-sama kalau begitu saya permisi untuk menangani pasien lain," ujar dokter tersebut yang mendapat anggukan dari Arkan.

•••

Arkan masuk kedalam ruang rawat Al, dan Arkan dapat melihat sang pujaan hati yang sedang terbaring tak berdaya membuat tangannya mengepal erat.

Ia akan membalas orang yang sudah membuat kesayangannya seperti ini!

Arkan berjalan mendekati Al, lalu duduk di kursi sebelah Al. Sambil menggenggam tangan Al yang sedikit dingin.

Arkan tersenyum lembut, sebelah tanganya mengelus pelan pipi Al yang berisi itu.

"Maafin Arkan ya sayang," lirih Arkan sambil menatap Al sendu.

•••


"Arkan kamu habis dari mana nak? Kok jam segini baru pulang?" Tanya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik dan awet muda.

"Maaf Bun, tadi Arkan lupa ngabarin. Arkan habis dari rumah sakit so-"

"Hah rumah sakit? Siapa yang sakit? Apa kamu sakit? Sakit apa? Sini bilang sama bunda," ujar wanita itu cemas dan langsung mengecek keadaan sang anak.

Arkan langsung menenangkan sang bunda. "Bun udah bun, Arkan gapapa. Tadi itu Al masuk rumah sakit karena gadis sialan itu," jelas Arkan.

Wanita itu melototkan matanya terkejut. "Apa! Al masuk rumah sakit? Kok bisa? Siapa yang berani nyakitin calon mantu bunda hah?! Minta di hajar tuh orang," murka wanita itu.

"Ciara," jawab Arkan.

"Owh ternyata dia, sudah mulai berani rupanya. Tunggu saja apa yang akan bunda lakukan kepada jalang satu itu, ow iya Arkan besok tolong antarkan bunda ke rumah sakit. Bunda ingin melihat keadaan calon mantu bunda,"

"Iyaa bunda, nanti Arkan antar, kalau gitu Arkan mau ke kamar dulu ya bun," izin Arkan.

"Yaudah, sekarang kamu istirahat sana, owh iyaa kamu sudah makan belum?" Tanya Bunda Arkan.

"Udah bun tadi di kantin rumah sakit," Jawab Arkan.

"Baiklah kalau begitu," tenang sang bunda.

Lalu Arkan pun pergi dari sana, menuju kamarnya untuk istirahat karena jujur saja hari ini ia sangat lelah.

Bunda Arkan menatap kepergian sang putra. "Gadis itu selalu membuat ulah, sepertinya aku harus memberinya sedikit pelajaran," gumam bunda Arkan lalu pergi kembali kekamar nya.

•••

Sesampainya dikamarnya, Arkan langsung pergi kemar mandi untuk membersihkan tubuhnya, lalu tak lama ia keluar dengan wajah yang lebih segar dari sebelumnya.

Arkan merebahkan dirinya dikasur sambil menatap langit-langit kamarnya. "Gue harus ngasih pelajaran sama tuh cewek, gara-gara dia Al gue jadi masuk rumah sakit," geram Arkan.

Lalu ia membuka ponselnya.

                𝙇𝙚𝙤𝙫𝙖𝙧𝙚𝙖𝙡
  

   Mau ngsh pljrn?

   
   Hmm

   Kpn?

     
   Nnti gw ksh tau

   Ok




                  𝙍𝙞𝙠𝙤𝙢𝙞𝙣𝙚𝙖

  Oy bos, kalau mau ngasih pelajaran jangan lupa              
  ngajak ya

  Hmm

  Sip👍




Arkan mematikan ponselnya karena ia malas meladeni chat dari teman-temannya.

"Gue harap lo selalu baik-baik ajah Al," gumam Arkan kalau tak lama pria itu tertidur karena saking lelahnya.

You Mine (bxb)  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang