Masuk sekolah

173 20 4
                                    

         ↷✦; Selamat Membaca❞

Hari berganti dengan sangat cepat, saat ini Al sudah siap dengan seragam sekolah nya. Karena sesuai obrolan waktu itu dengan papi dan para abangnya akhirnya Al kembali bersekolah.

Al menatap pantulan dirinya di cermin, dengan pakaian rapih yang sudah melekat ditubuh mungilnya.

Tok Tok Tok

Tiba-tiba pintu kamar Al di ketok, dengan segera Al mengambil tas nya dan juga handphone miliknya. Lalu segera keluar dari kamarnya.

Ternyata abang pertamanya yang mengetok pintu kamarnya. "Ada apa bang?" Tanya Al.

Varo menatap Al dengan penuh kasih sayang, lalu tersenyum lembut. "Papa nyuruh kita turun buat sarapan," jelas Varo.

Al menganggukkan kepalanya mengerti. "Yaudah let's go," antusias Al, karena hari ini ia mulai kembali sekolah dengan suasana baru dan penampilan baru tentunya, yakali ia terus menjadi pemuda culun.

Sedangkan Varo yang melihat Keantusiasan sang adik ikut senang.

Mereka berdua turun lewat tangga, tadinya Varo melarang karena takut sang adik kecapean tapi pemuda imut itu tetap bersikeras itung-itung sambil olah raga katanya.

"Good morning papi abang," sapa Al ceria.

Papi Arsen dan Kenan menoleh kearah si bungsu dan tersenyum lembut.

"Sini dek," ujar Kenan sambil menepuk pelan tempat di sebelahnya, dan dengan senang hati Al langsung duduk di sana. Berbeda dengan papi Arsen dan Varo yang menahan kesal karena Kenan memonopoli Al.

Mereka pun mulai makan dengan nikmat, karena di meja makan di larang berbicara.

Setelah selesai, mereka pun mulai berpamitan untuk melaksanakan kegiatan masing-masing.

"Papi Varo pamit ke kantor dulu ya," pamit Varo.

"Iyaa hati-hati, gausah ngebut bawa mobilnya santai ajah kaya siput yang penting selamat sampai tujuan,"

"Iyaa pi, 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘨𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘴𝘪𝘱𝘶𝘵 𝘫𝘶𝘨𝘢. 𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘢𝘣𝘢𝘥 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘯𝘺𝘢𝘮𝘱𝘦," ujar Varo dengan di lanjut  di dalam hati.

Setelah nya pemuda itu langsung keluar rumah karena sekarang ia sedang buru-buru, karena akan mengadakan rapat bulanan.

"Papi Kenan sama Al juga pamit ya, takut telat," pamit Kenan sambil menyalami tangan sang papi begitupun dengan Al.

"Iya hati-hati bawa motornya gausah ngebut-ngebut," peringat papi Arsen.

"Siap papi," jawab keduanya, lalu berjalan keluar masion dan menuju garasi.

Al dan Kenan memakai motor sport masing-masing, awalnya Al tidak di ijinkan karena mereka tidak percaya kalau Al bisa membawa motor. Tapi setelah di buktikan akhirnya mereka mengijinkan Al untuk membawa motor.

Skip

Brumm

Brumm

Brumm

Sesampainya di sekolah Kenan dan Al langsung menjadi pusat perhatian.

Aaa Kenan sayang akhirnya kamu datang jugaa

Kenan jadi pacar aku yuk

Kenan kamu datang sama siapa?

Itu mubar bukan yang disamping Kenan?

Kayanya sih iya, tapi kok mereka bisa berangkat bareng?

Mungkin saling kenal.

Kenan turun dari motornya, lalu berjalan mendekati Al yang masih anteng duduk disana tanpa membuat helm nya.

You Mine (bxb)  [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang