"PROLOG"

44 4 0
                                    

Malam hari pukul 21:23 Wib, seorang pemuda yang sehabis pulang kerja harus mendapatkan pelukan buruk dari ayahnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam hari pukul 21:23 Wib, seorang pemuda yang sehabis pulang kerja harus mendapatkan pelukan buruk dari ayahnya itu.Dia kaget saat ayahnya membawa seorang wanita ke dalam rumah.

"Selamat malam ayah"Elio menyapa ayahnya itu dengan lembut tetapi apa dia malah mendapatkan pukulan dari sang ayah.

Plakk

Plakk

Plakk

Tiga pukulan itu membuat sudut bibir Elio berdarah bahkan sobek.tetapi iya tidak peduli dengan luka seperti itu.

"A-apa kesalahan ku ayah sehingga kamu memukulku seperti tadi"tanya Elio.

"Kamu masih bertanya apa kesalahan kamu hah..habis dari mana kamu,ouhhh apa jangan jangan kamu pergi ke club ya hah,jawab jangan diam saja, apakah kamu tahu kalau saya disini kelaparan menunggu kamu sialan,dapat apa kamu dari jual diri"sarkas ayah angkat Elio'kita sebut saja namanya Ardi.

"Ma-maaf ayah tapi aku tidak menjual diriku kepada mereka,dan aku juga tidak bekerja disana"jawabnya sambil menunduk, perempuan yang sedari tadi menyimak itu langsung mendekat dan hap,dia langsung memeluk tubuh ardi.membuat Ardi tersenyum senang.

"Kenapa sayang hmmm"ayok kita mulai saja aku sudah tidak sabar"ucapnya membuat seluruh tubuh Elio bergidik.

"Ouh yah,ayok kalau begitu kita mulai saja,kita kekamar aku saja ya sayang"perempuan itu hanya menggunakan kepala dan bertanya.

"Sayang anak itu anak kamu"

"Bukan dia bukan anak aku sayang,aku hanya kasian kepadanya yang ditelantarkan oleh keluarganya,jadi aku dan Alm, istriku membawa nya kesini"jawabnya sambil tersenyum smrikk ke arah Elio,Elio langsung pergi ke kamarnya.

"Sebenci itukah ayah kepadaku"gumamnya.

🪷🪷🪷

Pagi harinya Elio dibangunkan oleh gebrakan pintu dari luar,siapa lagi kalau bukan ulah dari ayahnya itu.

"Bangun anak sialan.."teriak Ardi sambil menggedor-gedor pintu itu, karena masih belum mendapatkan jawaban dari sang anak iya pun mendobrak pintu itu sampai akhirnya melihat Elio yang masih tertidur.

"Dasar anak tidak berguna, bangun kau sialan apakah kau tahu kalau aku sedang lapar"Elio yang masih belum terbangun langsung diguyur oleh sang ayah.

Byurrrr

"Di-dinginnn"lirihnya

"Makanya bangun,kau mau buat saya  mati kelaparan ya hah"ucapnya sambil mencekram rahang Elio.
"Bangun dan buat sarapan sekarang"titahnya lagi.

"I-iya a-ayahhh"

"Dan...mana saya minta duit buat beli alkohol"ucapnya dengan santai menyodorkan tangannya ke arah Elio.

"Elio gak ada uang yah,, terus kenapa ayah gak kerja aja"menurut Elio ayah nya ini tidak pernah bekerja.

"Kau memerintah saya gitu hah"ucapnya sambil mencengkram erat rahang Elio.

Bughh

Bughh

Bughh

Plakkk

Plakk

Bughh

Ctasss

Bughh

Ctasss

Ctass

Suara cambukan,suara tamparan dan suara Bogeman dari sang ayah membuat Elio langsung pergi ke luar untuk membuat makanan untuk ayahnya itu.

Makanan sudah siap tinggal makan,tapi apa saat Elio ingin makan kursinya malah di tarik oleh sang ayah.

"Mau ngapain"ucapnya.

"Ma-makan yah,Lio lapar dari semalam Lio belum makan"jelasnya membuat Ardi menggunakan kepala.

"Kau boleh makan,asal~"ucapnya terpotong saat makanan itu ditumpahkan ke atas kepala oleh sang ayah."asal makan di lantai"ucapnya santai membuat Elio langsung memakan makanan itu.

"Hiks"

Hanya Isakkan kecil tapi masih terdengar oleh Ardi.

*
*
*
*

Hahhhhhh kasian gw lihat Elio seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hahhhhhh kasian gw lihat Elio seperti itu.

Jangan lupa tinggalkan vote ya mina~san.

Hope I'm HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang