Chap.09✨

21 2 0
                                    

~Elio Evander prince~

Sudah tiga hari tetapi Elio masih berada di dalam ruangan itu tanpa ada yang memberinya makan"lapar"ucap Elio sambil menundukkan kepala tanpa iya sadari Abian berdiri di ambang pintu.

"Sakit..lapar..capek..ibu..mommy.. kenapa kalian tidak secepatnya menjemput Lio.. kalau Lio gak ada mereka pasti bahagia tanpa ada benalu dihidupkan mereka"ucap Elio,Abian mendengar semua yang Elio ucapkan membuat Hatinya semakin bergetar"hidup Pun tidak berguna buat Lio Bu,mom..jadi Lio mohon jemput lio dalam keadaan seperti ini".

Abian yang tidak kuat pergi meninggalkan Elio dengan tatapan yang sulit diartikan dan dengan ucapan yang masih terngiang-ngiang ditelinga Abian"arghh"teriak Abian

"Ded, Deddy kenapa"ucap Elvan yang baru keluar dari kamarnya"apa yang sudah Deddy lakukan pada adik kamu Evan.. Deddy salah Deddy sudah membuat mentalnya terguncang Deddy sudah melukai fisiknya"Elvan dibuat tidak tahan karena ucapan Deddynya Elvan masuk keruangan Itu.

Elvan yang melihat tubuh mungil Elio yang semakin kurus tidak tega Elvan berlari kearah Elio dan membuka Rantai yang mengikat kaki dan tangan Elio.

Tubuh mungil Elio ambruk kelantai, Elvan dengan sigap membawa Elio kekamar tamu,membaringkan tubuhnya yang begitu lemas"Maaf"hanya itu yang bisa Elvan katakan Elvan pergi kearah Balkon untuk menghubungi Dokter pribadi keluarga.

"Ded"panggil Elvan

"Kau lihat wajahnya begitu mirip dengan Deddy tetapi mata dan sikapnya sangat mirip dengan mommy"Elvan hanya menggunakan kepala"wajah Elio duplikat dari Deddy dan mommy"Ucapnya sembari mengelus wajah Elio.

"Deddy yang sudah melakukan itu semalam mommy kalian marah besar pada Deddy"Elvan yang tau Deddynya butuh pelukan langsung memeluknya tak lama dokter datang.

"Permisi tuan Dr.Arzhel sudah datang"Ucap bodyguard yang berjaga.

"Suruh dia masuk"bodyguard itu hanya menggunakan kepala.

"Siapa yang sakit"tanya Arzhel

"Putra bungsuku, cepat periksa"Ucapnya dengan nada khawatir.

Arzhel memeriksa Elio dengan teliti membersihkan luka luka,Arzhel sudah selesai"gimana kondisinya"Arzhel sedikit terkejut karena melihat Ekspresi khawatir Abian"kondisinya sekarang sudah mulai membaik..."Arzhel menjelaskan semuanya, sekarang Elio masih terlelap tidur"mau kemana"ucap Abian pada Elvan.

"Pergi sebentar"Abian hanya diam tatapan masih tertuju pada Elio yang masih berbaring lemah"sayang.. kalau kamu bangun pasti akan terkejut dan marah sama Deddy dan Abangmu.. Deddy benar benar minta maaf Deddy salah Deddy gak berguna..seharusnya Deddy melindungi anaknya bukan menyiksanya seperti ini di seluruh Ayah yang ada hanya deddylah yang paling kejam terhadap putra bungsunya"Ucapan Abian yang begitu pilu,Elio yang sudah bangun harus berpura pura tidur untuk mendengarkan ucapan Abian.

'sangat menyakitkan,tapi kalau benar Lio anak dari tuan Abian kenapa mereka malah menyiksa Lio..cuma gara gara Lio lahir dan mengakibatkan mommy meninggal'batin Elio

Karena hari sudah mulai malam Elio yang bersiap siap untuk kabur lewat Balkon kamar, Aksinya sudah berjalan dengan lancar iya berjalan sempoyongan saat iya melihat mobil yang dikendarai oleh Abian masuk iya segera berlari untuk menghindar."saat ini Lio harus kabur..Lio akan hidup sendiri saja"ujar Elio sedangkan dikediaman Prince mereka Disibukan karena kehilangan Elio.

Hope I'm HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang