Chap.03✨

40 3 0
                                        

~Elii Evander prince'~

Pagi pagi sekali iya harus bangun supaya tidak kena marah oleh ayahnya.masakan sudah siap iya tinggal mandi terus berangkat ke sekolah.

Elio pergi menuju meja makan yang ternyata disana sudah ada ayahnya dengan wanita lain.'hari ini sangat menyebalkan Lio yang masak wanita itu yang makan hahhhhh'batinnya.

"Hei anak sialan ngapain kamu diam disana,sana pergi mengganggu sarapan pagiku saja"Elio yang tidak mau berantem dengan ayahnya langsung pergi ke sekolah.

Disepanjang jalan Elio memegang perutnya yang sakit akibat kejadian semalam.

Flashback

Elio di tarik paksa oleh sang ayah ke gudang, tubuh Elio yang masih ada bekas luka langsung ditambah lagi dengan luka cambukan.

"Kau tidak tau di untung sialan sudah ku besarkan kau malah menyuruhku untuk bekerja hah dasar anak sialan tidak berguna,kau pikir dengan kau ngomong seperti itu akan membuat ku luluh hah"sarkas Ardi sambil mencambuk tubuh Elio,Elio menangis histeris sambil memegang kepalanya.

"Ayah aku minta maaf,aku khilaf ayah"ucapnya sambil memegang pergelangan tangan Ardi.

"Apa yang kau katakan hah,maaf, hahahahahahhah,lucu juga ya kamu sialan"saking kesalnya Ardi langsung menampar pipi tirus Elio.

Plakk

Plakk

Plakk

"Hiks..hiks..hiks...hiks...sa-sakit ayahhhh.. jangan pukul Lio..kepala Lio sakit...hiks...hiks.."ucapnya sekali lagi, Ardi langsung pergi dari gudang itu.

🐻🐻🐻

Disekolah Elio berjalan dengan santai teman temannya menyapanya dengan senyuman hangat.

Elio sampai di kelas lalu membuka buku untuk iya pelajari, karena iya dapat informasi kalau hari ini ada ulangan harian.

Kembali ke seseorang.

Di rooftop seorang pemuda sedang menikmati angin dipagi hari ditemani oleh sebatang rokok dan cemilan.

"Shaka"panggil teman yang bernama Anggara Aditya putra

"Hmm"jawab Shaka

"Lo benar benar ingin membully anak itu ya"tanya nya lagi.

Shaka hanya menggunakan kepala sebagai respon terhadap pertanyaan dari Anggara.

"Gila sih kalau Lo benar benar ngebully tuh anak"ujar GEO

"Gw udah enek lihat mukanya"ucapnya sambil mematikan rokoknya.

"Terserah, terus kalau Abang Lo tau kalau Lo ngebully tuh anak pasti Lo kena marah"GEO

"GK akan,gw bakal diam diam saja tanpa diketahui oleh Abang gw kalau mau ngebully tuh cebol".

Mereka bertiga keluar dari rooftop dan menuju ke kelas,saat di perjalanan malah bertemu dengan mangsa yang Shaka tunggu tunggu.

Shaka langsung menghadang Elio yang sedang membawa beberapa buku milik teman temannya.

"Kakak permisi,Lio mau lewat"ucapnya sambil berjalan ke kanan dan di ikuti oleh Shaka yang berjalan ke kanan.

"Kakak Lio mohon ini teman teman Lio lagi nunggu bukunya buat dinilai"ucapnya sekali lagi tapi tidak didengarkan oleh Shaka dan teman temannya.

Shaka dengan sengaja mendorong tubuh mungil Elio sampai membentur ke tembok buku buku itu berserakan dimana-mana,saat Elio ingin mengambilnya tiba-tiba tangan Elio di injak dengan kencang.

Membuat Elio meringis kesakitan."awssss...sakit"ucapnya dengan nada lirih saat melihat tangannya yang memerah.

"Sakit ya,mau gw injak lagi gak tangannya atau mau sekalian gw potong tangan lo"ucap Shaka,Elio langsung menggelengkan kepala.

Sampai akhirnya seorang OSIS datang menghampiri mereka.

"Shaka"ucap nan dingin itu membuat mereka langsung cabut begitu saja.

"Lo gpp"tanya OSIS itu,Elio tak mempedulikan pertanyaan itu iya langsung membereskan buku teman temannya itu.

"Makasih"setelah mengatakan itu Elio langsung pergi menuju kelas.jam pelajaran sudah selesai sekarang Elio sedang berada di kantin bersama sahabatnya itu.

"El dimakan nasi gorengnya"Reyhan yang kesal karena Elio yang tidak menyentuh makanannya sama sekali langsung mencubit lengan Elio.

"Awss....sakit Rey"ujar Elio sambil mengusap tangan Elio yang habis di cubit oleh Reyhan"makanya kalau orang nyuruh makan itu ya makan bukan cuma dilihatin doang,kenapa sih"marah Reyhan.

"Gpp kok Rey"jawab Elio sambil memakan nasi goreng itu.

Elio dan Reyhan akan menuju ke kelas tapi di tengah perjalanan Elio langsung ditarik paksa oleh Shaka membuat Elio meringis kesakitan.

Elio di bawa ke gudang belakang oleh Shaka disana sangat gelap sekali membuat Elio langsung merasa ketakutan.

"Kak kita ngapain ke sini"ujar Elio

"Lo mau tau kita ngapain ke sini ya"perkataan Shaka membuat Elio langsung bergetar ketakutan, seakan tak peduli akan hal itu Shaka langsung mendorong tubuh Elio mengenai tumpukan kayu,Shaka langsung menendang perut Elio,Elio yang diperlukan seperti itu hanya bisa pasrah iya tidak bisa melawan kekuatannya sangat berbeda dengan Shaka.

Tak puas akan tendangan yang dilayangkan oleh Shaka, sekarang Shaka malah membuka ikat pinggang milik Shaka.

Ctass

Ctass

Baju yang dikenakan oleh Elio langsung sobek,Shaka langsung membuka baju yang dikenakan oleh Elio dan bisa iya lihat banyak sekali luka lembam bekas cambukan di tubuhnya itu.

Shaka tidak sengaja menatap mata sayu milik Elio yang langsung mengingatkannya pada sang mommy,
Shaka tidak lagi mencambuk Elio dia membogem rahang Elio sampai mengeluarkan banyak darah.

Bughh

Bughh

Bughh

Tak lupa iya menginjak lengan Elio sampai memerah.Karena sudah puas akhirnya Shaka langsung pergi begitu saja tanpa mempedulikan Elio yang sudah lemas itu.

Saat di perjalanan menuju ke kelas Shaka berpapasan dengan Abang dari Shaka"habis dari mana"tanya Siondra

Pertanyaan itu membuat Shaka kelimpungan untuk mencari jawaban yang tepat."bukan urusan Abang"jawab Shaka langsung pergi meninggalkan Sion.

*
*
*
*

Shaka tidak memiliki hati kah
Membully orang tanpa seseorang itu mempunyai kesalahan kepadanya.

Hope I'm HappyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang