~Elio Evander prince~
Dikediaman Prince Disibukan dengan kegiatan masing masing Sion yang sedang mengerjakan tugas sekolah sedang sang kepala keluarga sedang mengerjakan tugas kantornya.
"Mau kemana"Suara berat Sang kepala keluarga Memberhentikan langkah Shaka yang hendak pergi keluar.
"Main"jawabnya dengan singkat
"Bisakah sehari saja kamu berada di manison saja"timpal Sion Abang kedua Shaka"gak,Shaka mau nongkrong bareng gala sama Anggara"
"Nongkrong apa bully anak orang"to the points dari sang kepala keluarga.
"Nongkrong ded ngapain bully orang kaya gak ada kerjaan aja"ujar Shaka
"Iya kah"Shaka langsung dibuat terdiam dikala keduanya mengeluarkan aura yang tidak mengenakkan.
"Dengar Shaka....Asal kamu tau saja orang yang kamu bully itu adalah anak yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, jangankan untuk makan Dia harus banting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya tapi kamu..kamu malah membully orang yang tidak pernah berbuat salah sama kamu"Marah Sion dengan mengeraskan rahangnya.
"Abang juga dengar ya sebenarnya orang yang Shaka bully itu orang yang sudah membunuh mommy"teriak Shaka membuat keduanya saling tatap.
"Apa maksudmu Shaka"timpal Sang kepala keluarga"Shaka punya alasan kenapa Shaka membully anak itu ded bang"Ujarnya sambil menahan tangisan"anak itu yang sudah buat mommy meninggal,gara gara dia di culik mommy meninggal karena penyakit yang mommy idap"Lanjut Shaka,Sion dibuat kebingungan"hahahaha,Anak itu adalah darah daging Deddy dan anak bungsu Deddy namanya Elio Evander,Anak yang diculik dan di pertemukan dengan Ardi ayah angkat yang sangat kejam itu"jelas Shaka membuat keduanya terdiam.
"Kalau begitu dimana sekarang anak itu Deddy ingin bertemu dengannya"Shaka tersenyum smrikk saat melihat ekspresi wajah dari Deddynya yang seperti marah pada Elio.
Sedangkan Disisi Elio yang masih terikat karena kelakuan dari sang ayah."Sa-sakit ibuuu to-tolong Lio"lirihnya,Ardi datang dengan seember air perasan lemon dengan tak punya hatinya Ardi mengguyur tubuh lemah itu.
Byurrr
Elio hanya bisa pasrah dan tersenyum sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya."Tu-tuan saya mohon hentikan"Ujar Elio sambil menundukkan kepala sedangkan Ardi membuka ikatan itu dan tak lupa membogem rahang Elio sampai berdarah.
Bughh
"Itu adalah balasan karena Lo sudah membuat saya kesal"Ucapnya dan langsung meninggalkan Elio yang terkepar tak berdaya.
Elio berjalan kearah kamarnya dengan tertatih tatih sekujur tubuhnya terasa sakit luka yang Shaka berikan saja belum sembuh ini sudah ditimpa lagi denganluka yang Ardi berikan kepadanya semalam.
"Ngomong² apa Lio pindah sekolah aja ya buat ngehindar dari bang Shaka"Gumamnya sambil merebahkan tubuhnya yang terasa sakit itu"dan apa Lio kabur aja ya dari rumah"lanjutnya dengan nada kecil.
🐻🐻🐻
Malam harinya Elio pergi ke cafe dimana iya bekerja dengan semangat karena hari ini cafe sangat ramai tidak seperti biasanya.
"Ramai sekali"gumamnya saat melihat pengunjung cafe"namanya juga kerja El"Sahut seseorang
"Eh..Naz"
"Hmmm..El Lo gpp keliatannya Lo lagi sakit"Ujar Nazia
"Lio sehat kok Naz, kalau gitu Lio mau nganterin pesanan dulu ya"Nazia hanya menggunakan kepala lalu pergi kearah dapur.
Elio sudah sampai di tempat dengan lihainya Elio membereskan pesanan itu dengan berhati-hati tanpa iya sadari orang orang itu tersenyum smrikk menatap kearah Elio"kita bertemu lagi"Elio yang tersadar langsung menatap kearah mereka.
Elio yang kaget akan kehadiran Shaka dan kedua orang yang tidak dikenalnya membuat Elio mundur dua langkah"Bang Shaka"Shaka dan kedua orang itu tentu saja tersenyum smrikk saat melihat wajah ketakutan dari Elio.
Saat hendak pergi tangan Elio dicengkeram oleh seseorang"sopankah main pergi begitu saja"Ucapnya dengan nada dingin"maaf tuan saya harus kembali bekerja"Ucapnya dengan sopan
Mata netra milik Elio yang memancarkan cahaya membuat Sion merasa hangat"tuan bisakah anda melepaskan cengkraman dari tangan Lio"
"Panggil saya Abian"kata Abian,Elio hanya tersenyum lalu melangkah pergi meninggalkan Abian yang menatap kedua putranya.'maafkan aku sayang tapi kali ini aku harus egois'batin Abian
Abian dan kedua anaknya sekarang sudah berada diperjalanan menuju manison tapi sebelum itu mereka yang melihat Elio ditaman sendirian'sayang lihat putra bungsu kita dia tumbuh dengan baik tapi tidak dengan dunianya'batin Abian.
Saat Abian hendak menjalankan mobilnya iya sempat melihat kearah Elio yang sedang berdebat dengan Seseorang.Abian dengan kesal langsung menghampiri Elio yang hendak ditampar oleh orang yang tak lain iyalah Ardi sang ayah angkatnya.
"Apa yang kau lakukan pada anak ini hah"to the points,Ardi yang melihat siapa orang itu langsung mundur"anda jangan ikut campur dia anak saya jadi saya berhak melakukan apapun itu"Dengan santainya Ardi menaikkan nada bicaranya
Abian tersenyum smrikk saat melihat wajah Elio yang memucat dan beralih kearah Ardi.
"Kurang ajar"Abian membogem rahang Ardi dengan keras Elio yang kaget langsung menolong Ardi."Tuan saya minta maaf atas apa yang terjadi"ucapnya sambil membungkukkan badannya,Aksi itu tak luput dari perhatian Abian dan kedua anaknya'ck bocah itu masih sempatnya meminta maaf'batin Shaka.
Abian dengan kesal langsung mencengkram rahang Elio setelahnya melepaskannya dengan kasal terlihat sudah darah mengalir deras di bibir Elio.Abian yang melihat itu langsung pergi begitu saja darah Elio masih menempel di tangan Abian.
"Kita kerumah sakit"
"Buat apa ded"Tanya Sion
"Tes DNA"Shaka hanya menggunakan kepala lalu masuk kedalam mobil.Diperjalanan Abian masih teringat dengan wajah Elio yang sangat mirip dengannya,baru pertama kali iya sudah main kasar padanya apalagi nanti kalau hasil dari tes DNA nya benar benar menunjukkan bahwa Elio putra bungsunya.
Abian sudah sampai dirumah sakit iya langsung sambut dengan baik oleh penghuni rumah sakit"Tuan selamat malam"Tidak ada jawaban dari Abian dia hanya pokus untuk menemui dokter pribadi keluarganya.
Saat Abian sampai di ruangan itu bisa iya lihat Dr.maverick Arzhel yang sedang mengerjakan sesuatu Arzhel yang melihat siapa yang datang langsung menghampirinya"tumben datang siapa yang sakit"Tanya Arzhel
"Lakukan tes DNA"Arzhel dibuat bingung oleh abian yang datang datang langsung minta tes DNA"cepat lakukan ambil darah yang berada ditangan itu dan segera lakukan secepatnya"Arzhel hanya menggunakan kepala lalu mengambil beberapa darah kental yang berada di telapak tangan Abian.
"Kalian boleh tunggu di luar"Sion langsung keluar begitupun dengan Shaka"Shaka kalau benar Elio adalah adik kita kenapa kamu gak bilang sama kita"
"Buat apa"Salah Sion bertanya langsung kepada adiknya yang keras kepala ini, sifatnya tidak jauh dari sang Deddy.
*
*
*Noh segitu dulu....
Jangan lupa vote ya dan jangan lupa tinggalkan comment and follow 😎
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope I'm Happy
FantasyElio adalah anak yang di temukan oleh sepasang suami istri saat iya hendak pulang dari vila. Mereka yang melihat itu merasa kasian dan langsung membawa anak itu pulang,tanpa disadari di ujung jalan ada seseorang yang memperlihatkannya dengan terseny...