Double V
Drrrt...drrrt...
Sial! getaran ponsel disamping bantal yang dipakai tidur oleh Vanya membuat matanya perlahan terbuka, siapa yang menganggu waktu santainya dihari minggu seperti ini,sebelum getaran itu berhenti tangannya mengambil benda gepeng itu dan terlihat nama Kara lah yang menghubunginya.
"hm.." gumamnya setengah sadar setelah sambungan berhasil terhubung.
"woi kebo!" sapa Kara diseberang telpon.
"paan sih? ganggu aja lo orang lagi tidur mimpiin cowok fiksi juga!"
terdengar kekehan kecil dari seberang sana.
"udah stop dulu gak bakalan jadi nyata juga"
"woi apa lo bil..."
sebelum selesai omongan Vanya telah dipotong langsung oleh Kara."ssstt... siap-siap sana,entar gue jemput!"
kening Vanya bergelombang mendengarnya,apakah temannya itu sedang dalam keadaan mabuk? pasalnya Kara itu orang yang sangat malas jika dihari libur seperti ini.
"mau kemana?"
"mall"
alis Vanya mengerut,dipagi hari minggu yang enaknya rebahan ini, Kara sudah mengajaknya ke mall saja, apa tidak bisa dilain harinya?
"ngapain?"
tanya Vanya belum tangkap"mau ngerampok!" balas Kara kesal, lagian apalagi yang dilakukan orang ketika pergi kemall selain belanja dan bersenang-senang?
"kan duit lo udah banyak" jawab Vanya dengan polosnya.
"astajim bambang,refreshing lah yakali ngerampok beneran,bisa digebukin masa nantinya" nada suara Kara terdengar sangat kesal.
"Meisya?" tanya Vanya tak peduli dengan kekesalan Kara.
"Dia ikut,lagian gue juga mau lirik-lirik cogan biar bisa cepet lupain si Revanjing" ucap Kara menggebu-gebu dan sengaja melesetkan nama Revan menjadi demikian.
"yaudah iya,gue mau" jawab gadis itu pada akhirnya.
tut!
sambungan terputus secara sepihak,gadis itu bangkit dari rebahannya dan berjalan menuju kamar mandi.
>>>'V'<<<
setelah beberapa menit berlalu akhirnya Vanya selesai dengan ritual mandinya.Outfit yang sekarang ia pakai adalah sneakers putih,celana jeans panjang,dalaman biru dan berpadu dengan kemeja hitam polos yang kancingnya dibiarkan terbuka,
gadis itu berjalan kearah meja riasnya dan mulai memoles wajahnya dengan make up tipis agar terlihat natural,terakhir ia menata rambutnya sesuai dengan outfitnya sekarang,tak lupa ia mengambil slingbag kemudian berdiri didepan cermin dan memutar-mutar badannya.setelah dirasa penampilannya sudah pas ia pun berjalan keluar kamar dan menuju keruang tamu,gadis itu melihat ibu dan kakak laki-lakinya sedang menonton televisi bergenre aksi.
"bun, Vanya pergi sama temen-temen yah"
Venta-bunda Vanya-yang merasa terpanggil pun menoleh ke asal suara, wanita paruh baya itu tersenyum dan mengangguk."Iya sayang,kamu hati-hati yah jangan pulang malem!"
"siap bundaaa!" ucap Vanya dengan tangan yang bergerak seperti sedang hormat.
"widih...mau kemana nih? udah kek mau kondangan aja"
celetuk Abima-kakak Vanya-dengan tangan yang memangku cemilan yang menemani aktivitas menonton tv.
KAMU SEDANG MEMBACA
Double V
Teen Fiction-kita ditakdirkan bertemu untuk saling melengkapi- Sevanya Oqueenza adalah seorang gadis gigih dalam melakukan hal yang dianggapnya benar namun dibalik itu ia mempunyai masa lalu kelam yang ia tutup serapat mungkin sampai ia bertemu dengan Bintang...