chapter 04

30 17 2
                                    

Double V

Brakk!

gebrakan tak terlalu keras di meja mereka membuat tiga gadis yang tadinya sibuk berbincang kini menatap kearah sang pelaku yang menampakkan senyum tak berdosanya.

"lo ngapain ngebrak nih meja sih cogann..?" pertanyaan dari Kara tersebut tak dihiraukan oleh yang bersangkutan,malahan kini dirinya mendudukkan bokongnya ke bangku sebelah Meisya yang kosong dan berposisi berhadapan dengan Vanya.

Meisya yang berada disampingnya sontak diam membeku saat orang itu duduk disamping dirinya

"anjir gue dikacangin coy.." ucap Kara dramatis sembari mengusap dadanya untuk memperdalam ucapannya.

"Gue masuk nggak sama kriteria cowok yang lo idamin itu?" tanya orang tersebut dengan pd-nya walau tidak ada jawaban sama sekali yang terlontar dari bibir mungil Vanya.

"Vanya, Lo kenapa nggak ngechat gue sih padahal kan kemarin udah gue bilang kalo temen lo tuh punya nomor gue!" ucap orang itu lagi yang tak lain dan tak bukan adalah Temy aldevaro yang tempo hari tidak sengaja bertemu dengan Vanya dkk.

Vanya yang mendengarnya sontak merotasikan bola matanya, apakah lelaki itu kira gadis seperti Vanya tidak menyadari hal modus seperti yang dilakukannya tersebut.

"Dengar ya tuan Temy aldevaro yang pede-nya tingkat dewa,lo pikir gue nggak sadar apa sama modus pasaran lo itu? helloo gue cewek yang nggak bakalan terperangkap sama modus begituan, kemarin lo mau gue minta maaf sama lo kan? udah gue lakuin secara offline kemarin tapi lo nya aja yang belagu nyuruh gue minta maaf secara online !" jelas Vanya panjang lebar, setelah itu ia berdiri dari tempat duduknya,baru saja ingin melangkah tangannya dicengkram oleh seseorang

"Vanya lo mau kemana?" tanya Meisya menatap Vanya heran

"gue mau beli minum,haus ngomong panjang begitu,hehe" jawab Vanya dengan disertai cengiran diakhir kalimatnya,membuat Temy kembali terpesona akan senyum manis itu

"yee lo mah,yakali kita ditinggal, kita ikutlah!"seru Kara yang sedari tadi diam

"yaudah hayuk!"

"eh Temy kita duluan yah" pamit Meisya disertai senyum yang sedikit...canggung?

lelaki itu hanya mengangguk menanggapi ucapan gadis yang berpamitan itu yang mulai berjalan menuju tempat yang dimaksud

"kapan coba lo bisa lirik gue?" ucap pemuda itu lirih

>>>'V'<<<

"Vin,gue ada info nih!" ucap pemuda yang baru saja masuk kekelas dan menuju tempat duduknya dipojok kanan kelas tersebut

"info paan?" Tanya Vino menolehkan kepalanya kepada sosok Zacky yang sekarang sudah cengar-cengir tak jelas

"kok ngeri liat lo cengir gitu,berasa berada didekat makhluk ghaib gue" ucap Vino masih tertuju kepada orang yang sama

"mppftt" Angga menahan tawanya yang akan segera meledak,kenapa ditahan? ya karna dia sedang bermain challenge tahan tawa bersama salah satu teman dikelas 11 Ipa1 itu,terlalu random memang tapi memang begitu lah kelas mereka yang jika tidak ada guru yang mengajar

tanpa menghiraukan tawa yang tertahan dari Angga,Zacky mulai mendekat kearah Vino
"info tentang Vanya!" jawabnya yang mampu membuat Vino memusatkan tatapan sepenuhnya terhadap dirinya

"nah ini gue tau pasti lo bakal dengerin tapi gue mau mau ngambil kesempatan,hehe" ucapnya yang langsung membuat Vino menatapnya dengan datar

"ini gue udah feeling daritadi kalo lo pasti ada maunya,dasar lo syaithannirajim!" ucapan Vino membuat Angga yang sedari tadi mencoba menahan tawanya akhirnya meledak karna tak kuasa melihat wajah Zacky yang sangat menggelikan menurutnya setelah dikatai oleh Vino barusan

Double VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang