Ayah???

25 5 2
                                    

"RAKA???"

laki - laki yang datang dengan kaus putih polos di balut kemeja kotak - kotak itu adalah Raka.
Raka turut hadir di perayaan ulang tahun Firly dan Risma walaupun datang terlambat, tapi dia tetap datang.

setelah kemunculan Raka yang tiba - tiba suasana malam ini berubah menjadi tawa haru, tidak percaya bahwa supprise nya kali ini berjalan dengan baik.

Moment ini terus berlangsung sampai akhir tahun, di akhir tahun kami memilih untuk bermain bersama kembali untuk menghabiskan malam terakhir ini.

***

tahun 2020 pun dimulai, untuk sisa liburan awal tahun Novi menghabiskan nya untuk liburan ke kampung halaman bersama sang ayah.

tetapi...

liburan nya ini justru membuat hubungan Novi dan sang ayah menjadi renggang.

saat tiba di kampung halaman, Novi ikut tinggal bersama mamah Nita (ibunya),
sedangkan Ayah, ia akan tinggal di tempat temannya.

dari awal mereka berpisah, Novi memang sedikit canggung kepada mamah Nita ketika membicarakan sang mantan Suami nya (Ayah Novi), maka dari situ Novi tidak pernah membicarakan Ayah nya, sesekali Novi pun sering menolak panggilan telephone dari sang Ayah ketika Novi sedang bersama mamah Nita.

namun hal itu justru membuat sang Ayah Marah, karena Novi terlalu sering menghabiskan waktu bersama ibunya di banding menghabiskan waktu bersama sang Ayah, hal itu membuat Ayah nya cemburu, sampai suatu ketika Ayah Novi menelphone pada jam 12 malam, namun lagi dan lagi Novi tidak mengangkatnya hingga sang Ayah datang ke rumah dan mengetuk - ngetuk  pintu hanya untuk menyuruh Novi untuk tidak lagi menolak panggilan Telphone dari sang Ayah.

"VII ANGKAT TELPHONE, JANGAN DI TOLAK TERUS."

tidak ada cara lain selain mengabaikan nya, sampai akhirnya Sanga Ayah pergi setelah itu Novi pun tertidur.

keesokan hari nya. lagi dan lagi Ayah menelphone Novi, dan kali ini Novi benar - benar mengangkat telphone nya.

"Ayah udah telephone guru kamu, lagi urus - urus surat pindah sekolah kamu, kamu pindah aja di kampung nggak usah ke jakarta lagi, Rumah udah ayah kontrakin, nanti barang - barang kamu ayah paketin aja,"

kata - kata yang tidak pernah terbayangkan sebelum nya, apa hanya karena ia cemburu sampai ia tega mengembalikan anak nya kepada sang ibu, setelah sebelum nya ia mengambil anak pertama nya dari sang ibunda.

yang terbenak dalam hati Novi saat ini ialah, bagaimana cara ia menjelaskan semua ini ke sang Mamah, pasti ia akan semakin membenci Mantan Suami nya itu.

setelah Novi menyelesaikan pembicaraan kepada sang Ayah, Novi pun kembali masuk ke dalam rumah dan menemui Mamah Nita yang sedang terduduk di ruang TV.

"Mah...tadi Ayah telphone",

"Telephone kenapa lagi",
balas mama Nita, sedikit mempertegas ucapan nya

"Ayahhh..."
dengan bibir yang sedikit bergetar dan  bola mata yang berkaca - kaca, terlihat bahwa Novi mencoba untuk tidak menangis di depan sang mamah.

"tadi telephone dia bilang, Novi gausah ke jakarta lagi, rumah udah di kontrakin, Ayah lagi ngurus surat - surat pindah sekolah Novi".

Mamah Nita yang semula mencoba mengabaikan ucapan Novi, karena ia pikir hanya biasan semata sang Mantan Suami, kini ia benar - benar berada di puncak kemarahan nya.

TRAUMA | SELESAI S1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang