hari menyebalkan

20 6 1
                                    

Tok tok tok

"Pril" teriak Fani didepan rumah Aprilia

Aprilia membuka pintu, dan menatap Fani sebal

"Ngapain sih pake teriak teriak segala emang rumah gue goa apa!" Gerutu Aprilia kayak emak emak

"Hehehe sorry pril, gue mau ajak Lo beli es serut" ujar Fani menarik turunkan alisnya

"Nih gue traktir deh" ujar Fani memperlihatkan uang warna merah merah

Mata Aprilia jadi kinclong menatap selembar uang itu

"Lo dapat darimana dah, wah wah jangan jangan lo ngepet" tuduh Aprilia

"Enak aja, bapak gue udah gajian, jadi uang jajan gue bertambah lah" ujar Fani berlagak sombong

"Iya lah, percaya percaya. Lo tunggu disini dulu gue mau ambil kunci motor" ujar Aprilia berlenggang masuk rumah

Skip sampai di warung es serut

"Sana Lo pesenin" ujar Fani mendapat lirikan tajam dari Aprilia

"Y"

"Cha, cha stoppp" teriak Nesa membuat Icha mengerem mendadak

"Apasih nes hampir nyungsep tau nggak!" Kesal Icha membenarkan helmnya yang sedikit miring 🗿

"Lihat tuh Fani ada di warung es serut, nggak ngajak kita lagi" ujar Nesa ngegas

"Wah bener tuh yuk lah samperin" ajak Icha ikut kesal lalu menghampiri Fani

Brak

"Weh"

Nesa mengebrak meja membuat Fani terjengkang ke belakang

"Hahahaha" tawa Icha pecah sambil memegang perut nya

Nesa menggaruk tengkuknya merasa ada yang salah.

"Aduh sakitt nyaa" Fani mengusap pantatnya merasa sakit benget

Fani menatap tajam Nesa
"Ngagetin banget untung nggak jantungan" ketus Fani

"Eh maaf ya tuh pasti sakit banget" ujar Nesa mendekat tapi Fani menghindar

"Nggak usah. Emang gue cewek apaan dibantu sesama cewek" ujar Fani menyugar rambut nya kebelakang

"Fan fan es serut nya habis ternyata fan" ujar Aprilia datang ngos ngosan

"Terus lama banget ngapain egee" gedek Fani sangat kesal

"Ngantri lah apalagi" ujar Aprilia memutar bola matanya malas

"Aaa nggak ada yang bener temen temen gue" teriak Fani frustasi lalu meninggalkan mereka

"Eh fan ngapain disini" tanya Sifa berpapasan dengan Fani

"Ngepet puas Lo" ngegas Fani pergi

Sifa menatap nya dongo lalu beralih menatap Icha, Aprilia dan Nesa

Icha mendelikan bahunya ketika Sifa menarikkan alisnya (gitulah intinya)

TBC.

Jadi buat cerita bfff itu setiap babnya berbeda dengan cerita beda beda.

Cerita ini hanya hiburan semoga ada yang tertawa karena ke randoman mereka berlima 🗿🙏

BFFF (Best friend four forever) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang