cerita di hotel

11 3 1
                                    

(jangan lupa vote)

"makeup udah, skincare udah, baju juga udah tinggal apalagi ya" Icha menyiapkan apalagi yang akan dia bawa untuk berlibur bersama keempat sahabat nya

"Woy!"

Aprilia datang dengan suara toak nya itu

Icha menatap sinis Aprilia yang sudah ada dihadapan

Tuk

"Si anjir malah jitak kening gue yang mulus kinclong ini" ujar Aprilia dengan nada alay nya sambil mengusap keningnya

"Alah mulus darimana kening kayak lapangan bola gitu" ejek Icha sampai air liur nya mancrot

"Bangke! Air liur lu bau anjing" umpat Aprilia yang tak sengaja kena air liur Icha

Aprilia pun mengusapkan wajahnya dengan baju Icha

"Hehe sorry sorry pril" cengir Icha yang hanya mendapat lirikan tajam Aprilia

Tidak lama, Aprilia melihat isi koper icha yang belum siap

"Lo mau pindah rumah sekalian apa! Banyak banget barang bawaan Lo" Aprilia hanya bisa geleng geleng kepala

"Dih! Masalah buat Lo mending Lo bantu gue siapin keperluan yang lain" paksa icha

"Lagi? Ini aja udah cukup. Cukup buat pindah rumah" greget Aprilia

"Sutttt" Icha menempelkan jarinya di mulut Aprilia supaya berhenti bacot

"Daripada kebanyakan bacot. Langsung bantu gue aja" ujar Icha Aprilia memutar bola matanya malas

Sambil menepis jari Icha mereka berdua pun beres beres

Aprilia juga berniat menjemput Icha jadi tidak masalah jika dia akan membantu sahabat itu

.

"Halo everybody guys" teriak Icha sambil melambaikan tangannya bergaya artis

"Mual gue lihat Lo gitu cha, alay abis" ujar Fani berlagak seperti orang mual

"SSS.. suka suka saya" ujar Icha dengan slay nya

Nesa yang berada disebelah Icha langsung mengusap kasar wajah Icha

"Berobat Lo!" Ucap Nesa setelah nya

"Bangsat! Tangan Lo bau terasi" teriak Icha sambil mendorong tubuh Nesa hingga tersungkur ke bawah

"Hahahahaaha" tawa mereka pecah kecuali nesa yang sudah menatap tajam satu persatu sahabat laknatnya itu

"Aduh kasian bestie akuh ini" ujar Aprilia sambil mengulurkan tangannya menahan tawa melihat nesa yang posisinya duduk

Nesa menerima uluran tangan Aprilia dengan perasaan kesal

"Ketawa dulu baru bantuin" sindir Nesa sinis

"Hahahaha.. makanya nes jangan terlalu lemas di dorong pelan aja udah nyungsep" ucap icha tidak bisa menahan tawanya itu

"Nesa kan terbuat dari adonan terigu" timpal Sifa

"Hahahaha" tawa keempat orang itu tambah pecah

"Iya adonan bokap nyokap gue puas Lo pada!" Sinis Nesa

"Astaga gelap" pekik Fani

Nesa semakin kesal keempat sahabat laknat tidak bisa menghentikan tawa mengejek untuk nya

"Gue bogem Lo pada satu satu" Nesa sudah mengepalkan tangan kanannya bersiap membogem mereka

"Ampunnnn" Mereke berlari terbirit-birit menuju mobil yang terparkir

BFFF (Best friend four forever) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang