Apel

14 2 2
                                    

Fani duduk termenung di teras rumahnya

Wajahnya terlihat sedang memikirkan sesuatu hal

Hingga suara Aprilia membuyarkan lamunan cewek itu

"Ngapain Lo" tanya Aprilia duduk di kursi

Fani memutar bola matanya malas melihat Aprilia begitu santai sambil memakan jajan nya

Sama sekali tidak berniat menawarkan apa! Pikir Fani

Fani merampas jajan Aprilia dan langsung makan tanpa dosanya

"Dih main makan aja Lo. Dasar" kesal Aprilia

"Gue lagi galau, kalau lagi galau gue sukanya nyemil biar hati senang" ujar Fani sambil makan jajan tanpa melihat Aprilia sekilas pun

"Galau ngapa? Oh gue tau Lo sedih ya karena Fadil bakal sekolah di luar kota" tebak Aprilia

"Nah itu tau" ujar Fani

"Iyalah Aprilia gitu loh" ujar Aprilia dengan slay nya

"Idih norak" Fani berdelik ngeri

"Daripada Lo galau galau mending Lo ke rumah gue sekalian ketemu ayang beb mu" ujar Aprilia menaik turunkan alisnya

"Nggak ah, malas" tolak Fani

"Gaya Lo malas, di dalam hati mah kesenangan kan" ujar Aprilia Fani cengengesan

"Yaudah yuk, lama Lo" tanpa aba aba Aprilia menarik tangan Fani

Mereka pergi ke rumah Aprilia yang cukup jauh

Sesampainya di rumah Aprilia langsung bertemu dengan Fadli kakak sepupu Aprilia

"Hai di....... Dil" sapa Fani gemetaran

Aprilia menepuk jidatnya sambil geleng geleng kepala

"Halo Fani" sapa balik Fadil dengan senyuman tipis

"Dia.... Dia senyum pril" ucap Fani menatap Aprilia dengan senyuman manisnya

"Hehe sorry ya bang, temen gue emang rada rada aneh" ucap Aprilia langsung menarik tangan Fani untuk pergi dari sana

Fani menatap Fadil tanpa henti sepanjang jalan

Fadil acuh saja lalu kembali menonton tv

.

"Gimana sih fan, gitu aja gemetaran" ujar Aprilia tanpa bersalah

"Dih enak banget kalau ngomong" ketus Fani

"Gimana nggak gemetaran coba, orang lihat crush senyumin gue" ucap Fani kembali tersenyum senyum

"Apa fan Lo nge- crush in gue" ucap Fadil datang

Fani dan Aprilia melotot melihat keberadaan Fadil

"Nggak... Lo salah denger kali" ujar Fani mencoba mengelak

"Iya kali ya" gumam Fadil lalu memilih mengambil minum

Lalu pergi setelah nya.

"Huftt hampir ketahuan" lega Fani mengusap dadanya

"Seharusnya tadi Lo jujur aja biar langsung official" ujar Aprilia

"Nggak mau, gue lebih nyaman mencintai dia dengan cara seperti ini" ucap Fani tersenyum manis

"Menahan sakit ketika dia Deket sama cewek lain" ujar Aprilia

Seketika senyum Fani pudar

"Nggak papa dong, dia juga jarang Deket sama cewek" ujar Fani Menarik turunkan alisnya

.

Fani bersiap pulang dari rumah Aprilia di teras dia berpapasan dengan Fadil

"Mau pulang" tanya Fadil datar

"I--iya" gugup Fani menahan senyuman nya

"Gue antar gimana" ujar Fadil

"Hah" beo Fani tercengang menatap Fadil

"Gue antar pulang" ulang Fadil lembut

Selembut kain kafan eh sutra maksudnya

"Boleh tuh sana fan" celetuk Aprilia mendorong pelan tubuh Fani ke Fadil

Deg
Deg
Deg

Jantung Fani serasa berhenti sebentar ketika tubuhnya di tangkap oleh mas crush nya itu

Jantung Fani serasa berhenti sebentar ketika tubuhnya di tangkap oleh mas crush nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Contoh foto Fani Fadil)

"Ekm ekm" dehem Aprilia Fani langsung menghindar dari Fadil

"Nggak papa"

"Iya nggak papa kok" cengir Fani kepada Fadil

"Jadi nggak" tanya Fadil

"Apanya" ujar Fani dongo

"Antarin pulang" ulang Fadil

"Jadi jadi" ujar Fani cepat

"Yaudah yuk" ajak Fadil ke motor Vespanya

Fani duduk di belakang jok motor Fadil

"Pegangan" titah Fadil

"Iya iya" Fani pun melingkar kan tangannya ke perut Fadil

"Hati hati yaa" teriak Aprilia yang sudah cukup jadi nyamuk

"Hmm"

Motor Fadil pun mulai berlalu pergi darisana

"Aaaaa gue nggak mimpi kan" batin Fani

Fani menepuk pipinya beberapa kali merasa ini semua hanya mimpi

"Jangan ditepuk gitu fan, nanti pipi Lo merah" ujar Fadil tersenyum manis

Senyuman yang Fani baru melihatnya

Off.

Bay

BFFF (Best friend four forever) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang