Terdengar ketukan pintu kamar Oniel. Oniel yang masih tidur pun terpaksa terbangun karena mendengar ketukan pintunya. Duduk diam sambil mengumpulkan nyawanya.. Sampai tidak sadar kalo daritadi ada seorang yang meneriaki namanya.
Oniel terpaksa bangun dari tempat tidurnya dan mendekati pintunya yang masih diketuk ketuk. Saat Oniel membuka pintu bisa dilihat Jinan yang sedang bersedekap dada.
"Kenapa, Kak?" Tanya Oniel masih dengan suara khas orang bangun tidur
"Kenapa Kenapa, ngga liat jam berapa?!" Marah Jinan
Oniel melihat jam dikamarnya lalu melihat Jinan, "Jam sepuluh."
"Nah iya! Udah jam sepuluh Oniellll. Masih aja tidur, sana cepet mandi terus sarapan."
Oniel terdiam melihat punggung Jinan yang menjauh meninggalkan nya, kemudian menghela nafas.
"Padahal masih ngantuk, yaudah deh nurut aja daripada nanti singa ngamuk.." Ucap Oniel pelan karena takut Jinan masih mendengarnya
-
"Tadi sebenernya ada temen kamu nyariin, tapi kakak bilang kamu masih tidur, yaudah temen kamu langsung pergi" Jelas Jinan yang sedang mengunyah sedikit makanannya
Oniel yang sedang sibuk dengan makanan pun menatap Jinan sambil mengkerut kan dahinya.
"Teman siapa, Kak?" Tanya Oniel
"Gatau.. Tadi kakak lupa nanya nama, kirain temen kamu itu itu itu aja ternyata ada lagi ya? Temen kamu cantik niel, kok ngga pernah bilang bilang kakak sih?"
Oniel berpikir, lalu dia tersentak kaget sambil menggebrak meja. Membuat Jinan hampir tersedak makanannya sendiri.
"Oniel! Apaan sih, kamu tuh bikin kakak kaget aja! Untung ngga kesedak"
"Dia bukan temen aku, Kak." Oniel menatap Jinan
"Terus? siapa kamu?"
Oniel membuka mulutnya ingin menjelaskan tetapi dia tutup lagi. Menekuk sedikit kepalanya dan menggigit bibir bawahnya. Jinan yang melihat tingkah Oniel pun heran.
"Kenapa, Niel?"
"Hehe, gapapa kak"
"Yeu, terus tadi itu siapa kamu?" Tanya Jinan lagi.
"Sahabat aku kak."
Jinan ternganga, tidak habis pikir dengan adik sepupunya ini yang sangat amat absurd.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang Oniel sedang bermalas malasan sambil memainkan ponselnya. Sibuk meng scroll instagram, kadang juga tiktok, bahkan twitter.
Oniel melihat lihat postingan twitter yang itu itu aja pun menjadi bosan, dan memutuskan untuk melihat base sekolahnya. Sudah sangat lama sekali Oniel tidak membuka base sekolah, mungkin terakhir kalinya sejak dia berpacaran dengan Shani.
Lumayan banyak postingan base sekolahnya ini ada Shaninya, ada beberapa juga tentang acara sekolah. Sampai dimana Oniel menghentikan scroll an nya di postingan Gracia, Oniel melihat lama sekali foto itu kemudian dia kepikiran Shaninya.
Gracia tampak keren sekali di foto itu, wajahnya yang tegas, rahangnya yang sempurna, dan senyuman tipisnya yang cantik. Pantes aja kalo banyak orang yang ship-in Gracia dengan Shani, karena mereka memang sama sama cocok.
Oniel melempar ponselnya ke sembarang arah, melihat ke atas dinding kamarnya sambil memikirkan Shani. Mencoba untuk menutup matanya untuk tidur, tetapi Oniel tidak bisa. Oniel sedang memikirkan Shani, entah apa yang dipikirkannya tetapi Oniel terus terusan memikirkan pacarannya itu.
Sedari tadi ponselnya itu berbunyi, yang artinya sedang ada yang mengirimkan nya pesan, tapi Oniel biarkan saja karena Oniel pikir itu teman temannya.
Oniel yang tadinya ingin tidur pun tidak bisa karena ponselnya yang terus berisik, berdecak sambil mengambil ponselnya. Oniel melihat pesan dari Adel
Terdapat tujuh pesan yang dikirimkan nya, heran dengan Adel tetapi Oniel tetap membuka pesan dari temannya
Adel Niel
Tadi waktu gue keluar sama Acel gue liat ini
Send Foto.
Gue gatau ini Kak Shani apa bukan, tapi dari bentukan tubuhnya mirip Kak Shani