*Promoción por Samatha*

1K 119 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi yang cerah kembali dengan matahari yang menyinari sekitarnya.
Di Istana Orlando seperti biasa, para ke-enam Putri dan pangeran ditambah kakak beradik, Putri Anon, dan tentu pasangan romantis kita yaitu Lady Selia dan Lord Riji, mereka terdengar begitu ramai dari jam 4 pagi hingga sekarang. Gak ada angin gak ada badai, para 3 Putri terbangun di jam 4 tepat lalu bersiap dan membangunkan yang lain (muda) .

Saat ini pukul menunjukkan pukul 5 pagi. Sudah 1 jam mereka habiskan hanya untuk berendam dengan air hangat kecuali Putri Eleine yang terbiasa mandi menggunakan air dingin daripada hangat di pagi hari. Setelah itu para dayang membantu memakaikan pakaian bagian atas serta memasangkan pernik-pernik perhiasan.

Setengah jam kemudian. Para Perempuan dari Putri maupun Lady Sekian tengah berkumpul diruang tengah, Terlihat di pintu masuk Putri Anon baru saja keluar bersama dengan Putri Eleine. Keduanya mendapatkan tugas memeriksa para Ksatria dan kereta kuda.

"Sudah selesai putri Anon, putri Eleine? " tanya Key menoleh kearah Anon dan Eleine bergantian tak lupa dengan senyuman menawannya.

"Sudah siap semua kak" Jawab Eleine dengan lantang.

"Bagus...oh ya, apakah kalian berdua melihat keberadaan ayah dan ibu, sedari tadi kami disini tidak ada tanda-tanda keberadaan ayah dan ibu di lantai ini"pertanyaan dari Key dibalas gelengan kepala oleh Eleine. Eleine pun menjawab,
"Kita berdua sedari tadi di luar kak, jadi kami tidak melihat ada ayah dan ibu diluar" jawaban Eleine membuat Key hanya mampu menghela nafas.

"Sebentar lagi kita berangkat" Tiba-tiba saja Gin menghampiri mereka sembari melihat kearah jam yang begitu besar di belakang.

"Nah, permasalahan nya sekarang adalah dimana ayah dan ibu? " tanya Key

Gin yang ditanya hanya mengangkat bahunya tanda bahwa dia pun tidak mengetahui yang key tanyakan terkait keberadaan ayah dan ibu mereka.

Key menoleh saat merasakan bahunya di sentuh ternyata itu adalah Putri Elya yang menyentuh bahunya. Key melirik Elya dengan bingung pasalnya Elya melihat kearah lain, key pun mengikuti arah pandang Elya.

Disana lebih tepatnya di sofa lain dekat tangga terdapat Miu, Souta, dan Diana yang mengobrol dengan 2 orang yang mereka cari sedari tadi.
"Ayah ibu...sebentar lagi kita berangkat"ucap Eleine berjalan kearah mereka.

Disusul dengan Anon dibelakangnya.

"Ibu okey kan? " tanya Eleine

Caine mengangkat sebelah alisnya, dalam hati Harris, dia begitu malu sekali. 'Sialan budak satu ni' ucap Harris didalan hatinya. Caine hanya bisa mengangguk saja tidak dengan Arion yang melirik nya sedari tadi.

Kalau bukan suami udah Harris lempar sih pakai panci. Habisnya nyebelin!

"Hei kau tak boleh seperti itu lah Ris " -Raa

"Habisnya ngeselin! "-Harris

" Tapi kau sayang kan, hahahaha "-gelak tawa Dari Raa semakin membuat Harris kesal, bagian bawahnya masih sakit lagi.

Putri Anon berpamitan paling pertama, dia telah dipanggil ayahnya untuk segera berangkat terlebih dahulu menuju lokasi sembari membawa beberapa barang penemuan mereka. Nanti akan ada banyak sekali bangsawan dari Orlando dan kawasan lainnya yang akan datang. Acara diadakan tepat di gedung Olahraga yang biasanya dipakai saat perlombaan olahraga 1 tahun kemaren.

𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 [RIONCAINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang