H-1 Sebelum Perang.

630 71 7
                                    


Ekhem...Author cuma mau mengingatkan
! Jangan lupa Bintang dan Komennya guys! Terimakasih.

Silahkan membaca...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

   Setelah cukup lama menghabiskan waktu untuk mencari Batu Ajaib itu. Mereka berpecah menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 mengikuti Caine dan kelompok 2 mengikuti Kaizen.

Di kerajaan Dorothy, Kaizen membawa masuk Zaa yang menjadi manusia dan Airuma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kerajaan Dorothy, Kaizen membawa masuk Zaa yang menjadi manusia dan Airuma. Kedua nya disuruh duduk di ruangan dekat ruang Rapat.

Airuma yang haus segera mengambil teh yang di sediakan dayang di meja sebrang nya. sedangkan Zaa sibuk dengan bukunya.

Kaizen?

Kaizen berjalan terburu-buru ke ruangan bawah tanah. Ia mendapat firasat bahwa anak-anaknya dan suaminya berada di Sana saat ini.

Sesekali ia berpapasan dengan para dayang dan Ksatria yang lewat. Dayang bernama Vina dan Gita melirik satu sama lain melihat raut wajah datar Kaizen yang jarang diperlihatkan nya kepada mereka.

Vina :"apakah ada yang terjadi?"
Gita :"saya tidak tahu..."
Vina :"apakah soal berita Makhluk Dungeon yang berhasil bebas benar-benar terjadi?"
Gita :"heii...jangan berpikir seperti itu dulu. Aku masih ingin hidup tenang"
Vina :"tak selamanya anda bisa hidup setenang ini Gita...ingatlah semakin anda santai maka semakin pula masalah berat akan menghampiri anda di suatu hari nanti"

Gita memutar mata malas lalu pergi lebih dahulu meninggalkan Vina yang menghela nafasnya.

Mari kembali ke Kaizen yuk!

Pintu ruangan terbuka, Kaizen lah yang membuka nya. Nafas nya naik-turun tak beraturan, matanya melirik ke mana-mana. Sedangkan orang-orang yang Kaizen cari segera menghampiri Kaizen.

Rico mengambilkan segelas minuman air putih, Rico pun berjalan dan memberikan air itu kepada sang ibu. Kaizen tersenyum lembut lalu menerima dan meminum air itu hingga habis tak tersisa setetes air pun.

Setelah Kaizen minum, ia dihampiri dengan pelukan erat dari anak-anak perempuan nya yang cantik-cantik. "Gimana kabar kalian, cantik?"

Cleyra :"baik-baik saja Ibu, ibu tidak terluka kan?" raut wajahnya menunjukkan rasa kekhawatiran nya menoleh kearah sang ibu yang dipeluk nya.

Kaizen mengelus rambut Cleyra lembut, "ibu tidak luka sama sekali. Hanya kecapekan saja, kalian sudah sarapan pagi?"

Sheryl :"sudah selesai ibu...ibu kalau mau sarapan silahkan saja...tidak baik menahan rasa lapar setelah berpetualang."Kaizen tersenyum kearah sang pengingat yaitu Sheryl. Anaknya satu ini pasti akan selalu mengingatkannya soal kesehatan.

𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 [RIONCAINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang