'ᵏᵃᵏᵃᵏ ˢᵉˡᵃˡᵘ ᵇⁱᵏⁱⁿ ᶜʰᵃⁿ ᵏʰᵃʷᵃᵗⁱʳ'

132 18 0
                                    




"Chan berangkat ya kakkk!!"

"Hati-hati ya chann!"

"Okeee kak"

Chan mengikat tali sepatu nya kuat-kuat lalu segera beranjak dari rumah.

hari ini seperti biasanya ia akan berangkat sekolah dengan berjalan kaki dengan senyum manisnya.

Namun saat dipertengahan jalan ia dihampiri oleh beberapa anak muda, mungkin satu sekolah dengan Chan karena bisa ia lihat dari seragamnya.



"Kasian berangkatnya jalan kaki yaa!!"

"Kalo ga mampu beli motor naik bus dong culun!!"

Chan menatapnya datar, sudah sangat biasa anak-anak sekolah merundung nya seperti ini.

Chan juga tidak masalah jika mereka tidak main fisik, lagipula tidak merugikannya.

ia menggenggam tali tasnya erat ,
"Semangat chann!! abaikan saja mereka, ini demi kamu dan kak wonuu oke!!"

Lalu ia kembali memancarkan senyum manisnya seperti awal, moodnya sedikit membaik saat mengingat Sang kakak.























Istirahat tiba, Chan membuka kotak bekal buatan sang kakak.

Sudah biasa ia memakan bekal buatan kakaknya, ya walaupun hanya sekedar nasi dan telur goreng ini pun sudah sangat nikmat.

"Chan kamu ga ke kantin? eh iya kan biasanya juga kamu disini ga pernah kemana-mana hahaha"

Teman sekelasnya seperti biasa mengejek sebelum keluar kelas.

Tak apa, sekedar perkataan bisa Chan atasi, hanya sedikit sakit di hati tidak apa.


























"kak wonuu mana sii?
tumben banget telat kaya gini,
apa engga bareng kali ya"

Chan berulang kali menoleh kesana-kemari mencari keberadaan sang kakak.

Tak biasanya sang kakak telat, jika pun telat ia pasti mengabarinya terlebih dahulu.



"Channn!!"

"Kak wonuuu!!"

Chan tadinya ingin segera memeluk tubuh itu , namun pancaran mata indahnya seketika hilang saat melihat wajah sang kakak.

"kak wonuu.. wajah Kaka kenapa kak? kok babak belur Begitu?"

tangannya terulur mengusap pipi sang kakak yang lebam dan ujung bibirnya pun memperlihatkan darah yang sudah kering.

"Ahh ini gapapaa kok, tadi Kaka buru-buru kesini lewat jalan kecil malah ketemu preman jadi ya gitu deh. maaf ya Chan kalo hari ini kita makan pake telur dulu, kaka gabisa beliin kamu ayam goreng"

Chan menggeleng pelan dan meraih kedua tangan sang kakak untuk digenggamnya.

"Chan udah berulang kali bilang, kaka jangan lewat jalan kecil itu bahaya kak. Chan ga mau kak wonuu kenapa-kenapa, ayam goreng ga penting yang penting bagi Chan cuma kakak"

Wonwoo tersenyum manis menatap manik sang adik terharu, Chan meringis melihat senyum sang kaka yang tidak biasanya. 'Lukanya, pasti sakit.'

"Maafin kakak ya udah bikin kamu khawatir, okee sekarang kita pulang ya"

"Hu'um"

hari ini berakhir dengan Chan yang berusaha mengobati luka sang kakak.

Chan tak henti-henti memperlihatkan wajah khawatir didepan sang kakak, rasa bersalah sedikit hinggap karena tidak bisa melindungi sang kakak.

Chan janji akan selalu menjaga sang kakak kapanpun dimana pun, karena Chan hanya punya wonwoo.






"ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ ᴘᴜʟᴀɴɢ"                                      -ȷᥱ᥆ᥒ ᥕ᥆ᥒᥕ᥆᥆ ᥲᥒძ ᥣᥱᥱ ᥴһᥲᥒ-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang