hari ini sangat hening.
sarapan yang biasanya diisi Canda tawa dari kakak beradik tersebut kini hanya suara dentingan sendok dan garpu.
"Chan berangkat kak"
"Iya"
Chan kembali menoleh ke arah wonwoo yang fokus pada sarapannya.
Dengan tatapan kosong yang mampu membuat perasaan Chan tidak tenang.
tetapi sesaat kemudian ia menggelengkan kepalanya cepat.
"Itu bukan salahku, kak wonu sendiri yang sangat khawatir dan malah memarahiku didepan teman-teman"
"Chan nanti mau ikut kita ga ke cafe depan sekolah?"
Chan terdiam cukup lama untuk menjawab pertanyaan Juna.
Ia berpikir jika di cafe pasti harus membeli suatu makan atau minum bukan, dan chan bahkan tidak memegang banyak duit untuk saat ini.
Apa ia hancurkan saja ya celengan dirumah?
"Aku ikut kok junaa tapi aku pulang sebentar ya"
"Siaaapp"
"Kamu pecahin celengan Chan? Kenapa kamu ga diskusi dulu sama kakak? Itu kan buat biaya kamu juga kalau nanti kamu kuliah"
Chan memutar bola matanya malas, lagipula itu adalah miliknya, apa salahnya jika ia mengambil miliknya sendiri.
"Lagian itukan punyaku kak, aku berhak pakai kalau aku butuh. Kaka bilang sendiri kalo itu buat jajan aku"
"Iya tau tapi kan bisa diskusikan dulu sama kakak Chan, apa persetujuan kakak udah ga penting? kakak ini kakak kamu Chan"
"Dahlah kak udah terlanjur pecah juga kan, terima aja sii susah banget. aku capek mau istirahat"
"Chan! tunggu sebentar kakak belum selesai ngomong, Chan! Lee Chan!!"
*Bruggh
Wonwoo berhenti tepat didepan
pintu kamar Chan yang ditutup kasar.ia menatap pintu itu sendu.
Chan? Kamu kenapa?
Kenapa sekarang kamu berubah? Kaka salah apa sama kamu?
dimana Chan yang selalu ada untuk kakak?
dimana tatapan khawatir itu chan? bahkan untuk pertama kalinya kamu bentak kakak, sakit sekali rasanya'
KAMU SEDANG MEMBACA
"ᴋᴇᴍʙᴀʟɪ ᴘᴜʟᴀɴɢ" -ȷᥱ᥆ᥒ ᥕ᥆ᥒᥕ᥆᥆ ᥲᥒძ ᥣᥱᥱ ᥴһᥲᥒ-
Short Story𝐓𝖾𐓣𝗍α𐓣𝗀 𝐋𝖾𝖾 𝐂ɦα𐓣 𝗒α𐓣𝗀 ꭑ𝖾ꭑ𝗂ᥣ𝗂𝗄𝗂 𝗄α𝗄α𝗄 ᥣα𝗄𝗂-ᥣα𝗄𝗂 ᑯα𐓣 𝗄𝗂𝗌αɦ ɦ𝗂ᑯυρ𐓣𝗒α 𝗒α𐓣𝗀 𝗋υꭑ𝗂𝗍. 𝗌𝗍α𝗋𝗍𝖾ᑯ : 2 𝐉υ𐓣𝗂 2024 𝖾𐓣ᑯ : - ᑲ𝗒@ωⱺ𐓣υυυ𝗒ααα05.