Lucky Florist

3.7K 89 0
                                    

Happy Reading🌷

"Hai kak Rafka, ada yang bisa di bantu?" Tanya Ressa Fanadhira. Ia seorang fresh graduate yang saat ini menggantikan sang kakak untuk menjalankan bisnisnya.

"Oh hai Ressa?" Tanya Rafka Gentala. Ia adalah kakak tingkat Ressa di masa kuliah kemarin dan partner dalam organisasi, sekaligus juga orang yang Ressa kagumi secara diam-diam.

"Iya kak bener, masih ingat ya ternyata hahahah. Kak Rafka mau cari bunga apa kak? Biar gue bantu." Canda Ressa kemudian direspon juga oleh Rafka.

"Gue mau bunga Lily ada Sa?"

"Ada kak, tapi warna putih. Mau kak?"

"Pas banget sa, gue mau itu dijadiin bouquet ya, sama tambahan note gitu bisa kan Sa?"

"Bisa kok kak, mau ditulis apa di note nya kak?" Tanya Ressa seraya mengambil note kedalam toko bunga tersebut.

"Happy graduation sayang!" Ucap Rafka mendekati Ressa. Tidak langsung menulis, Ressa termenung sejenak hingga ia akhirnya menulis kalimat itu.

Rafka yang mengucapkan kalimat itu membuat Ressa merasakan sedikit sakit di dalam hatinya. Selama ia mengagumi  Rafka baru ini ia melihat Rafka memiliki kekasih. Entahlah selama ini Rafka yang berhasil menyembunyikan hubungannya atau backstreet ataupun ia memang baru memiliki kekasih. Pasalnya belum sampai setahun Rafka meninggalkan kampus mereka.

"Ini kak udah selesai bouquet nya, terimakasih sudah mampir di lucky florist ya kak." Ucap Ressa dengan ramah sebelum Rafka meninggal toko bunga itu, dan dibalas dengan senyum ramah juga oleh Rafka.

'Salah gue yang terlalu baper sama lo kak selama ini.' Batin Ressa.

"Woi Sa lo kenapa bengong?" Nayla yang tiba-tiba saja datang entah dari mana. Ia teman seperjuangan Ressa semasa kuliah, ya mereka saat ini sama-sama sedang dalam status pengangguran.

—oh tidak, namun Ressa telah jadi pengusaha bunga saat ini. Sejak sang kakak memberikan usahanya pada Ressa karena ia harus mengikuti sang suami keluar kota.

"Tadi ada kak Rafka Nay, dia mampir beli bouquet disini." Jelas Ressa santai sambil membereskan barang yang berada di meja kasir.

"Serius lo? Terus kenapa muka lo murung gitu? Apa karena dia beliin bunga untuk pacar nya?" Celetuk random Nayla yang selalu tepat sasaran.

"Nay gue heran deh sama lo, suka asbun tapi suka bener."

"Lah serius?" Tanya Nayla tepat dihadapan Ressa, dan di jawab anggukan oleh nya.

"Peluk dulu deh. Akhirnya lo ngelihat langsung kalau kak Rafka punya cewe huhuhu." Nayla yang langsung memeluk sahabatnya itu, namun Ressa hanya menjatuhkan kepalanya di bahu Nayla tanpa membalas pelukan itu.

-

Hari ini Ressa menutup toko bunga nya karena ia harus menjemput sang kakak di Bandara.

Satu pesan masuk dengan nomor yang tidak di kenal untuk Ressa, namun ia abaikan saja notifikasi itu dan tetap melanjutkan berkendara hingga ia sampai di bandara.

Saat Ressa membaca chat terakhir oleh nomor itu yang ternyata adalah Rafka, ia segera membuka dan membalasnya, ternyata Rafka ingin mengorder bunga yang sama seperti sebelumnya.

Karena lucky florist yang saat ini sedang tutup, Rafka menjadikan orderannya untuk esok hari. Setelah Rafka mengisi form pemesanan bunga, dan ternyata tujuannya lagi dan lagi untuk sang pacar, Bulan namanya.

'Kak Rafka bucin banget sama pacarnya ya.' Batin Ressa sambil menyimpan nomor Rafka di kontak nya, karena Ressa yang telah berganti handohone sehingga ia kehilangan segala kontak dan memiliki nomor baru.

One Shoot (Salmon Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang