warning! contract

1.6K 43 4
                                    

Happy Reading🩵

Alanna Zivilya seorang pegawai swasta di suatu perusahaan ternama, ia bertemu dengan teman lama yaitu Arga Rajendra namanya di sebuah restoran setelah membuat janji temu sebelumnya.

"Ann jadi gimana tawaran gue?" Tanya Arga lagi.

"Tapi kenapa harus sampai nikah anjir, gue gamau lah!" Tolak Ann mentah-mentah.

"Kan udah gue jelasin tadi Ann, kalau gue ada misi dan harus menyamar untuk nyelesain misi gue." Jelas Arga dengan singkat.

"Itu namanya lo memanfaatkan gue ya Ga! lo juga gak ngejelasin misi lo apa sama gue."

"Engga gitu maksudnya Ann, gue juga gak bisa kasihtau misi gue ke sembarang orang. Dan juga lo bukannya emang harus punya pasangan ya supaya apart lo bisa balik nama ke lo?"

"Darimana lo tau itu?" Terjeda sejenak.

"Oh iya gue lupa lo seorang intel ya Ga, pasti lo udah nyaritau tentang gue juga sebelumnya kan." Lanjut Alanna. Namun Arga memilih diam dan kemudian harus menjauh dari Alanna untuk mengangkat panggilan telfonnya.

Perusahaan yang Alanna masuki memang terbilang sangat royal terhadap pegawainya. Alanna mendapatkan fasilitas apartment dari perusahaan tempat ia bekerja, namun dalam dua tahun jika mereka tidak menikah, maka perusahaan akan menarik fasilitas tersebut. Memang tidak mudah untuk menjadi pegawai di perusahaan itu, banyak sekali seleksi untuk sampai menjadi pegawai tetap disana. Dan fasilitas yang diberikan juga hanya terkhusus untuk para pegawai tetap disana.

"Gue kasih lo waktu ya Ann sampai besok soalnya sekarang gue harus pergi karena ada panggilan."

"Gak perlu besok, gue jawab sekarang aja. Gue terima tawaran lo." Jawab Alanna sebelum Arga pergi.

"Oke thankyou Ann, besok gue sama lo urus apa yang perlu di urus. Gue harus cabut sekarang duluan ya Ann." Pamit Arga dan langsung meninggalkan restoran itu.

Alanna kemudian melanjutkan makannya dengan tenang setelah kepergian Arga, tak lama datang seorang yang membuat mood Alanna semakin kacau di hadapannya.

"Hai Al, sendirian aja?" Sapa lelaki itu, tanpa dipersilahkan untuk duduk ia sudah duduk di kursi dihadapannya.

"Lo mau ngapain lagi sih Jar! Gue udah bilang stop ganggu gue! Lo gak bosan ya gue bentak terus." Bentak Alanna.

"Gue gak akan bosan sampai lo maafin gue lagi Al."

"Gue udah bilang kalo gue udah maafin lo tapi jangan harap untuk lo bisa balik ke gue lagi!"

"Al gue mohon kasih gue kesempatan sekali lagi Al."

"Sekali lagi kata lo? udah tiga kali gue ngasih kesempatan sama lo Fajar. Dan gue gak akan ngebiarin diri gue buat ngasih kesempatan ke lo lagi! Jadi stop ganggu gue atau gue bakal panggil satpam karena lo sudah menganggu gue disini!" Ancam Alanna pada Fajar, mantan kekasihnya.

Setelah kepergian Fajar, membuat Alanna teringat kembali pada masa-masa hubungan mereka satu bulan yang lalu sebelum selesai.

'Fajar lima tahun itu emang engga sebentar Jar. Dan gue benar-benar menjadikan lo untuk tempat gue pulang setelah gue engga punya siapa-siapa lagi sejak tiga tahun lalu. Tapi setahun ini lo berubah Jar. Tiga kali gue udah ngasih lo kesempatan untuk berubah tapi tetap sama dan gue rasa itu cukup Jar.' Batin Alanna yang termenung sambil mengaduk-aduk makanannya.

"Tapi karena lo juga Jar, tabungan gue yang harusnya beli rumah jadi beli mobil karena lo ngejanjiin kalau tahun ini bakal nikahin gue, eh bullshit aja janji lo itu yang ternyata lo malah selingkuhin gue!" Monolog Alanna yang kini memukulkan sendok ke piringnya hingga mendapatkan perhatian dari sekitarnya.

One Shoot (Salmon Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang