Perverted Bear (Taelice)HIATUS

03.(Sebuah Keputusan)

Karir dan Fens mu tidak akan pernah mau mengalah Gal!bagaimana kalau kita selesai saja

Alisa Olivia

__________

Alisa meletakan hasil masakannya di meja makan,sesekali melihat pintu kamar yang belum juga terbuka,Gala belum bangun padahal ini sudah jam 08.00 pagi,Alisa maklum karena Gala pulang jam 02.00 pagi, sepertinya dia sangat lelah.jangan berfikir mereka tinggal bersama, kebetulan keduanya satu gedung apartemen walaupun berada di lantai yang berbeda, karena alasan itulah Alisa sering ke Apartemen Gala untuk memasakan sarapan pagi,karena cowok itu sering melupakan sarapannya, bisa di bilang Alisa yang mengurus keperluan Gala selama menjalani hubungan jadi secara tidak langsung Gala sangat bergantung dengan Alisa.

Alisa menatap nasi goreng yang sudah dia pindahkan ke dalam kedua piring yang berbeda,bukan hanya nasi goreng tapi juga ada salad di sana.seketika dia jadi mengingat bahwa seseorang mengajarkannya membuat makanan sederhana itu,diam-diam Alisa tersenyum,bahkan sudah lama berlalu namun terkadang ingatan tentang seseorang itu seketika muncul,seakan tidak ingin di lupakan

"Suatu saat nanti Lo akan berterima kasih sama gue,karena udah ngajarin buat nasi goreng seenak ini"

"Dih nggak lah!ini karena usaha gue sendiri Beruang Mesum!"

"Usaha Lo?,kalau bukan Koki handal ini yang ngajarin nggak akan jadi nih nasi goreng,bilang makasih dulu sama cowok ganteng ini!"

"Lo ikhlas ngga sih nggajarin gue?"

"Ikhlas lah! Itu kan buat bekal lo di masa depan nanti,biar jadi istri yang baik,biar pintar masak,urus suami jadi gue ajarin"

"Lo udah kayak bapak-bapak aja Beruang Mesum,mikirin masa depan"

"Yaiyalah! Kalau gue nggak ada kan Lo bisa mandiri,ngurus diri Lo sendiri.Jadi dari sekarang gue ajarin biar nanti lo nggak takut menghadapi dunia setelah lulus SMA,kan kata Lo mau ngekost,otomatis kan jauh dari orang tua lo"

"Emangnya Lo belajar dari mana sih masak dan ngurus rumah?"

Algian tersenyum lalu mengacak rambut Alisa gemas,sungguh Alisa itu begitu lucu bila menatapnya penasaran seperti itu

"Gue kan jauh dari orang tua,gue itu tinggal di kosan jadi ya udah hal biasa gue urus diri sendiri,ya walaupun jarak rumah gue sama sekolah itu menempuh waktu 3 jam tapi akan memakan waktu,jadi ya gue milih tinggal di kosan aja,malam Minggu gue pulang ke rumah"

Alisa hanya mengangguk pelan,mengiyakan perkataan Algian yang terkadang pemikirannya lebih dewasa dari pada dirinya,Algian itu sangat menyebalkan namun ada sisi lain yang membuat dia berbeda,seperti saat ini,Algian secara tidak langsung yang mengajarkan Alisa cara menghadapi kehidupan kedepannya

"Tapi gue kesel sama lo Beruang Mesum,karena Lo sering kerumah gue mulu ngajarin gue masak,Bunda jadi sayang banget sama lo!,gue di bandingin mulu sama lo!"

"Yaiyalah,kan gue udah jadi anak kedua Bunda!,Ayah lo juga restuin kalau nanti gue jadi masa depan lo,walaupun si Kucing masih galak tapi bisa di atasi dengan jeruk jadi ya nggak masalah,tau aja kan Lo mau jadi istri gue nanti"

"Dih mulai halu lo Beruang Mesum!siapa juga yang mau jadi istri Lo di masa depan nanti"

"Ehh nggak boleh ngomong gitu nanti beneran bucin nanti sama gue,tau aja kan gue makin ganteng di masa depan nanti!"

"Cih pede banget lo Beruang Mesum!"

Tampa sadar pipi Alisa mulai memerah,dia jadi malu sendiri mengingat kenangan bersama Beruang Mesum yang menyebalkan itu,Alisa jadi penasaran bagaimana kabar Algian sekarang,sudah lama sekali mereka tidak bertemu,ya karena Algian belum pulang ke Indonesia,mungkin Algian begitu betah di Jerman