08.(Sisi Lain Beruang Mesum)

123 19 11
                                    


Gue akan terus genggam tangan lo sampai kita tua pokoknya,jadi lo harus terbiasa karena gue nggak akan lepasin lo

Algian Aksara Devandra


_________


Alisa menghela nafas pelan hari ini dia begitu lelah setelah pindahan apartemen,ya Alisa memutuskan untuk pindah apartemen karena desakan dari Algian,pria itu tidak rela kalau Alisa masih satu gedung dengan mantannya maklum saja setelah Algian berhasil melamar Alisa dia begitu protektif pada tunangannya, jaga-jaga saja takut Gala masih menemui Alisa,karena Alisa bilang kalau Gala tau password apartemen nya,ya selagi Gala belum kembali ke apartemen nya Algian harus memanfaatkan itu membawa Alisa pindah Apartemen,dia tidak akan memberikan celah untuk si mantan Alisa mengusik kehidupan mereka,maklum Algian sudah terlalu sabar menunggu Alisa selama bertahun-tahun,jadi dia harus waspada akan hal yang akan mengusik kisah cintanya yang baru saja di mulai

Alisa melirik Algian yang asik menata barang-barang Alisa ke dalam lemari,pria itu nampak tidak membiarkan Alisa untuk mengerjakan sendiri bahkan dia begitu semangat membantu kekasihnya untuk pindahan,padahal Alisa cukup tau Algian sedang sibuk-sibuknya di kantor namun Algian nampak tidak masalah untuk membantunya bahkan dia tidak nampak kelelahan.

"Lo nggak capek Beruang Mesum? pulang dari kantor langsung bantuin gue pindahan gini,kasian tau badan lo butuh istirahat"

Algian menoleh menatap Alisa di belakang nya lalu kembali menyusun baju Alisa di lemari menata dengan begitu rapi,Alisa tidak habis pikir ternyata Algian itu begitu cekatan dalam mengatur rumah walaupun dia itu anak orang berada namun Algian begitu sederhana bahkan dia tidak malu melakukan pekerjaan rumah,terkadang Alisa malu sendiri dia sebagai perempuan kalah dengan Algian yang notabe nya laki-laki

"Nggak kok,mending lo istirahat biar sisanya gue yang beresin ya,lihat udah keringatan gitu"

Alisa sontak meraba keringat di wajahnya lalu tersenyum tipis ke arah Algian yang menatap lembut padanya,Alisa masih tidak menyangka bersama dengan Algian bahkan selama satu Minggu ini dia baru melihat sisi lain dari Algian pria itu ternyata tidak semenyebalkan itu bahkan sisi lembut Algian membuat pipi Alisa selalu memerah,dia selalu gugup menerima perlakuan Algian yang baru dia rasakan sekarang,Algian malah sekarang lebih mirip dengan Ayahnya yang begitu memperlakukan ibunya dengan begitu baik

"Beruang Mesum,lo kesambet apaan sih kok jadi beda gini"

"Gue nggak berubah Kukang,ini memang diri gue yang sebenarnya kok, gue perlihatkan untuk orang yang gue cintai,lo baru lihat itu sekarang karena gue baru lihatin saat kita udah sama-sama,Beruang Mesum lo emang aslinya begini jadi yang lo harus lakuin cuman nerima itu"

Alisa menunduk menyembunyikan rona merah di pipinya,entah mengapa perkataan Algian tidak baik untuk jantungnya juga pipinya yang tidak berhenti panas menahan rasa malu karena ulah Algian

"Lo nggak baperin gue kan,terus kalau gue udah nyaman lo pergi,bukan apa-apa ya Beruang Mesum gue cuman antisipasi soalnya ya gue pernah di tinggalin pas lagi sayang-sayangnya"

Algian menatap Alisa lalu kemudian tertawa mendengar perkataan Alisa dia tidak menyangka kalau Alisa akan sejujur ini untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan selama ini, sedangkan Alisa yang baru menyadari kalau dia keceplosan pun langsung menutup mulutnya,merutuki mulutnya yang tidak bisa dia kontrol

"Ternyata gue nggak bertepuk sebelah tangan ya,Lo juga suka sama gue"

Alisa mendengus dia langsung berbalik menyembunyikan wajahnya yang sangat malu tertangkap basah sama Algian

Algian bangkit dari duduknya setelah menyelesaikan pekerjaannya dia pun berjalan menghampiri Alisa lalu meraih tangan Alisa membuat Alisa berbalik ke arahnya

"Maafin gue ya udah ninggalin lo,tapi satu hal yang harus lo tau Kukang gue nggak pernah berubah,perasaan gue masih sama buat lo"

Alisa terdiam dengan tatapan Algian yang begitu lembut itu membuatnya begitu terhipnotis seakan dirinya di bawa kedalam dunia Algian yang begitu memabukan,kenyamanan yang memang sudah sangat lama dia rindukan

"Jadi yang harus lo lakuin percaya sama gue kalau gue nggak akan nyakitin lo,bilapun suatu saat terjadi lo bisa bunuh gue"

Air mata Alisa pun mengalir membasahi pipinya,hatinya tersentuh mendengar perkataan Algian padanya,kata-kata yang begitu tulus keluar dari mulut laki-laki selain papanya,Alisa seperti melihat sosok papanya dalam diri Algian dan hal itu membuat Alisa begitu terharu

"Kenapa lo mirip sama Ayah sih Beruang Mesum,gue jadi takut kehilangan lo,nanti kalau cinta gue lebih besar dari Lo gimana!"

Alisa menangis mengeluarkan sesak di dadanya,bahkan tangisan itu berubah menjadi sesenggukan membuat Algian menjadi merasa bersalah,dia lalu meraih tubuh Alisa kemudian memeluk untuk menangkannya

"Gue akan melampaui itu Kukang,gue akan terus mupuk cinta gue agar lebih besar dari lo hingga lo nggak akan pernah takut untuk kehilangan,yang lo harus lakuin cuman terus pegang tangan gue,maka gue akan berusaha untuk bahagiakan lo"

Alisa mengangguk pelan menjawab ucapan Algian,dia sudah tidak bisa berkata apapun lagi saat mendengar ketulusan dari mulut Algian,ini bagaikan mimpi untuk Alisa dimana dia menemukan laki-laki yang begitu mencintainya sehebat ayahnya,sedangkan Algian merasa begitu lega karena sudah mengatakan apa yang dia pendam selama ini pada Alisa,Algian hanya berharap agar dia bisa menjaga Alisa juga membahagiakan-nya, Algian hanya ingin melihat senyuman indah di bibir Alisa,bila pun air mata itu jatuh Algian pastikan itu air mata kebahagiaan bukan kesedihan

Algian menghapus air mata di pipi Alisa lembut,lalu detik berikutnya wajahnya mulai mendekat Alisa bisa merasakan hembusan nafas Algian yang begitu halus menyapu permukaan wajahnya lalu bibir mereka pun bertemu saling bertautan mengecup bahkan mel...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Algian menghapus air mata di pipi Alisa lembut,lalu detik berikutnya wajahnya mulai mendekat Alisa bisa merasakan hembusan nafas Algian yang begitu halus menyapu permukaan wajahnya lalu bibir mereka pun bertemu saling bertautan mengecup bahkan melumat penuh cinta,mengatakan pada dunia bahwa perasaan dari keduanya begitu sempurna saling mengisi satu dengan lainnya,kedua mata mereka pun terpejam menikmati cumbuan yang begitu memabukan bahkan tangan Alisa pun sudah berada di leher Algian sehingga moment itu begitu hangat Algian pun tidak diam dia menarik pinggang Alisa agar lebih dekat memeluknya,ya begitulah kalau dua insan sedang di mabuk cinta dunia terasa milik berdua











_________________




Hai apa kabar?


Ada yang kangen dengan cerita ini?atau udah lupa🤣maaf ya aku fakum lama banget bahkan sampai 3 bulan😭🤣,ada alasan yang tidak bisa aku ceritakan pada kalian dengan dunia real aku yang memang sedang tidak baik-baik saja namun ya aku harap kalian masih menunggu cerita ini sampai tamat ya😭


Jangan lupa tinggalkan jejak ya,vote juga komen bila masih mau membaca lanjutan cerita ini



Salam

Eunmi117




Perverted Bear (Taelice)HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang