Bagian 1

646 70 11
                                    

"Raja emang keren banget. Enggak ganteng, tapi kalau lihat dia enggak mau berhenti. Enggak bosen."

Gadis bernama lengkap Nayla Himawari yang tengah berdiri di lantai 2 tepat di depan kelasnya, menatap ke arah bawah di mana lapangan berada.

Di sana ada cowok bernama Raja yang dimaksud oleh temannya—Arini.

"Raja Elang emang sekeren itu," jawab Nayla.

Gadis blasteran Jepang-indonesia itu mengakui bahwa cowok bernama lengkap Raja Elang itu memang menarik.

Si atlet Volly yang selalu membuat siapapun kagum ketika melihat setiap pergerakannya ketika bermain.

Rapi, cekatan, dan fokus. Dia tidak pernah tergesa-gesa atau bermain dengan acak-acakan. Dia selalu santai. Itulah yang membuatnya menarik.

"Nay, kalau misalkan lo berjodoh sama Raja—"

"Jangan ngomong yang enggak-enggak, Arini. Gue enggak kenal dia, begitupun sebaliknya. Kita cuman sama-sama tahu nama aja. Enggak usah berkhayal berlebihan." Nayla memotong ucapan Arini yang sudah pasti akan mengatakan khayalan-khayalan tingkat tinggi gadis itu.

Arini ini memang suka sekali menonton drama dan membaca cerita-cerita romansa. Sehingga dia selalu mengandai-andai hal yang tidak mungkin.

Hanya saja, Arini tidak mengkhayal dengan tokoh utamanya diri sendiri. Akan tetapi, dia selalu berkata, "Nayla, kalau misalnya lo ...".

Dan sudah pasti Nayla yang akan menjadi sasaran khayalannya itu.

"Raja keren kok, Nay. Enggak ada salahnya tau ngayal dia jadi cowok lo," ujar Arini.

Nayla menggeleng pelan, "Terserah lo aja deh, Rin. Gue lapar mau ke kantin."

Nayla lantas memilih pergi meninggalkan Arini yang masih sibuk menonton pertandingan di lapangan.

Saat menuruni anak tangga untuk sampai ke kantin yang kebetulan terletak di lantai satu, ia berpapasan dengan laki-laki bertubuh jangkung dengan jersey yang melekat pada tubuhnya.

Laki-laki itu terlihat terkejut, namun hanya beberapa detik. Setelahnya dia menunjukan raut wajah yang biasa saja.

Nayla maupun laki-laki itu sama-sama berjalan saling melewati dengan arah yang berbeda.

Namun, baru saja beberapa langkah, laki-laki itu menoleh melihat punggung Nayla yang sudah mulai menjauh.

Senyum tipis terukir. Bahkan, dia sampai mengigit bibirnya sendiri saking senangnya.

"Nayla secantik itu," gumamnya.

•••

Setelah memesan mie rebus dengan extra telur, Nayla lantas duduk di kursi kantin dan meraih ponselnya untuk menunggu sampai pesanannya selesai.

Saat akan membuka aplikasi tiktok, gadis itu dibuat mengernyit kala melihat notifikasi di Instagram miliknya.

[Ur_Elang. mulai mengikuti anda]

Lantas, dia memilih membukanya. Akun lelaki itu di privasi. Pengikutnya juga sudah sampai di dua puluh ribu.

Tidak heran juga, Raja memang cukup populer. Dengar-dengar, dia masuk sekolah ini juga dapat beasiswa karena keahliannya dalam bermain volly. Tapi, katanya Raja menolak beasiswa itu dengan alasan masih banyak orang yang lebih membutuhkan.

Dia sudah bermain volly dimana-mana, sudah dapat dipastikan dia memiliki banyak kenalan. Bahkan, ketika dia baru masuk ke sekolahnya sekarang, dia langsung dipercayai untuk melatih teman-temannya juga.

RAJA ELANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang