1

813 46 0
                                    

Happy reading





  "Hyungg!!" 

pintu ruangan luas yang adalah kamar dari Yunho terbuka. Yunho yang sedang duduk santai sambil minum teh disofa kamar menoleh. dengan bergegas dia meletakkan cangkirnya, untung saja tepat waktu. 

karena beberapa detik setelahnya Jaeyun sudah menerjangnya dengan begitu liar. Yunho kesulitan menahan tubuh adiknya. "Jaeyun!" seru Yunho sebal, Jaeyun cengar cengir dan bangkit dari menindih Yunho yang tertelentang disofa. 

"Hyung minum teh enggak ada ajak ajak aku!" seru Jaeyun. Yunho menggeleng perlahan dan bangkit duduk. dirapikannya ujung kemeja yang dia kenakan. Jaeyun bangkit berdiri dan berkacak pinggang melihat tampilan sang kakak. "Maaf saja, ngapain hyung pake baju kayak begini?" 

Yunho menunduk menatap tubuhnya sendiri dan lalu mengangkat wajah menatap Jaeyun yang masih juga berkacak pinggang. "Kenapa memangnya Jaeyun?" senyum Yunho. Jaeyun maju lagi dan menarik narik ujung kemeja kepanjangan yang dikenakan Yunho. 

"Yuno hyung, yang bener aja ya. kamu cuma pake kemeja kepanjangan tanpa celana??" Jaeyun merotasikan matanya sebal. Yunho tertawa pelan mendengar ucapan Jaeyun. "Lalu kenapa? tidak ada orang dikamar ini selain kita bertiga" ujar Yunho. Jaeyun mengerjap dan lalu mengernyit. 

"Bertiga?"

"Tuh, Jongho" 

dengan kaget Jaeyun melompat saat melihat Jongho yang berdiri diam disudut kamar. dia enggak sadar kalau asisten pribadi kakaknya itu ada disana juga. "Hai Jaeyun" Jongho nyengir melihat Jaeyun yang melotot melihatnya. 

"Mana Yeo hyung?" tanya Jaeyun segera. Jongho menatapnya untuk beberapa saat sebelum menjawab. "Lagi dirumah. kamu mau kuantar kesana?" tawar Jongho. dia siap untuk mengantar Jaeyun, namun Yunho berdeham. "Kamu tidak kuizinkan pergi sekarang Jongho" ucap omega manis itu. 

Jongho menoleh memandang pangeran itu dan akhirnya dia kembali ketempatnya. "Baiklah yang mulia" ucapnya. dia memang menggunakan kata 'yang mulia' jika sedang waktunya dalam menemani Yunho. namun jika sedang bukan waktunya, dia akan memanggilnya dengan nama. 

dengan santai Yunho kembali duduk disofanya yang menghadap kearah balkon yang pintunya dibuka. dia kembali asyik menghabiskan waktunya dengan meminum teh. Jaeyun akhirnya malas berdiri dan langsung duduk disamping Yunho.  sibuk melukin sang kakak. 

tangan kiri Yunho bergerak dan membalas pelukan Jaeyun. namun dia tetap sibuk sendiri. Jaeyun manyun dan mendongak memandang wajah Yunho. "Hyung. ih. sibuk aja terus minum minum teh. mending kita main keluar. hari lagi cerah begini" kata Jaeyun. Yunho hanya menggeleng. 

"Nanti malam acara penobatanku sebagai putra mahkota. aku tidak ingin keluar dari kamarku Jaeyun. lebih baik kamu meminta ditemani oleh Yeosang saja. sana kerumah Jongho, minta dianter sama asistenmu sendiri" 

Jaeyun mendengus mendengar ucapan sang kakak. namun akhirnya dia bangkit setelah mencium sekilas Yunho. dia bergegas kabur sebelum dijitak oleh kakaknya. 

"Bocah sialan" gerutu Yunho sambil menyeka bibirnya dengan tisu yang disodorkan oleh Jongho. Jongho sih senyum senyum saja sambil membiarkan pangeran manis itu sibuk dengan waktunya sendiri. 

_______________________________________

  "Yeo hyuung" 

Jaeyun yang bosan mengganggu Yunho ternyata benaran pergi kerumah besar Jongho yang masih berada didalam kawasan elit klan Jeong. Yeosang yang sedang berada diteras belakang sambil memegang seekor anak anjing hanya bisa pasrah saat tahu tahu dia ditempeli sama bocah kayak Jaeyun. 

RUN! [MINYUN/HEEJAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang