11

439 34 7
                                    

Happy reading









   "Yunho! Jaeyun!" 

  terdengar suara Yeosang. Yeosang muncul dari salah satu kamar yang ada dikastil itu dan memeluk erat erat tubuh Yunho dan Jaeyun sekaligus. Yunho yang sangat bahagia karena berhasil melarikan diri dari cengkraman para alpha Song sialan itu balas memeluknya riang. 

Jaeyun ikut senang, namun dia sudah mengantuk sehingga dia hanya bisa terhuyung. tidak lama kemudian para prajurit yang tadi mengawal Yunho dan Yeosang muncul dengan San serta Jongho didepan mereka. "San! Jongho.." Yunho menatap riang San dan Jongho yang juga terlihat senang. 

San dan Jongho memperhatikan kondisi berantakan kakak beradik Jeong itu dan segera berkata. "Kalian harus segera membersihkan diri. lalu kalian harus istirahat. tenang lah. kalian aman disini" ujar San akhirnya. 

akhirnya Yeosang melepaskan pelukannya dari Yunho dan Jaeyun. dia menyeka sudut matanya yang berair dan tersenyum manis. "Ayo, biar aku antar kalian kekamar yang kosong" ajak Yeosang. 

Yunho dan Jaeyun mengangguk dan segera mengikuti Yeosang didepan. mereka tidak ingin memikirkan apa apa yang buruk dulu malam ini. mereka hanya ingin istirahat. 

__________________________________________



    2 minggu kemudian. 



   "Sialan! sudah dua minggu, dan kalian belum juga bisa menemukan Yunho dan Yeosang?!" Mingi meninju dinding didekat singgasananya. beberapa prajurit disekitarnya sedikit gemetar karena ketakutan. tidak ada Heeseung hari ini karena Heeseung sedang dikerajaan yang satu lagi. 

kalau tidak ada Heeseung yang bisa menenangkan Heeseung, bisa saja semua orang Mingi bantai. mata Mingi memerah karena amarahnya menguasai dirinya. "Panggil Jongseong!" bentak Mingi kepada salah satu pelayan yang sedang berdiri kaku tidak jauh dari sana. 

"S-siap yang mulia!" seru pelayan itu sambil terbirit birit menuju keluar dari kastil dan pergi kerumah Jongseong dan Sunghoon yang tidak jauh dari sana. Mingi menggeram perlahan dan pheromonnya yang menusuk mulai menyebar memenuhi ruangan singgasananya. 

beberapa prajurit yang alpha sedikit gentar sedangkan beberapa pelayan yang adalah omega berlarian pergi dari ruangan singgasana agar mereka tidak terkena heat mendadak karena pheromon yang sangat menekan itu. 

5 menit kemudian pelayan tadi kembali dengan Jongseong disisinya. "A-ada apa yang mulia?" tanya Jongseong sedikit gugup. Mingi menatapnya tajam. "Menurutmu, kerajaan mana yang hubunganya paling akrab dan dekat dengan kerajaan Jeong?" tanya Mingi balik. Jongseong berpikir sejenak sebelum menjawab. 

"Ada dua, yang mulia. kerajaan Choi dan kerajaan Lee" jawab Jongseong hati hati. Mingi diam sejenak dan seakan akan berpikir. "Mereka paling dekat dengan siapa?" tanya Mingi lagi dan kali ini dengan cepat Jongseong menjawab pertanyaannya. 

"Kerajaan Choi, yang mulia" 

"Kirim mata mata kekerajaan Lee, dan kau, pergi kekerajaan Choi. mata matai mereka. perhatikan gerak gerik orang orang itu, jika ketahuan mereka telah menyembunyikan Yunho dan Jaeyun.. akan aku bumi hanguskan mereka semua" desis Mingi. Jongseong segera berlutut dan mengangguk hormat. 

"Siap yang mulia" 

"Sekarang!!" 

________________________________________________





   "Kenapa kita dikurung lagi hyung?" protes Jaeyun saat dirinya ditarik Yunho sehingga Jaeyun kembali masuk kedalam kastil San. "Kita tidak tahu jika ada mata mata diluar. dari kerajaan manapun itu. kerajaan yang setia dengan daddy dan mommy dulu hanyalah kerajaan ini dan kerjaan Lee. pasti mereka akan mengawasi wilayah kekuasaan Choi" sahut Yunho tegas sambil menyeret Jaeyun yang protes ingin keluar dari dalam kastil. 

RUN! [MINYUN/HEEJAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang