15

280 25 4
                                    

Happy reading







  San terkejut saat seorang mata matanya berlari pontang panting masuk kedalam ruang singgasananya. bahkan dia tidak sempat izin dulu. pria mata mata itu segera membungkuk dan bicara sebelum San mengizinkannya. "Maafkan saya yang mulia.. ini kabar yang buruk dan sangat urgent. maaf karena saya menerobos masuk.. tapi saya melihat pasukan kerajaan Song menyerbu menuju kota ini. mereka berada dilembah yang jaraknya sekitar 20 kilometer dari sini. sedari tadi saya memacu kuda saya sehingga saya bisa memeri tahu anda dengan tepat waktu" pria itu langsung berseru. 

San bangkit berdiri dengan begitu mendadak. Jongho dan Sunoo yang berdiri disisi ruangan juga terkejut. Wooyoung yang duduk disisi San juga bangkit dan menenangkan suaminya. "Siapkan pasukan!" bentak San kepada Jongho. alpha muda itu menurut dan segera berlarian bersama beberapa prajurit lainnya keluar dari ruang singgasana. 

"Bawa Wooyoung, Yeosang, dan Jungwon bersembunyi, Sunoo. sekarang!" San turut memerintah Sunoo. Sunoo menurut. San menoleh kearah Wooyoung dan mengecup bibir sang istri sambil mendorongnya kearah Sunoo. "Sembunyi. sampai semua ini selesai" 

dengan bibir gemetar Wooyoung malah mencengkram lengan berotot San. "Sa-San.. tapi.." gagap Wooyoung. namun San mendorongnya dengan keras hingga Wooyoung terpental kearah Sunoo. Sunoo segera menarik tangan Wooyoung dan menariknya untuk berlari pergi. 

Sunoo berlari menuju kamar Jongho dan Yeosang, dia masuk dan tangan kirinya mengangkat tubuh Yeosang. setelah itu dia berlari mencari istrinya. Jungwon dia temukan ketakutan didekat kamarnya. "Ayo lari!" seru Sunoo kepada mereka. 

"Lari kemana?" tanya Yeosang putus asa. dia digendong karena dia juga sedang hamil. dia tidak boleh berlari lari. "Bagian timur kota. disana ada rumah terbengkalai, namun dirumah itu ada basement yang rupanya terowongan tersembunyi mengarah kekerajaan Jang. itu sudah dipersiapkan oleh ayahnya San dan pemimpin kerajaan Jang!" seru Wooyoung memberi tahu. 

Sunoo menoleh kearah Jungwon dan Wooyoung. "Kalian bisa berlari dengan cepat, kan?!" serunya. istrinya dan istri San mengangguk. Sunoo segera membalik badannya dan mereka berlari dengan kencang. Yeosang memekik sembari memeluk erat Sunoo karena dia takut. 

mereka berlari terus menerus, diluar sepi karena semua penduduknya sudah meringkuk dirumah masing masing setelah terompet yang memberi tahu jika ada musuh yang akan menyerang dalam waktu dekat telah berbunyi. 

akhirnya Wooyoung berhenti, sedari tadi dia yang memimpin didepan. "Masuk sini!" seru omega itu. yang lain berbelok kesebuah gang kecil yang tertutup oleh pohon besar. mereka masuk satu satu agar muat. 

dibelakang gang itu ada sebuah rumah yang terlihat sangat kumuh dan bobrok. Wooyoung masuk lewat jendela yang terbuka. Jungwon menyusul masuk. "Jaga disebelah sana" ujar Sunoo. dia mengangkat Yeosang melewati jendela dan Jungwon serta Wooyoung  menerima tubuh Yeosang. 

begitu ketiga omega itu sudah masuk, Sunoo memperhatikan wajah mereka satu persatu. "Lari sekarang ya? jangan kemari sebelum kalian mendapat kabar yang pasti" kata Sunoo tegas. Jungwon mendatangi Sunoo dan memegang tangannya dari dalam rumah itu. "Kamu enggak ikut?" tanya Jungwon. Sunoo menggelengkan kepalanya dan mengecup kening Jungwon. 

"Tidak sayang. aku harus mempertahankan kerajaan ini bersama San hyung dan Jongho hyung. kalian akan aman selama dijalan, kan? hanya Wooyoung dan San yang tahu jalan ini. pergilah sekarang" Sunoo menepuk nepuk kepala para omega itu satu persatu. 

Jungwon menatap nelangsa suaminya. namun akhirnya dia mengangguk. "Hati hati" Sunoo tersenyum kearah mereka. Wooyoung dan Jungwon membalik badan mereka sembari menggandeng Yeosang. 

setelah punggung ketiga omega itu lenyap, Sunoo berbalik dan senyumannya lenyap. 

"Jeong Jaeyun sialan. bocah bodoh. bisa bisanya pikirannya sependek itu dan dia membahayakan orang orang yang juga menyayanginya demi bisa kembali kepada kakaknya?" 

RUN! [MINYUN/HEEJAKE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang