1

179 11 1
                                    

Sebuah acara pesta ulang tahun yang terlihat sangat meriah. Mereka adalah sebuah geng All Star dimana anggotanya adalah anak-anak orang kaya. Namun, hanya 1 saja yang bukan dari keluarga kaya yaitu Hiyyih. Hiyyih telah bersahabat dekat dengan Jeongwoo sang ketua geng.

Hiyyih juga berteman dekat dengan semuanya termasuk kekasih Jeongwoo, Hikaru.

Malam itu, suasana sangat meriah dan menyenangkan. Mereka berkumpul di restoran terkenal milik Jeongwoo. Sampai dimana seseorang yang sangat Hiyyih kenal, Wonyoung juga hadir. Keadaan menjadi sedikit canggung antara mereka.

Selang 30 menit, Haruto juga datang. Hiyyih tidak tahu jika Haruto juga datang.

"Long time no see bro.... Si paling super sibuk akhirnya muncul juga." Sapa Gyuvin si paling sosial butterfly.

Haruto hanya melemparkan senyumnya pada Gyuvin.

Hiyyih mencoba menyembunyikan mukanya dari Haruto tapi tetap saja Haruto tahu.

"Kamu ngga bilang ke Haruto kalau mau kesini?"
"Enggalah gila. Kita ngga seakrab itu."
"Wonyoung juga disini lagi dan bentar lagi si mantan Wonyoung yang ditinggalin demi Haruto dulu juga dateng."
"Ricky??"

Ricky datang dengan jas warna putih bak pangeran.

"Tuan Muda kita akhirnya datang.... wihh... bawa wine, bawa koper nih. Pasti uang yang ngga seberapa itu kan????"

Kemudian Gyuvin membuka koper itu. Benar saja isinya uang untuk berfoya-foya malam ini.

Daritadi Hiyyih mencari-cari keberadaan Wonyoung. Ia kemudian ke toilet dan mendapati Wonyoung berada di toilet. Ia melihat Wonyoung seperti kurang sehat.

"Kau kenapa?"
"Ahh... aku hanya sedikit pusing."
"Kau mau aku ambilkan obat?"
"Tidak perlu."

Selang beberapa langkah Wonyoung meninggalkan toilet, ia tetiba saja pingsan. Hiyyih panik kemudian mencoba mengangkat Wonyoung.

"Jangan beritahu siapapun! Aku tidak mau semua orang tahu apalagi Haruto."

Hiyyih sebenarnya sangat kesal mendengar hal itu.

Tanpa terduga, Jeongwoo dan Ricky melihat Hiyyih sedang memangku Wonyoung.

"Ada apa? Kenapa?"
"Wonyoung pingsan. Ia demam. Cepat bawa ke tempat yang aman sebelum yang lain tahu."
"Hmm??"
"Wonyoung berpesan padaku untuk tidak memberitahu Haruto dan yang lainnya."

Mereka membawa Wonyoung ke ruang kerja Jeongwoo. Hiyyih mengambil kompres dan mengompres Wonyoung. Ia juga menyiapkan obat.

"Kalau bukan karenamu aku juga tidak akan pernah menolongnya. Biarkan saja dia mati." Ucap Jeongwoo kesal.
"Tutup mulutmu!!"

Ricky hanya diam saja melihat mantan kekasih terjahatnya pingsan. Mungkin ia sudah mati rasa.

"Kau terlalu baik Hiyyih sampai tidak sadar mana teman mana musuh."

Hiyyih hanya diam saja mendengar celaan Jeongwoo.

Drrrttt... drrtt...

Pesan masuk dari Haruto.

Haruto 💫
Kau dimana? Ayo kita pulang! Ini sudah larut malam.

Hiyyih
Aku masih di toilet. Tunggu sebentar.

"Haruto mengajakku pulang sekarang. Kamu bisa mengantar Wonyoung pulang kan?"
"Aku tidak sudi."
"Biar aku saja yang mengantarnya. Tidak perlu khawatir."
"Terimakasih Ricky."

Hiyyih segera menemui Haruto.

Suasana hening terhenti ditengah perjalanan.

"Aku kira kau tidak akan datang."
"Aku kira kau akan selalu bilang kepadaku jika pergi kemanapun."
"Maaf. Sebenarnya aku tidak ingin ikut, namun Jeongwoo memaksaku."
"Heh.. Jeongwoo? Selalu saja Jeongwoo."
"Kenapa? Ada yang salah?"

Haruto sedikit lama menjawabnya.

"Apa kau tidak punya teman lain selain Jeongwoo? Apa kau berselingkuh dengannya?"
"Apa yang kau katakan? Kau sudah gila!!"
"Jangan sekali-kali kau berselingkuh!!"
"Aku saja tidak pernah melarangmu untuk berselingkuh dengan Wonyoung!!"
"Wonyoung adalah kekasihku bahkan sebelum kita menikah! Seandainya saja kita tidak dihodohkan, maka aku sudah menikah dan hidup bahagia dengannya."

Hiyyih lelah mendengarkan alasan itu terus menerus.

"Kalau begitu......"

Complicated Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang