4

110 12 2
                                    

Hiyyih telah sampai didepan rumahnya. Tak lupa ia menyampaikan rasa terimakasihnya pada Ricky.

Haruto datang tepat dibelakang mereka. Ia segera turun dari mobilnya dan berlari ke arah mobil Ricky. Ia membuka pintu mobil Ricky dimana Hiyyih duduk disana. Ia kemudian menarik paksa tangan Hiyyih.

"Haruto....??"
"Ayo masuk!!"

Tangan Hiyyih merasa kesakitan.

"Sakit.. Lepasin."

Ricky yang melihat itu tidak tahan dengan apa yang dilakukan Haruto.

"Lepasin tangan Hiyyih!"

Tangan Ricky memegang tangan Haruto yang memegang erat tangan Hiyyih. Tatapan Ricky tidak kalah tajam dengan Haruto.

Amarah itu tergambar jelas diwajah Haruto. Amarah yang pernah Ricky rasakan beberapa tahun yang lalu.

"Lepasin tangan Hiyyih!"
"BANGSAT!!!"

Haruto tidak bisa menahan emosinya. Ia memukul Ricky dengan sangat keras.

"Yaa!! Haruto. Hentikan!!"

Hiyyih menarik tangan Haruto dengan sekuat tenaga. Setelah Haruto berhenti, Hiyyih langsung melihat kondisi Ricky.

"Kau tidak apa?"
"Tak apa. Hanya luka kecil."

Hiyyih berdiri dan menghadap Haruto.

"Kau sudah gila??"
"Kau masih membelanya? Kau yang gila."

Haruto menarik tangan Hiyyih mengajaknya masuk kedalam. Ia memasukkan Hiyyih ke kamar mandi dan menyiramnya menggunakan shower dengan paksa.

"Yaa!! Apa yang kau lakukan?"
"Aku tidak mau mencium bau laki-laki itu ditubuhmu."
"Yaa!!! Aku bahkan tidak melakukan apapun dengannya."
"Diamlah!!"
"Kau adalah orang yang paling jahat yang aku kenal didunia ini!!"

Haruto melemparkan showernya dengan keras kemudian meninggalkan Hiyyih sendirian di kamar mandi.

Hiyyih terduduk lemas dan menangis tersedu-sedu. Ia tidak mengerti apa yang ada dipikiran Haruto hingga tega melakukan hal ini padanya.

Haruto duduk dimeja bar sendirian sambil minum whiskey. Ia telah menghabiskan 5 gelas whiskey. Suasana hatinya terlihat kurang baik saat ini.

Yoshi datang menghampiri Haruto. Ia penasaran ada apa dengan Haruto.

"Kenapa bro?"
"Hiyyih kayaknya selingkuh."
"Bagus dong. Ada kemajuan dia. Sama siapa?"
"Gila loe!!"
"Sekarang gini... loe selingkuh, Hiyyih diam aja kan? Terus kenapa giliran dianya yang selingkuh elonya yang ribet?"
"Ya gue ngga maulah dia selingkuh. Enak aja! Dia itu harus sadar bahwa suaminya ini Haruto Watanabe, orang kaya raya no 5 di Korea Selatan."
"Yakin loe dia selingkuh? Kalau gue sih ngga yakin. Hiyyih tu cewek baik-baik bro. Mana dia sabar banget lagi ngehadepin loe. Kalau gue jadi Hiyyih, udah gue tinggal loe dari kapan hari."
"Bangsat loe!! Sampai kapanpun gue ngga akan nyeraiin Hiyyih."

Yoshi semakin yakin kalau Haruto telah jatuh cinta sama Hiyyih. Buktinya dia kelihatan sakit hati banget. Yoshi semakin semangat buat ngegoda Haruto nih.

"Fix sih... Loe udah jatuh cinta sama Hiyyih."
"Ngaco!!"
"Sekarang gini, loe pilih Hiyyih atau Wonyoung?"

Pertanyaan yang Haruto rasa cukup sulit untuk menjawabnya. Ia berpikir sejenak sebelum menjawabnya.

"Wonyoung tu, belahan jiwa gue, cinta gue, sampai kapanpun dia adalah cewek yang paling gue cintai. Hiyyih..... sakit bro hati gue lihat dia jalan sama cowok lain. Gue ngga mau kehilangan dia, bukan karena harta warisan tapi karena gue khawatir sama dia, gue ngga mau dia tersakiti lagi. Tapi malah.... gue yang nyakitin dia. Loe tahu apa? Untuk pertama kalinya dia nangis didepan gue. Hancur hati gue."

Haruto mengucapkan itu tanpa sadar. Ia mabuk sangat mabuk. Bahkan ia menangis ketika membicarakan Hiyyih. Perasaannya sekarang campur aduk. Tapi ia masih belum mau mengakui bahwa ia telah jatuh cinta dengan Hiyyih.

Yoshi ternyata merekam semua apa yang Haruto katakan. Ia kemudian mengirim video itu ke Wonyoung. Ia melakukannya dengan sengaja.

Wonyoung langsung saja membuka pesan dari Yoshi. Hatinya hancur berkeping-keping melihat video itu. Ini semakin menambah keyakinannya akan Haruto. Ia telah berpikir bahwa akhir-akhir ini Haruto memang terlihat berbeda. Haruto yang ia kenal sekarang bukanlah Haruto yang dulu.

Complicated Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang