"Winterrrrr" Panggil giselle
Winter berhenti dan membalikan badan nya "Ada apa selle?" Tanya winter
"Hari ini aku gak bisa pulang bareng kamu win, aku disuruh nemuin ka ningning lagi. Kalo aku gak kesana takut dimarahin lagi" Ucap giselle
"Ah begitu, aku pun sama selle. pulang sekolah harus nemuin ka karina lagi"
Giselle memasang wajahnya sedih, dia sebenernya suka sama ninging tapi dia takut ketauan kalo dirinya bukan seperti wanita lainnya.
"Kamu kenapa selle?" Tanya winter seraya menepuk bahu sahabat nya itu.
"Aku takut ketauan sama ka ningning kalo aku punya ular piton" Lirih giselle
"Aku pun sama selle, habis gimana lagi. Menghindar pun gak bisa, pasti kakak kakak itu nemuin kita. Nanti kita di hukum makin berat lagi" Ucap winter panjang lebar
Giselle hanya mengangguk lesu.
"Yasudah, sana pergi temuin ka ningning. Aku pun sama mau nemuin ka karina, Takut ia marah kalo aku datangnya lama" Titah winter
Giselle mengangguk dan pergi untuk menemuin ningning begitupun dengan winter akan menemui kakak kelas nya ditempat biasa.
Tok.. Tok.. Tok..
"Masuk aja gak di kunci" Titah karina dari dalam
Cek lek
Winter masuk dan mendekati karina yg sedang duduk di sofa.
"Eh baby udah pulang ya" Ucap karina langsung berdiri dan memeluk adik kelas kesayangan nya
Winter mengangguk dan tersenyum.
"Maaf ya baby , hari ini aku harus pulang cepet ada urusan keluarga. Jadi kita tunda dulu enak enaknya" Ucap karina sedih, padahal ia udah sange banget pengen di jamah sama kesayangannya. Tapi apa boleh buat ia di call sama orang tuanya disuruh pulang cepet.
Winter tersenyum menatap karina sambil mengelus kepala kakak kelas nya dengan sayang "Tak apa ka, keluarga lebih penting dari segalanya, apa mau winter antar pulang" Tawar nya
"Ga usah sayang, appa ku sudah nyuruh supir buat jemput. Aku pulang ya, tapi kiss dulu" Pamit karina
Winter mencium bibir karina, hanya menempel "Hati hati ya ka" Ucap winter
Karina mengangguk dan melambaikan tangannya.
Mension kang
"Eomma kenapa sih karina harus dandan cantik? emang siapa yg akan datang kerumah?" Tanya karina
"Teman appa mu nak, sejujurnya hari ini adalah hari perjodohan mu dengan teman appa mu" Terang irene sang ibunda
"Apa!" Karina kaget dengar penuturan eomma nya.
"Aku tidak mau eomma, aku udah suka sama seseorang di sekolah" Tolak karina
Irene menatap anaknya sedih, sebetulnya ia juga tidak ingin memaksa anak nya itu. Tapi suaminya yg keras kepala itu kekeh ingin menjodohkan karina dengan teman bisnis dia.
"Kamu tau kan nak appa mu gimana? eomma pun gak bisa membantah keinginan nya" Lirih Irene
Karina menghela nafasnya dalam dalam, Ia kecewa dengan keputusan kedua orang tuanya terutama pada appa nya.
"Yasudah jangan dipikirin, lebih baik kita kebawah. Teman appa mu sudah datang" Ajak Irene
Karina mengangguk dan mengikuti eomma nya, Ketika sampai di bawah ia melihat seseorang yg ia sangat kenal. Saat pandangan mereka bertemu karina membulatkan matanya dan mulutnya sedikit menganga. Ia berlari dan memeluk seseorang tersebut dan duduk di pangkuannya.